Jakarta, penaxpose.com | Tahun Baru Islam di Indonesia atau 1 Muharram 1446 H jatuh pada hari Minggu (7/7/2024). Dalam sejarahnya, Tahun Baru Islam berkaitan dengan peristiwa di tahun 622 M, ketika Nabi Muhammad dan para pengikutnya bermigrasi secara rahasia dari Makkah ke Madinah. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan hijrah.
Pada tahun 639 M, Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua melembagakan kalender sebagai upaya mengatur kehidupan tradisi Islam. Sejak saat ini, Muharram menjadi bulan pertama dalam kalender Islam dan ikut dirayakan setiap tahunnya oleh umat muslim.
Diberbagai negara dunia, Tahun Baru Islam dirayakan dengan meriah melalui berbagai tradisi, khususnya seperti DKM Masjid Jami Nurul Iman dan warga masyarakat RT 02,06,08 RW 03 Kedoya Selatan mengadakan acara Pawai Obor dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H di tahun 2024 pada hari Sabtu malam tanggal (06-07-2024) pukul 20:00 WIB.
Titik kumpul Pawai Obor di Halaman Masjid Jami Nurul Iman yang berlokasi di alamat JL. Pilar I No.6, RT.06/RW.03, Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11520.
Turut hhadir diantaranya, Dewan Suroh DKM Masjid Jami Nurul Iman Ustadz H Komarudin, Bhabinkamtibmas Polsek Kebon jeruk Kelurahan Kedoya Selatan Kecamatan Kebon Jeruk Aiptu Suratmin, Ketua RT 002 M. Lani, Sekertaris RW 03 Makmun BJ, Paguyuban Villar One, Tokoh Masyarakat, dan anak anak beserta orang tuanya.
Makmun BJ selaku Sekertaris RW 03 Kelurahan Kedoya Selatan mengatakan, Kita sebagai umat muslim harus wajib menyambut Tahun Baru Islam ini. Untuk menyambut Tahun Baru Islam kita rayakan dengan Pawai Obor keliling jalan dari Masjid sampai ke jalan menuju Kelurahan Kedoya Selatan, kami bersama warga RW 03 dan DKM Masjid Jami Nurul Iman selalu menjaga tradisi dari tahun ke tahun ini, ucap Makmun BJ saat diwawancarai Awak Media, pada tanggal (06-07-2024) Sabtu malam.
"Indonesia sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki berbagai tradisi unik dalam perayaan Tahun Baru Islam. Pertama, yakni Pawai Obor, di mana tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat di desa ataupun kota besar. Dalam tradisi ini, masyarakat dari anak-anak hingga orang dewasa berkeliling memegang obor sambil melantunkan sholawat sepanjang jalan," tutupnya.
Robbi DKI Jakarta
0 Comments
Posting Komentar