Muhammad Rizal Komisi IX DPR RI Bersama BKKBN Banten Ajak Masyarakat Neglasari Tangerang Cegah Stunting

Tangerang, penaxpose.com - Muhammad Rizal anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN bersama BKKBN Banten mengelar kegiatan sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) program bangga kencana bersama masyarakat neglasari Kota Tangerang.

Kegiatan sosialisasi itu bertempat di Gedung Pertemuan Bambu Oju Resto di Jalan Surya Dharma Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Di hadiri 250 Warga dari berbagai elemen masyarakat. Masyarakat pun antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Hadir sebagai narasumber Direktur Kesertaan KB BKKBN Pusat bapak Martin Suanta, Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi, dan kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi, beserta tim BKKBN Banten.

Dewan Muhammad Rizal mengatakan kegiatan sosialisasi ini dalam rangka mengedukasi masyarakat dengan memberikan ilmu tentang wawasan pencegahan stunting dan melakukan pola hidup yang sehat kepada masyarakat.

"Kegiatan sosialisasi bersama BKKBN ini sangat penting untuk di ketahui oleh masyarakat. Agar setiap keluarga mendapatkan pengetahuan bagaimana caranya mewujudkan keluarga yang berkualitas." terangnya, sabtu (20/1/2024).

Dewan Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya menjelaskan peranan BKKBN dalam hal ini sangatlah strategis bagi masa depan bangsa dan negara. Sehingga nantinya akan muncul keluarga sehat, produktif, dan berkualitas.

Selain itu Politisi PAN itu pun mengungkapkan semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat terus menurunkan angka stunting di Banten khususnya di wilayah Tangerang Raya.

"Mudah-mudahan pelan-pelan nantinya banten ini menjadi sponsor bahwa penurunan stuntingnya makin lama semakin baik," harapnya.

"Semoga anak anak kita kedepan nantinya menjadi anak yang mempunyai kemampuan, IQ tinggi, handal, brilian, pintar dan cerdas, menjadi generasi penerus pemimpin bangsa yang hebat dan kua," sambungnya.

Karena di masa yang akan datang generasi selanjutnya harus menjadi generasi emas. menuju Indonesia emas di tahun 2045, target pemerintah Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera sejajar dengan negara besar dunia.

"Semoga kegiatan sosialisasi ini bermanfaat dan dapat di pahami oleh masyarakat, sampaikan informasi ini kepada keluarga, saudara dan di lingkungan kita, mari kita sama-sama cegah stunting dengan melakukan pola hidup sehat dan mari semuanya sama-sama perbaiki gizi anak-anak kita," ungkapnya.

"Saya terus berjuang agar kesehatan masyarakat kita semakin baik kedepannya, dengan meningkatkan fasilitas puskesmas dan posyandu. agar fasilitas kesehatan untuk masyarakat terus meningkat," ujarnya.

Sementara itu Direktur Kesertaan KB BKKBN Pusat bapak Martin Suanta mengatakan Program Bangga Kencana merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana, yang menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN.

Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas. Salah satunya pencegahan stunting, program KB keluarga berencana.

"Pencegahan stunting itu di mulai dari calon pengantin sampai nantinya mempunyai anak, itu harus benar-benar diperhatikan kesehatan gizinya dan melakukan pola hidup sehat yang baik dan benar," jelasnya.

"Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini semua keluarga dan masyarakat kita menjadi lebih proaktif, produktif dalam menjadikan keluarga berkualitas. Semoga masyarakat kita menjadi keluarga yang sejahtera, sehat, dan bahagia," harapnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN bapak Ir Rusman Effendi M.M mengatakan stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronik yang ditandai tinggi badannya berada di bawah standar.

Menurutnya upaya pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan orang tua ada beberapa hal yaitu perhatikan nutrisi sejak dalam kandungan.

"Perhatikan gizi seribu hari pertama anak. Peran orang tua untuk mencegahnya, memberikan ASI eksklusif dan imunisasi. Lakukan pemeriksaan rutin di puskesmas." ujarnya.

"Dan menggunakan akses sanitasi dan jaga kebersihan, anak diberikan gizi yang berprotein hewani, telur, dan sayuran, serta aktip minum tablet tambah darah," tutupnya. Rill/Red

0 Comments

Posting Komentar