Tokoh Betawi Desak Bawaslu Transparan dalam Memeriksa Suswono

Tokoh Betawi Desak Bawaslu Transparan dalam Memeriksa Suswono

Jakarta, penaxpose.comJakarta bergejolak, umat Islam merasa terluka setelah pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Suswono, calon Wakil Gubernur yang mendampingi Ridwan Kamil. Suswono dituduh menghina Nabi Muhammad SAW dengan menyebut beliau sebagai "pemuda pengangguran" di hadapan Siti Khadijah RA. Pernyataan ini menimbulkan kekecewaan dan kemarahan dari kalangan umat Islam, yang memandangnya sebagai bentuk penghinaan yang tidak bisa ditoleransi.

Ketua Umum Betawi Bangkit, David Darmawan, dengan tegas menyampaikan kritik terhadap proses pemeriksaan Suswono yang dilakukan oleh Bawaslu DKI Jakarta. Menurutnya, Bawaslu tidak transparan dalam menangani kasus ini, bahkan melakukan klarifikasi secara tertutup. 

“Bawaslu harus terbuka, jangan sampai ada kesan mereka melindungi atau berpihak. Ini bukan hanya masalah politik, tetapi soal akidah," ujar David dengan nada tegas.

David juga mengecam keterlibatan media yang dibatasi, sementara para pendukung Suswono justru diberi akses lebih dalam proses tersebut. Hal ini, menurutnya, menciptakan kesan ketidakadilan dan intimidasi, yang justru memperburuk situasi.

Insiden ini mengingatkan banyak pihak pada kasus serupa yang melibatkan Ahok beberapa tahun lalu. Namun, kali ini, luka yang dirasakan umat Islam dirasa lebih dalam karena pernyataan tersebut dianggap merendahkan sosok Nabi Muhammad SAW dan istri beliau, Siti Khadijah RA, yang sangat didihormati.

Tokoh Betawi tersebut mengajak umat Islam untuk bersatu dalam membela kemuliaan ajaran agama. Tanggal 4 November, yang sering kali diingat sebagai simbol perjuangan umat dalam membela agama, kini kembali menjadi momentum penting. 

"Kita harus berdiri bersama, seperti pada aksi 411, demi menjaga kehormatan Islam dan keteladanan Rasulullah SAW," seru David.

David Darmawan menutup pernyataannya dengan desakan kepada Bawaslu agar menjalankan tugasnya dengan adil dan transparan. Jika Bawaslu tetap menutup diri, dia menyatakan kesiapannya untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas. 

“Ini bukan sekadar masalah politik, tetapi tentang keyakinan dan cinta umat kepada Rasulullah SAW. Kami akan terus berjuang demi tegaknya keadilan.”

"Ya Allah, hukumlah penghinaan ini dan tegakkan keadilan bagi umat, demi ketenangan negeri dan martabat agama kita," pungkas David.  (Emi)

Tawaqufan FBR Korwil Jakarta Timur Dihadiri Cawagub DKJ 03, Doel Anak Sekolahan

Tawaqufan FBR Korwil Jakarta Timur Dihadiri Cawagub DKJ 03, Doel Anak Sekolahan

Jakarta, penaxpose.com | Forum Betawi Rempug (FBR) Koordinator Wilayah (Korwil) Jakarta Timur, yang diketuai oleh H. Abdul Manan Yusuf SE, menggelar acara Tawaqufan di Makam Pendiri FBR, KH. Fadholi El Muhir, pada Minggu (03/11/2024). Acara ini turut dihadiri oleh tokoh Betawi, KH. Luthfi Hakim MA, dan calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 03, Rano Karno, yang dikenal dengan julukan "Doel Anak Sekolahan."

Acara dimulai pukul 08.00 WIB di Markas FBR yang berlokasi di Jl. Pedaengan No. 10, Cakung, Jakarta Timur. Ribuan anggota FBR dengan antusias hadir untuk mengikuti acara yang penuh khidmat tersebut. Tahlil, tahmid, dan doa menggemakan suasana pembukaan acara, diiringi doa bagi arwah leluhur dan pendiri FBR, Alm. KH. Fadholi El Muhir.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penyematan baju kebesaran FBR Jakarta Timur kepada Cawagub DKJ, Rano Karno, oleh Ketua FBR Korwil Jakarta Timur, H. Abdul Manan Yusuf.

