Masyarakat Parungpanjang yang diwakili Gema Abah disampaikan Indra Saftaji dalam audensi dengan Komisi V menuntut Pemerintah tiga hal untuk segera direalisasikan, sebagai berikut :
1. Revitalisasi jalan raya Provinsi Parungpanjang sepanjang 20 km, Penerangan Jalan Umum (PJU), drainase, gapura perbatasan Bogor-Tangerang
2. Pembangunan jalur khusus tambang dengan segera dan sinkronisasi Perbup Kabupaten Bogor No.56 tahun 2023 dan Perbup Tangerang
3.Pembangunan fly over perlintasan kereta api Cikabon yang menjadi titik kemacetan
Mulyadi selaku anggota DPR RI Komisi V menyampaikan, "terkait permasalahan yang ada di Kecamatan Parungpanjang untuk segera dibawa bersama Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin".
“Intinya saya sudah punya dasar ke masalah Parungpanjang terkait penugasan saya, jadi kalau audiensi ini menjadi dasar terus menerus menyuarakan agar berkoordinasi dengan stakeholder dengan Provinsi dan PUPR. Besok akan saya sampaikan bersama Pj Gubernur Jawa Barat,” ucapnya.
Mulyadi memiliki tiga solusi untuk menyelesaikan masalah di Parungpanjang dari jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
“Jikalau dianggap jangka pendek untuk merevitalisasi jalan existing, saya akan ingatkan ke Pak Gubernur besok. Kedua meminta komitmen dari Pelaksana pembangunan jalan khusus tambang kapan selesai? Ketiga terakhir kita akan intervensi secara total dan formulasinya seperti apa nanti dibicarakan dengan Provinsi,” ujar Mulyadi.
Ditempat yang sama Ketua Umum Gema Abah, Ishak menegaskan, "kedatangan kami beserta ratusan masyarakat Parungpanjang untuk audensi menyampaikan aspirasi masalah yang puluhan tahun tidak adanya penyelesaianya."
“Saat ini kami diundang ke Senayan sebagai bentuk keberlanjutan audensi di Parungpanjang, tepatnya di Wisata Gunung Dago tanggal 14 Januari 2024 oleh Pak Haji Mulyadi untuk menjelaskan masalah di Parungpanjang yang sudah puluhan tahun belum ada solusi dan mudah-mudahan solusinya bisa segera direalisasikan,” tegas Ishak.
Ishak juga menambahkan, kaitan adanya video YouTube yang berjudul "Warga Parungpanjang diusir DPR, Usai Marah Marah Protes Jalan Rusak" itu tidak benar. Artinya masyarakat Parungpanjang menolak adanya judul vidio YouTube tersebut. Masyarakat Parungpanjang sangat berterimakasih kepada anggota DPR RI khususnya Komisi V yang sudah memfasilitasi kami."
Selanjutnya Kiki Muhamad Ikbal selaku PIC sekaligus Ketua Panitia keberangkatan ke Gedung DPR RI menyampaikan, "Kami masyarakat Parungpanjang berterimakasih kepada Komisi V DPR RI, khususnya Bapak Dr. H. Mulyadi, MMA., yang telah menerima kami untuk beraudensi ke gedung DPR-MPR RI. Kami berharap aspirasi tersebut dapat terealisasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," tutup Kiki.
(Red)
0 Comments
Posting Komentar