Pokjawarkotu Terima MOU dengan Pemangku Adat dan GPIB untuk Budaya Kota Tua


Jakarta, penaxpose.com  | Kelompok Kerja Wartawan Kota Tua (Pokjawarkotu) mencatatkan prestasi gemilang dengan sukses menyelenggarakan Diskusi Panel dan Pengukuhan Pengurus Baru untuk periode tahun 2024-2027. Acara yang berlangsung meriah di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat, pada Rabu, 24 Juli 2024, menjadi wadah bagi para tokoh dan pemangku kepentingan dalam membahas upaya pelestarian sejarah dan budaya Kota Tua. 

Acara dibuka oleh Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Judi Wahjudin, S.S., M.Hum., yang memberikan pidato inspiratif mengenai pentingnya memelihara dan mengembangkan warisan budaya bangsa. Sambutan hangat juga disampaikan oleh Robert Tambunan, SH., MH., yang mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mendukung upaya pelestarian cagar budaya. Rabu (24/7).

Diskusi panel dengan tema "Peran Media bagi Generasi Muda dalam Pelestarian Cagar Budaya" turut dihadiri oleh sejumlah narasumber berpengalaman, antara lain Norviadi S. Husodo dari Kepala Pusat Konservasi Cagar Budaya DK Jakarta; Muchlis dari Sudin Pendidikan Jakarta Barat; Harun, ST., M.IKom., dari Ketua Umum PWOIN; Prof. David Darmawan, M.B.A., sebagai tokoh kebudayaan; Rachman Salihul Hadi, S.Sos., M.Si., sebagai tokoh pendidikan; dan Pangeran Ratu Jayakarta IX, RB H. Abi Munawir Al Madani Mertakusuma dari Yayasan Lembaga Pemangku Adat Jayakarta.

"Peran media sangatlah penting bagi generasi muda dalam menjaga dan melestarikan warisan cagar budaya bangsa, terutama Kota Tua Jakarta yang kaya akan sejarah," ungkap salah satu narasumber dalam diskusi panel.

Achmad Sugeng Santoso, Ketua yang baru dilantik untuk periode 2024-2027 menegaskan, komitmen Pokjawarkotu dalam mendukung pemerintah dalam mensosialisasikan serta menjadi jembatan antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat lokal di sekitar kawasan Kota Tua. "Kami siap mendukung pemerintah dalam pelestarian cagar budaya dan pengembangan ekonomi kreatif untuk meningkatkan efektivitas perekonomian di kawasan Kota Tua Jakarta," ujar Achmad Sugeng Santoso.

Selain itu, acara ini juga menjadi momentum penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Pokjawarkotu dengan Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB), Cerdas Waspada Investasi Global (CWIG), dan Yayasan Lembaga Pemangku Adat Jayakarta. Kerjasama ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan cagar budaya Kota Tua Jakarta kepada generasi muda serta mengembangkan potensi budaya lokal guna memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal di kawasan tersebut.

Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan dorongan baru dalam upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya Kota Tua Jakarta untuk generasi mendatang.

(Tim Pokjawarkotu)

0 Comments

Posting Komentar