HMI UINSI Sukses Gelar Panggung Refleksi dengan Tema "Menolak Lupa September Hitam" Didepan UINSI


Samarinda, penaxpose.com  | Kegiatan Panggung Refleksi yang dilaksanakan didepan gerbang masuk Kampus UINSI Samarinda merupakan kegiatan pemantik untuk merawat ingatan dengan menolak lupa kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, baik dari G30S PKI adalah kasus kelam yang terjadi di Indonesia yang tidak boleh dihilangkan dari ingatan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kamis (12/9/2024).

Mengingat pernyataan Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno, yakni "Jas Merah" yang mengisyaratkan jangan pernah melupakan sejarah. Hal ini terus dirawat agar tidak terjadi hal yang sama 6 Jendral 1 Perwira yang mati dalam 6 jam 1 malam, dilubang tak berguna tanpa alasan yang masuk akal. 

Masih banyaknya kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, bahkan sampai hari ini bulan September terakhir di tahun terakhir periodisasi Bapak Presiden Jokowi Dodo, yang pernah mengkampanyekan untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM terhadap penghilangan nyawa para aktivis '98.


Tidak lupa pula HMI UINSI cabang Samarinda akan tindak meninggalnya kakanda Munir yang sampai saat ini masih belum ada terlihat siapa dalangnya, karna sampai hari ini Presiden tidak melanjutkan kasus yang terjadi untuk mengusut tuntas kasus ini. 

HMI UINSI melakukan aksi simbolik untuk menggambarkan kekecewaan nya terhadap pemerintahan dengan membakar ban dan lilin sebagai bentuk perlawanan dan merawat ingatan bahwasanya pelanggaran HAM sangatlah tidak dibenarkan, agar dapat diusut tuntas oleh pemerintah yang ada. 

Penutup closing statement dari HMI UINSI cabang Samarinda bersikap bahwasannya akan berkomitmen untuk membersamai segala bentuk kasus pelanggaran HAM yang terjadi baik untuk kampus UINSI maupun di luar kampus UINSI Samarinda.

Kontributor: Sadad AB

0 Comments

Posting Komentar