Sukabumi, penaxpose.com | Habib Mulki bersama para relawan dan Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS) membuka akses jalan kampung Cianggrek, Desa Mekar Asih, Kecamatan Simpenan Sukabumi.
Cianggrek merupakan sebuah kampung tertinggal. Pasalnya bertahun-tahun bahkan sejak Indonesia merdeka tidak memiliki akses jalan. Kampung tersebut berada di tengah tengah kawasan hutan yang di kelola Perum Perhutani. Kini desa tersebut telah memiliki akses jalan yang dibuka oleh Habib Mulki bersama team relawan.
Jalan yang semula hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua dan membutuhkan biaya yang sangat tinggi hingga dua ratus ribu rupiah, bagi warga yang ingin menuju Langkap Jaya atau Cibuntu, sekarang jalan tersebut dibuka aksesnya dengan kontruksi betonisasi.
Dari isolasi selama ini, Kampung Cianggrek, Desa Mekar Asih, Kecamatan Simpenan, team Relawan Habib Mulki bersama Gema PS, telah memperjuangkan lahan hutan yang selama ini dikelola Perhutani. Terletak di Desa Langkap jaya seluas 800 hektar menuju lengkong. Desa Cibuntu 650 hektar menuju Palabuhan Ratu sudah difalsilitasi dan validasi PASPAL oleh KLHK, CDK, Perhutani dan Gema PS bersama Relawan Habib Mulki.
Selain itu, Desa sebelah utara dari Kampung Cianggrek, yaitu Desa Mekarjaya Warung Kiara, telah difasilitasi dan validasi PASPAL seluas 230 hektar. Sedangkan Desa Mekar Asih sendiri sedang diajukan lahannya seluas 1600 hektar untuk masyarakat dengan Hak Kelola selama 35 tahun.
"Dengan demikian, Cianggrek yang semula kampung terisolir, akan menjadi Simpang Tiga Kecamatan Simpenan, Lengkong dan Warung Kiara," kata Habib Mulki. Minggu (10/12/2023).
Habib Mulki juga mengatakan yang semula terisolir karena berada di tengah hutan yang dikelola Perhutani, sekarang menjadi ribuan hektar Kawasan Perhutanan Sosial yang dikelola masyarakat, yang akan jadi Pusat Agro Porestry.
"Yang semula terisolir karena berada ditengah hutan yang dikelola Perhutani, sekarang menjadi ribuan hektar Kawasan Perhutanan Sosial yang dikelola masyarakat yang akan menjadi Pusat Agro Porestry dengan konsep Pertanian Terpadu dengan peternakan yang akan dijadikan Pusat Pertumbuhan Ekonomi baru di Sukabumi", pungkas Habib Mulki.
Indra
0 Comments
Posting Komentar