Dalam sambutannya, H. Manan Yusuf menyampaikan pesan kepada seluruh anggota FBR yang hadir, termasuk ketua gardu pengawas dan garda timur, untuk mendukung penuh pencalonan pasangan Cagub Pramono dan Cawagub Rano Karno dalam Pilgub DKJ 2024. "FBR Jakarta Timur pantang berkhianat. Motto kami adalah 'Kita Besar Karena Kerempugan, Kita Kuat Karena Kebersamaan'," tegas H. Manan.

"Bang Doel sudah mengenakan atribut kebesaran FBR Jakarta Timur, artinya beliau telah menjadi bagian dari keluarga besar kita. Oleh karena itu, seluruh anggota FBR wajib memilih pasangan Pramono-Rano nomor urut 3 pada Pilgub DKJ tanggal 27 November 2024 mendatang," ujar H. Manan.

Dalam kesempatan yang sama, Cawagub DKJ Rano Karno menyampaikan harapannya agar pasangan Pramono-Rano dapat meraih kemenangan. "Insya Allah, pada tanggal 27 November nanti kita bisa menang. Di masa tenang mulai tanggal 21, kita akan menjaga kondusifitas kampung kita sendiri," ujar Rano.

Tokoh Betawi, KH. Luthfi Hakim MA, yang juga Imam Besar FBR, mengingatkan seluruh anggota untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada DKJ, guna menciptakan suasana aman dan nyaman di Jakarta.

Acara Tawaqufan ini menegaskan komitmen FBR Jakarta Timur dalam menjaga kebersamaan dan dukungan mereka terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ, Pramono-Rano.

(Emy)


CWIG Desak Investigasi Allianz atas Dugaan Pencucian Uang dan Penghindaran Pajak

CWIG Desak Investigasi Allianz atas Dugaan Pencucian Uang dan Penghindaran Pajak

Jakarta, penaxpose.comKetua Umum Cerdas Waspada Investasi Global (CWIG), Henry Hosang, secara tegas mengungkapkan dugaan bahwa Allianz terlibat dalam praktik pencucian uang (money laundering) dan penghindaran pajak (tax avoidance). CWIG meminta pihak berwenang, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk segera melakukan tindak lanjut atas dugaan tersebut dengan beberapa langkah.

Pertama, CWIG meminta OJK untuk mempublikasikan deskripsi lengkap mengenai jumlah agen Business Partner (BP) Allianz dan rincian pemotongan pajak yang diterapkan. Menurutnya, banyak agen BP yang merasa terdapat ketidaksesuaian dalam prosedur atau kesalahan perhitungan pajak.

Kedua, CWIG mendorong OJK, Direktorat Jenderal Pajak, PPATK, dan Mabes Polri untuk melakukan audit investigasi terhadap buku pedoman perjanjian keagenan yang bersifat rahasia serta skema pembayaran pajak yang diterapkan. Sistem OR-OP, yang diberlakukan sejak 2014, diduga mengindikasikan adanya transaksi tidak wajar yang berpotensi mengarah pada praktik pencucian uang dan penghindaran pajak.

Ketiga, CWIG meminta OJK untuk memberikan sanksi tegas jika ditemukan indikasi pelanggaran hukum, serta merekomendasikan penyelidikan lebih lanjut kepada aparat penegak hukum. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan kepatuhan hukum di Indonesia.

Henry juga menyoroti kebijakan OJK terkait pembiayaan kantor pemasaran mandiri (KPM). Berdasarkan ketentuan OJK tahun 2013, KPM tidak boleh menggunakan persentase sebagai dasar pembiayaan. Ia menilai ketentuan ini dilanggar oleh Allianz dan terkesan diabaikan oleh OJK, sehingga menciptakan ambiguitas yang membingungkan. CWIG mendesak OJK untuk memperjelas regulasi terkait pembiayaan KPM Allianz.

Henry melanjutkan, berdasarkan surat penegasan dari Allianz pada 25 Oktober 2024 tentang ketentuan Overriding Operation dalam buku pedoman keagenan, Allianz seolah “lempar batu sembunyi tangan” dan menyalahkan Agency Consultant. Allianz mengklaim ketentuan tersebut merupakan hasil rekomendasi Consultant Agency sejak 2014. Namun, CWIG menduga adanya aktivitas mencurigakan yang menunjukkan transaksi di luar regulasi yang telah ditetapkan OJK.

