TMMD Ditutup, Warga Deda Gedongan Merasa Kehilangan


Sragen, penaxpose.com | Sudah dua puluh sembilan hari, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-119 berada di Desa Gedongan dalam rangka membangun desa, kini warga harus merasa kehilangan karena anggota TNI harus kembali ke satuan masing-masing.

Sementara itu pada saat rangkaian gladi resik salahsatu anggota Satgas TMMD berpamitan sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga.

Suasana haru dan sedih saat sejumlah prajurit pamit setelah satu bulan membangun infrastruktur jalan. Para prajurit TNI harus segera kembali ke satuan sebab program TMMD telah berakhir.

Ibu Tuminah(73) warga Dukuh Gedongan RT. 010, yang kebetulan rumahnya dekat lapangan upacara penutupan TMMD berulang kali menyampaikan terima kasih. 

“Mereka mengaku gembira karena jalan desa yang sebelumnya belum di cor, sekarang menjadi halus mulus. Selain itu, warga juga dibekali berbagai ilmu dan keterampilan dari prajurit TNI. Namun, kata-kata Tuminah mendadak terhenti. Lidahnya bagai tercekat, tak mampu berkata,” katanya saat anggota Satgas berpamitan di rumahnya, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Selasa (19/03/2024).

Nenek itu wajahnya memerah, sekuat tenaga dia menahan air mata haru agar tak tumpah. Namun tidak kuat hingga air mata menetes.

“Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, dan saya merasa seperti kehilangan saudara sendiri. Banyak hal yang sudah kita lalui selama satu bulan penuh, kami sudah dibantu dalam membangun desa dan sudah banyak perubahan yang dibawa oleh TNI selama di sini,” jelasnya.

Walaupun TMMD sudah berakhir, dia berharap kedekatan yang sudah dibangun selama ini tetap terjalin. Komunikasi dan kerjasama yang harmonis selama ini, menjadikan citra TNI di mata masyarakat menjadi lebih baik.

“Mudah-mudahan persaudaraan ini tidak akan hilang begitu saja dan sampai kapan pun warga Desa Gedongan akan menerima penuh kehadiran TNI apabila ada yang hendak bersilaturahmi,” ungkapnya. (Agus Kemplu)

0 Comments

Posting Komentar