Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Pekojan 03: Meriahkan dengan Dongeng Inspiratif dan Seni Islami


Jakarta Barat, penaxpose.com – SD Negeri Pekojan 03 menggelar acara Gebyar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat, 4 Oktober 2024. Bertempat di lapangan sekolah, acara ini dihadiri ratusan siswa, orang tua, guru, dan tokoh masyarakat setempat. Mengusung tema “Implementasi Akhlaq Mulia Nabi Muhammad SAW dalam Kehidupan Sehari-hari”, peringatan ini disemarakkan dengan lantunan sholawat, dongeng, serta penampilan seni Islami dari para siswa.

Sejak pagi, suasana di lapangan SDN Pekojan 03 sudah dipenuhi oleh antusiasme. Dimulai pada pukul 06.00 WIB, peserta mulai berdatangan, dan sekitar pukul 06.30 WIB, lokasi acara telah dipenuhi oleh siswa beserta orang tua mereka. Lantunan sholawat dari tim Hadroh menjadi pembuka yang membawa suasana khidmat.

Kepala Sekolah SDN Pekojan 03, Tuti, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan kebahagiaan atas terselenggaranya acara ini. “Acara Maulid Nabi ini adalah salah satu bukti kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Ibu berharap, anak-anak bisa meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari setelah mengikuti acara ini,” ucapnya dengan penuh semangat.

Hadir juga dalam acara tersebut mantan Kepala Sekolah, H. Rosadi, S.Pd., yang memberikan apresiasi atas undangan tersebut. Ia berharap apa yang disampaikan penceramah bisa menjadi bekal yang bermanfaat bagi para siswa. “Semoga apa yang disampaikan Kak Miftah bisa menambah kecintaan anak-anak pada Rasulullah dan semakin rajin mencontoh akhlak beliau,” ungkapnya.



Acara inti diisi oleh Miftah, seorang pendongeng boneka, yang menyampaikan kisah inspiratif penuh nilai-nilai Islami. Dengan gaya bercerita yang jenaka, Kak Miftah membawakan cerita tentang Raja Abraham yang hendak menghancurkan Ka'bah dengan pasukan gajahnya, namun dikalahkan oleh burung Ababil atas kuasa Allah. Kak Miftah juga menceritakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang disambut dengan sukacita oleh seluruh kota Mekkah.

Melalui dongengnya, Kak Miftah menyisipkan pesan moral melalui kisah dua sahabat, Ahmad dan Alex. Ahmad yang rajin bersholawat dan mengikuti akhlak Rasulullah SAW, mengingatkan Alex untuk berhenti bermain HP berlebihan dan lebih banyak berbuat baik sesuai ajaran Rasulullah. Kak Miftah menekankan bahwa mencintai Rasulullah SAW berarti meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Selain dongeng, kemeriahan acara semakin lengkap dengan penampilan seni Islami dari para siswa, mulai dari tarian Islami, qasidah, hingga marawis yang dipersembahkan oleh para guru. Penampilan mereka disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin yang turut larut dalam suasana kegembiraan.

Acara ini diakhiri dengan harapan agar melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, para siswa semakin mencintai Rasulullah dan menjadikan akhlak beliau sebagai contoh dalam keseharian mereka. Semangat meneladani Rasulullah diharapkan akan terus tumbuh di hati generasi muda SDN Pekojan 03.  (red)

0 Comments

Posting Komentar