Simalungun, penaxpose.com – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Forum Persaudaraan Masyarakat Muslim Raya Kahean (FORPEMRA) menggelar acara di lapangan sepak bola Desa Bah Bulian, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Minggu, 6 Oktober 2024, pukul 10.00 WIB.
Mengusung tema "Nabi Muhammad Sebagai Pemimpin Penyejuk Hati Bagi Seluruh Umat", kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Bah Bulian, Raden Ibnu Said, serta tokoh masyarakat Dr. Anton Achmad Saragih yang diundang khusus oleh FORPEMRA. Kapolsek Raya Kahean, IPTU Lumban Sirait SH, turut hadir untuk memastikan keamanan dan ketertiban acara tersebut. Beberapa organisasi masyarakat seperti GAPERHMAS, PP, KNPI, PBB, HIMAPRA, dan LMP juga hadir dalam acara ini.
Ketua FORPEMRA, Wagiman, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para tokoh, termasuk Anton Saragih dan Ustadz Sahiaman Saragih, serta seluruh tamu undangan yang hadir. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh organisasi masyarakat yang berpartisipasi.
"Ini adalah kegiatan positif yang mengingatkan kita semua pada hari kelahiran Rasulullah Nabi Muhammad SAW sebagai panutan kita bersama. Kita semua berharap akan syafaat beliau di akhirat kelak. Oleh karena itu, marilah kita ikuti rangkaian acara ini dengan penuh antusias dan kegembiraan," ujar Wagiman.
Acara tersebut dihadiri sekitar 2.500 jamaah, termasuk warga non-Muslim, mencerminkan persaudaraan dan kebersamaan yang erat di tengah perbedaan keyakinan. Bhineka Tunggal Ika terlihat terjaga dengan baik di Kecamatan Raya Kahean, khususnya di Desa Bah Bulian.
Dalam sambutannya, Dr. Anton Achmad Saragih, sebagai tokoh masyarakat, menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia atas undangannya. "Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi kita semua. Pemimpin yang amanah adalah mereka yang ketika berbicara tidak berdusta, ketika berjanji tidak mengingkari, dan ketika diberi amanah tidak berkhianat," ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausyiah dari Ustadz Sariaman Saragih yang menyampaikan pesan-pesan penting kepada seluruh jamaah. Ia mengingatkan pentingnya berbakti kepada orang tua, meningkatkan akhlakul karimah, serta menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga untuk meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: S. Hadi Purba
0 Comments
Posting Komentar