“Kami berharap OJK segera merespons rekomendasi kami. Kami juga berencana untuk menyampaikan surat kepada DPR RI guna mengadakan agenda dengar pendapat antara PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia, Agen BP, dan OJK,” tutup Henry. (red)

Pernyataan Kontroversial Suswono Menimbulkan Kemarahan Umat, Proses Hukum Harus Berjalan

Pernyataan Kontroversial Suswono Menimbulkan Kemarahan Umat, Proses Hukum Harus Berjalan

Jakarta, penaxpose.com | Rabu, 30 Oktober 2024 

Pernyataan kontroversial yang disampaikan oleh Suswono, yang mengaitkan analogi Nabi Muhammad dan Siti Khadijah dengan konsep “janda kaya membantu pemuda,” memicu kemarahan umat Islam di Indonesia. 

Meskipun Suswono telah menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya, banyak pihak yang menilai bahwa permintaan maaf tersebut tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan ini. Hal ini dianggap sebagai bentuk pengakuan bahwa Suswono memahami adanya kesalahan fatal dalam pernyataannya, yang secara hukum dan agama tidak bisa dianggap remeh.

Menurut Pasal 156(a) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia, tindakan yang dianggap sebagai penistaan agama adalah pelanggaran hukum. 

Penggunaan narasi atau analogi yang merujuk pada tokoh-tokoh suci dalam agama, apalagi dalam konteks yang dianggap merendahkan atau melecehkan, dapat memenuhi unsur pelanggaran pasal ini.

Penistaan Agama Melanggar Hukum

Pasal 156(a) KUHP dengan tegas menyatakan bahwa setiap tindakan yang menistakan atau melecehkan agama adalah tindakan melawan hukum. Dalam kasus ini, pernyataan Suswono dianggap telah menyinggung perasaan umat Islam dengan menggunakan analogi yang tidak pantas terhadap Nabi Muhammad SAW, sosok yang sangat dihormati dalam Islam. 

Akidah dan tokoh agama, terutama Nabi Muhammad SAW, bukanlah subjek yang bisa dipakai sembarangan, apalagi dalam konteks yang dianggap sebagai upaya menarik simpati politik atau humor.

Sejumlah organisasi masyarakat dan tokoh agama menegaskan bahwa simbol-simbol keagamaan, khususnya dalam Islam, harus dijaga dengan kehormatan. Dalam hadits Nabi diriwayatkan bahwa barang siapa menghina para nabi, maka hukumannya diserahkan kepada kehendak Allah. Selain itu, dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 12 disebutkan tentang pentingnya menjaga lisan dan menghindari tindakan yang dapat merusak hubungan baik antar umat.

Permintaan Maaf Bukan Penghapus Tindakan

Permintaan maaf yang disampaikan oleh Suswono, meskipun diakui sebagai bentuk pengakuan atas kesalahannya, tidak cukup untuk menghapus dampak yang sudah ditimbulkan. Menurut banyak pihak, permintaan maaf itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk menghindari langkah hukum yang tegas. Apalagi, pernyataannya telah menyentuh ranah akidah yang dianggap sangat sensitif bagi umat Islam.

David Darmawan, Ketua Umum Betawi Bangkit dan Rais Laskar Suku Betawi, menegaskan bahwa penegakan hukum harus tetap berjalan dalam kasus ini. “Permintaan maaf memang baik, tapi dalam kasus yang menyangkut penistaan agama, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Akidah bukanlah bahan permainan, dan ini adalah pelanggaran serius yang harus diproses secara hukum,” ujarnya.

Narasi Politik dan Kepercayaan Agama Tidak Boleh Dicampuradukkan

Dalam konteks Pilkada atau kepentingan politik lainnya, tidak sepatutnya tokoh agama atau simbol akidah digunakan untuk menarik suara. Penggunaan narasi yang berkaitan dengan kepercayaan agama dalam kampanye politik dapat menimbulkan dampak negatif yang luas. Tokoh politik diharapkan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, terutama yang menyangkut hal-hal yang sangat sensitif.

David juga menambahkan, “Pemimpin harus berhati-hati dengan ucapannya. Ketika agama dipermainkan dalam narasi politik, itu tidak hanya menyakiti umat, tetapi juga merusak integritas kepemimpinan. Seorang pemimpin harus menjaga ucapan dan tindakannya agar tidak menyinggung kepercayaan masyarakat.”

