BKKBN Parungpanjang Bersama Pemdes Lumpang Gelar Pelatihan Orientasi Tim Pendamping Keluarga Tahun 2024


Parungpanjang Bogor, penaxpose.com  - Berbagai upaya pemerintah dalam rangka menekan angka stunting terus dilakukan, salahsatunya melalui BKKBN Kecamatan Parungpanjang bersama Pemerintah Desa Lumpang menggelar Pelantikan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Desa Lumpang tahun 2024 di Aula Kantor Desa Lumpang, Jum'at (01/03/2024).

Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan garda terdepan bagi Pemerintah dalam Program Pengentasan Stunting diberbagai wilayah di Indonesia. Untuk itu pentingnya edukasi bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar memiliki kemampuan secara administrasi maupun kemampuan dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan berupa pencegahan dan bagi keluarga yang terdeteksi atau terdampak stunting. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas Tim Pendamping Keluarga Desa Lumpang agar memiliki kemampuan dalam melaksanakan pendampingan dan memberikan penyuluhan terhadap keluarga. Sehingga mampu menekan kasus stunting di Desa Lumpang.

Selain memiliki kemampuan dalam melakukan pendampingan dan penyuluhan, TPK juga diberikan kemampuan dalam melakukan pelaporan administrasi melalui aplikasi SIGA. 

SIGA merupakan aplikasi laporan yang berbasis online. Setiap kegiatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melakukan pendampingan dan penyuluhan, dibuat laporan melalui aplikasi ini.

Hal ini disampaikan oleh Korlap KB Saepul Anwar dan Narasumber Bahrudin, S.Pd., sebagai Pemateri dalam kegiatan pelatihan tersebut.

"Tim Pendamping Keluarga terdiri dari tiga unsur, dari unsur PKK, unsur KB dan unsur Tenaga Kesehatan. Materi pelatihan hari ini terkait kemampuan tim dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan serta pembekalan teknis pelaporan secara online melalui aplikasi SIGA," terangnya.

Sementara Kepala Desa Lumpang, Rodis Faisal atau yang akrab disapa Caning dalam kesempatannya menyampaikan, bahwa penting bagi Tim Pendamping memahami laporan dan pengetahuan serta pehamaman fungsi pendamping.

"Pelatihan ini sangat penting bagi Tim Pendamping Keluarga unuk meningkatkan kapasitas dan etos kerja tim, terutama dalam hal pelaporan. Karena sekarang hampir semua pelporan itu berbasis aplikasi online", katanya.

Ia juga menyampaikan, para kader dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan dapat menekan kasus stunting didesanya.

"Alhamdulillah setelah tadi dikonfirmasi, kasus stunting di Desa Lumpang mengalami penurunan. Dimana tahun lalu sangat lumayan kasusnya, tahun ini yang terdeteksi stunting ada lima orang. Artinya kasus stunting di Desa Lumpang mengalami penurunan", tutupnya.

Kegiatan ini dijadwalkan dari pukul 08:00 WIB sampai pukul 16:00 WIB, dan dihadiri oleh BKKBN Kecamatan Parungpanjang (Bahrudin, S.Pd.), sebagai narasumber, Saepul Anwar, Ida Farida, Kepala Desa Lumpang (Rodis Faisal), Kader PKK, Kader Keluarga Berencana serta Tenaga Kesehatan Kecamatan Parungpanjang.

Indra

0 Comments

Posting Komentar