FWJI Korwil Jakut Silaturahmi ke BAWASLU Jakut, Bangun Sinergitas Demi Suksesi Pemilu 2024

DN    November 17, 2023    PERISTIWA , POLITIK   

penaxpose.com | JAKARTA UTARA 

Bertepatan dengan Hari Toleransi se-Dunia, Kamis, 16 /11/’23, Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Jakarta Utara menerima kunjungan Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Korwil Jakarta Utara.

Kunjungan FWJI Korwil Jakarta Utara ke BAWASLU dalam rangka silaturahmi dan membangun sinergitas dalam menyukseskan Pemilu 2024.

“Program yang dilakukan FWJI, yakni guna membangun sinergitas antara Bawaslu dan para awak media yang ada di Jakarta Utara untuk memerangi berita hoax,” ujar Ketua FWJ Indonesia Korwil Jakarta Utara, Sogi Sasmita.

“Salah satu bentuk sinergitas FWJI yang dimaksud adalah dengan diberikannya prioritas bagi para anggota FWJ Indonesia dalam memperoleh informasi terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Bawaslu Jakarta Utara,” tutur Sogi Sasmita.

Kunjungan FWJI telah disambut baik oleh Ketua Bawaslu Jakarta Utar, Johan Bahdi. Pada pertemuan tersebut terlihat suasana yang akrab diawali dengan saling mengenalkan diri antara Staf FWJI dan Staf Bawaslu Jakarta Utara.

“Bawaslu Jakarta Utara pada dasarnya menyambut baik dan antusias terhadap kunjungan FWJ Indonesia Jakarta Utara karena dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berdasarkan tupoksi dan aturan yang berlaku. Merasa bahwa peran media sangatlah juga penting untuk sama-sama mengawasi jalannya prosesi Pemilu 2024,” ujar Johan, Ketua Bawaslu Jakarta Utara.

“Sehingga Bawaslu Jakarta Utara nantinya dalam melaksanakan tugasnya akan membuahkan hasil pengawasan kepada publik yang layak dipertanggungjawabkan untuk dipublikasikan,” Johan menambahkan.

Saat dikonfirmasi terkait demokrasi di negeri ini yang sedang tidak baik-baik saja, sehingga banyak peserta pemilu yang banyak menggunakan cara-cara yang dinilai tidak fair.

Humas Bawaslu Jakarta Utara mengatakan, ”Politik identitas yang beredar luas melalui Media Sosial (Medsos) bisa menimbulkan perpecahan. Hal tersebut terjadi atas unsur ras atau SARA yang banyak tersiar di Medsos. Demokrasi seperti inilah yang diantisipasi oleh Bawaslu,” ujar Ronald Reagan. (Red)