Penegakan Hukum sebagai Efek Jera

Dalam sistem hukum Indonesia, tidak ada yang berada di atas hukum, termasuk para tokoh publik. Jika seseorang terbukti melanggar batas etika publik dan menyentuh ranah akidah umat, maka proses hukum harus berjalan dengan tegas. Pasal 156(a) KUHP memungkinkan hukuman pidana bagi siapa saja yang terbukti melakukan tindakan penistaan agama.

“Penjara adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang berani menistakan agama. Kita hidup di negara hukum, dan setiap tindakan yang merugikan umat harus mendapatkan konsekuensi yang setimpal. Tidak ada alasan untuk membiarkan tindakan ini berlalu begitu saja,” tegas David Darmawan.

Refleksi bagi Para Pemimpin

Pernyataan ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi para pemimpin, terutama yang berlatar belakang Muslim, untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menyampaikan pendapat. Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap pemimpin bertanggung jawab atas yang ia pimpin. Seorang pemimpin harus mampu menjaga integritasnya dengan menghormati nilai-nilai keimanan yang dianut oleh umat.

Kesimpulan: Tegakkan Hukum, Hormati Akidah

Umat Islam berhak mendapatkan perlindungan dari segala bentuk tindakan yang merendahkan simbol agama. Penistaan agama, dalam bentuk apapun, tidak boleh dibiarkan terjadi, apalagi di arena politik. Penegakan hukum harus dilakukan dengan tegas agar kasus serupa tidak terulang di masa depan. Sebagaimana yang disampaikan David Darmawan, bagi mereka yang berani mempermainkan nilai agama, penjara adalah konsekuensi yang tepat.

David Darmawan
Ketua Umum Betawi Bangkit & Rais Laskar Suku Betawi

Jakarta, 30 Oktober 2024
27 Rabiul Akhir 1446 H

Relawan Banteng Betawi Cengkareng Jakarta Barat Siap Menangkan Pram-Rano di Cengkareng

Relawan Banteng Betawi Cengkareng Jakarta Barat Siap Menangkan Pram-Rano di Cengkareng

JAKARTA BARAT, penaxpose.com - Banyaknya gerakan sukarelawan Pramono-Rano dijakarta semangkin menambah kekuatan paslon no urut 3 untuk memenangkan satu putaran di Pilgub DKJ 2024.

Hal ini terjadi pada kemeriahan warga kapuk untuk memenangkan Pramono-Rano. Mereka berkumpul dengan sukarela serta iklas di posko Banteng Betawi Selasa (29/10/2024) di Posko Banteng Betawi, Kapuk RW 04 Kelurahan Kapuk.

"Tidak harus di hadiri paslon, tidak harus di hadiri timses. Kami (Banteng Betawi) seputaran cengkareng berinisiatif berkumpul untuk menambah suara kemenangan Pramono-Rano satu putaran," ujar Encu Ketua Banteng Betawi, Kapuk dan sekitar Cengkareng.


Kehadiran kami tersebut tanpa diorganisir dan datang secara iklas tanpa ada yang menyuruh.

 "Kedatangan mereka atas inisiatif mereka sendari karena menginginkan paslon yang diusung PDI Perjuangan menang mutlak di kelurahan kapuk," terang Encu.

Encu juga menciptakan lagu Pramono Rano Menang yang diambil dari lirik Iwa Peyek menambahkan, bahwa dikelurahan kapuk terdiri dari 214 TPS dari 16 RW, Untuk itu, katanya, nanti tugas Banteng Betawi ditiap tiap-tiap tps akan mempertebal kemenangan.

"Tugasnya memenang Pram-Rano di tiap TPS" tandasnya.

Dia menjelaskan, Banteng Betawi Kapuk bertujuan membantu dan bekerja sama dengan tim pemenangan serta pengurus partai melalui sosialisasi visi dan misi paslon dan menggerakan masa agar memilihnya.

"Jadi tidak tumpang tindih. Dan itu datanya berbeda dengan pengurus partai," tukasnya.

AN/Rbt/Red/Rilis Pray

Benteng #212# Jokowi Mempertebal Kemenangan Rido di Jakarta

Benteng #212# Jokowi Mempertebal Kemenangan Rido di Jakarta

Jakarta, penaxpose.com | Organ Benteng#212#Jokowi adalah organisasi sosial politik berbasiskan akar rumput dan memiliki 28 DPW, 130 DPD dan Kab/Kota.

