Mulyadi secara maraton melakukan langkah-langkah cepat atas carut marutnya permasalahan di Parungpanjang. Dengan merespon atas keluhan warga Parungpanjang yang bertahun-tahun tidak ada solusi kongkrit. Dimulai dengan mengunjungi perwakilan masyarakat Parungpanjang dalam reses di Wisata Gunung Dago, Minggu (14/01/2023).
Tidak cukup sampai disitu, Mulyadi selaku Anggota Badan Anggaran dan Panitia RUU perubahan atas UU No.38 Tahun 2004 tentang jalan, punya rasa tanggung jawab mewakili Dapil V Jawa Barat mengundang masyarakat Parungpanjang yang diwakili Paguyuban Gerakan Masyarakat Arus Bawah (GEMA ABAH ) untuk melakukan audensi diruangan komisi V DPR RI pada hari Senin (22/01/2024) pukul 13.00 WIB. Dilanjutkan hari Selasa (23/01/2024) bertemu dengan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T., terkait mengatasi persoalan jalan provinsi yang sudah tidak layak, serta progres keberlanjutan jalur khusus tambang yang ada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg dan Kecamatan Rumpin.
Politisi Gerindra ini menerangkan, hasil pertemuan dengan Pj Gubernur Jawa Barat dan beberapa anggota Komisi V DPR RI di Gedung DPRD tingkat I Kabupaten Bogor.
"Dari hasil pertemuan dengan PJ Gubernur, beliau berterimakasih dan terus bergerak menyuarakan. Beliau juga menyetujui bahwa jalan provinsi ini tidak bisa ditangani oleh provinsi langsung, itu harus di intervensi oleh APBN, dalam hal ini Kementerian PUPR. Dasar-dasarnya sudah saya sampaikan ke beliau melalui reses", katanya.
Ia juga memastikan, bulan Februari ini sedang diupayakan, sudah ada keputusan lelang revitalisasi jalan existing diperlebar dan di perkuat, dan itu menjadi solusi sementara.
"Saya mengusulkan dengan opsi memaksimalkan kerjasama saya, seperti di jalur puncak dua. Saya mendapat persetujuan dari Kehutanan dan itu mereka juga senang karna aset mereka punya konektivitas karena jalur mereka bagus. Jadi target saya 2024 bisa", ujarnya.
Hasil pertemuan itu juga PJ Gubernur meminta kepada Mulyadi agar dalam revitalisasi jalan dapat terus mengawal melalui invest jalan daerah.
"PJ Gubernur meminta kepada saya dalam revitalisasi jalan untuk terus mengawal melalui invest jalan daerah. Dan Alhamdulillah bulan Februari hasil lelangnya sudah bisa, dan mudah-mudahan akhir Februari sudah mulai pembangunan", tambahnya.
Terkait rekayasa jalan, ia juga menyampaikan, pada saat tahap pembangunan awal akan berjalan, ia akan mengundang stakeholder dari Kabupaten Tangerang Selatan untuk sama-sama bicara terkait pengalihan jalur jalan sementara.
"Tahap awal pembangunan, kita akan undang stackholder dari Kabupaten Tangerang untuk pengalihan jalur jalan sementara dan saya minta untuk sama-sama survei bareng, supaya mereka mengetahui ada pengalihan jalan", tutupnya.
(Indra)
0 Comments
Posting Komentar