Samarinda, penaxpose.com – Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah (DEMA FASYA) UINSI Samarinda, Gusti Muhamad Haikal, menyatakan dukungan penuh terhadap aksi yang digelar oleh Aliansi Gerakan Mahasiswa FTIK Menggugat pada Senin (30/9/2024). Aksi tersebut dipimpin oleh Andriyan Dwi Saputra, selaku Jenderal Lapangan (Jenlap) aksi.
Aksi ini merupakan respon atas berbagai keresahan dan keluhan yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) selama beberapa tahun terakhir. Beberapa tuntutan yang disuarakan meliputi perbaikan fasilitas sarana dan prasarana, transparansi anggaran pemeliharaan dan pengadaan barang, serta peningkatan keamanan di lingkungan kampus. Puncak dari aksi ini adalah penandatanganan nota kesepahaman antara pihak aliansi yang diwakili oleh Jenlap dengan Dekan FTIK.
"Aliansi ini merupakan tindakan tegas dan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kampus, khususnya Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan," ujar Haikal.
Menurut Haikal, aksi yang dilakukan aliansi menunjukkan bahwa banyak masalah di kampus yang membutuhkan perhatian serius dari pemangku kebijakan. Ia menekankan bahwa tuntutan tersebut harus segera direalisasikan sesuai dengan nota kesepahaman yang telah disepakati.
"Aksi ini adalah bentuk ekspresi yang sah dan dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 serta sejumlah peraturan perundang-undangan di Indonesia. Kebebasan berekspresi, berpendapat, berkumpul, dan menyatakan pendapat semuanya dijamin oleh hukum," tegas Haikal.
Lebih lanjut, Haikal menjelaskan bahwa fasilitas kampus yang memadai sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap kualitas pendidikan, kenyamanan, serta pengembangan keterampilan mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
"Sebagai Ketua DEMA FASYA, saya menegaskan perlunya sinergi dan komunikasi yang kuat antara pemangku kebijakan dan mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan, sebagai perwakilan resmi mahasiswa, memiliki kewenangan untuk mengadvokasi aspirasi mahasiswa. Sinergi yang baik akan menciptakan suasana kolaboratif yang bermanfaat bagi pengembangan kampus secara keseluruhan, baik dalam hal kualitas pendidikan, inovasi, maupun reputasi. Dengan demikian, Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diwujudkan secara maksimal dan efektif," pungkasnya.
Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UINSI Samarinda terus berperan aktif dalam mendorong perubahan demi terciptanya lingkungan kampus yang lebih baik.
(Sadad Alwi Baihaqy)
0 Comments
Posting Komentar