Ketum Forum Muda Milenial Kabupaten Bogor Muhamad Janwar, Pentingnya Pendidikan Politik di Kampus : Menggalang Semangat Mahasiswa untuk Ikut Serta dalam Pemilu 2024



Bogor, penaxpose.com | Ketum Forum Muda Milenial Kabupaten Bogor Muhamad Janwar, S.Pd, menuturkan bahwa Pemilihan Umum adalah pilar demokrasi yang menentukan arah politik dan kepemimpinan sebuah negara.

Dalam konteks ini, peran mahasiswa dianggap sebagai kekuatan dinamis yang dapat membentuk pandangan politik dan mengubah masyarakat.

Namun, untuk memastikan partisipasi mahasiswa dalam Pemilu 2024, penting untuk mengenali dan memahami pentingnya pendidikan politik di sebuah universitas lingkungan kampus.

Mengapa pendidikan politik penting di Kampus…? Membentuk warga negara yang bertanggung jawab, pendidikan politik membantu membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab, memahami hak dan kewajiban mereka dalam proses demokrasi,” pungkas Cawang sapaan akrabnya.

Memupuk kesadaran politik, dengan memasukkan pendidikan politik kedalam kurikulum kampus dapat membantu mahasiswa mengembangkan kesadaran politik yang kuat. Ini mencakup pemahaman tentang isu-isu sosial dan politik yang relevan.

“Ingki” Hal ini mendorong kritis berpikir, pendidikan politik merangsang kritis berpikir, membantu mahasiswa untuk menganalisis informasi politik dengan bijak dan membuat keputusan berdasarkan pemahaman yang mendalam sesuai yang sudah diperoleh.

Menumbuhkan semangat kepemimpinan, mahasiswa yang teredukasi secara politik cenderung lebih aktif dalam kepemimpinan. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dikampus dan masyarakat.

Strategi untuk meningkatkan pendidikan politik dikampus, integrasi mata kuliah pendidikan politik: Perguruan Tinggi dapat mengintegrasikan mata kuliah pendidikan politik kedalam kurikulum inti. Ini dapat mencakup topik - topik seperti sistem politik, hak asasi manusia, dan isu - isu kontemporer,” tuturnya.

Kampanye Pendidikan Pemilih: Mengadakan kampanye pendidikan pemilih di Kampus, yang melibatkan seminar, lokakarya dan diskusi terbuka, dapat membantu mahasiswa memahami proses pemilu dan peran mereka didalamnya.

Penggunaan teknologi, memanfaatkan teknologi untuk menyediakan sumber daya pendidikan politik yang mudah diakses. Aplikasi, situs web, atau platform daring dapat memberikan informasi yang terkini dan relevan.

Kolaborasi dengan Komunitas Lokal: Mengajak pembicara tamu, seperti politisi lokal atau aktivis masyarakat, untuk berbicara dikampus dapat membawa pemahaman langsung tentang isu-isu politik yang memengaruhi daerah tersebut.

"Sesungguhnya dengan mengakui pentingnya pendidikan politik di Kampus dan menerapkan strategi yang efektif, kita dapat menggalang semangat mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam Pemilu 2024,” ujarnya.

“Menciptakan lingkungan pendidikan politik yang kokoh akan memberdayakan mahasiswa sebagai agen perubahan yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan politik masa depan,” tutupnya.

Melda/Red

0 Comments

Posting Komentar