Perlu diketahui organ besutan Eta Wiwid termasuk organ yang disegani dimasanya.

Terkait Pilkada DKJ, Ketua Umum Benteng#212#Jokowi itu mendukung penuh Rido paslon no urut 1. Eta juga menerangkan dari ke 3 paslon hanya Rido yang mempunyai kemampuan dari segala lini kemasyarakatan. Bahkan dia mampu mengemban tugas sebagai kepala daerah yang dapat bersinegik dengan pemerintahan pusat.

"Rido kemampuannya tidak diragukan lagi kalau dilihat track recordnya. Bahkan orang yang bisa menjembatini program daerah ke pemerintahan pusat," tandasnya, Sabtu (19/10/2024) di Bilangan Jatinegara Jakarta Timur.

Ia juga menegaskan, Pilkada DKJ harus sejalan dengan pemerintahan pusat. Sebab, katanya, bila tidak sejalan maka akan terjadi distorsi program DKJ (Daerah Kusus Jakarta) yang melibatkan Jabodetabekjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur) yang kita anggap sebagai daerah penyanggah.

"Pembangunan dan penataan kota yang menjadi problematika jakarta selama ini. Seperti, macet, banjir, sampah dan tranportasi kendaraan umum dan hulu lalang masyarakat jabodetabekjur dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan warga jakarta," rincinya saat memberikan pembekalan pada pengurusnya se-DK Jakarta.

Makanya, ia mengajak agar warga Jakarta memilih pasangan Rido yang dianggap mempuni dalam membangun jakarta kedepan sebagai DKJ.

Perlu diketahui Pengurus Benteng#212#Jokowi dijakarta berada di 5 wilayah Kota dan 44 Kecamatan, 267 Kelurahan dan 1.998 RW.

AN/Rbt/Red/Rilis Pray

Lurah Pekojan Apresiasi Kelancaran Pemilihan RT dan LMK RW 02

Lurah Pekojan Apresiasi Kelancaran Pemilihan RT dan LMK RW 02

Jakarta, penaxpose.com | Jumat, 18 Oktober 2024 

Pemilihan Ketua RT dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) di RW 02 Kelurahan Pekojan berjalan lancar dan sukses. Hal ini disampaikan langsung oleh Lurah Pekojan, Syaiful Fuad Rohadi, SE, dalam acara syukuran yang digelar Jumat malam di Kantor Sekretariat RW 02, Jalan Pengukiran 4. 

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintahan dan tokoh masyarakat, yang bersama-sama merayakan keberhasilan pemilihan tersebut.

Dalam sambutannya, Lurah Syaiful Fuad Rohadi memberikan apresiasi yang besar kepada warga RW 02 dan seluruh perangkat RT dan RW yang telah berperan aktif dalam menjaga ketertiban serta kondusivitas selama proses pemilihan. 

Ia menekankan bahwa kerjasama antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman.

“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh warga dan pengurus RT RW atas peran serta mereka dalam proses pemilihan ini. Proses berjalan lancar dan kondusif, dan saya sangat mengapresiasi kekompakan yang ditunjukkan. RT adalah mitra penting bagi kelurahan dalam menjalankan program-program pemerintah. Sinergi ini perlu terus dijaga demi kemajuan wilayah Pekojan,” ujar Syaiful.


Acara syukuran yang dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Aiptu Dede Sugiono dari Bimas, Babinsa, Santoso Santoso Petugas Damkar, Satpol PP Kelurahan Pekojan, serta rekan-rekan Ketua RW dari RW 01 hingga RW 12, juga diisi dengan sambutan dari Ketua RW 02, Acep. 

Ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pemilihan yang damai dan mengucapkan selamat kepada Ketua RT dan LMK terpilih.

“Terima kasih kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh warga yang telah mendukung dan menyukseskan pemilihan ini. Semoga para Ketua RT dan LMK terpilih dapat terus bersinergi dengan pemerintah untuk membawa kemajuan di wilayah kita,” ungkap Acep dalam sambutannya.

Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara warga dan pemerintah setempat. Diharapkan, pengurus RT dan LMK yang baru dapat terus menjaga kerjasama yang baik untuk menghadapi berbagai tantangan dan meningkatkan kesejahteraan warga di wilayah Pekojan.

Acara syukuran tersebut ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama, menambah suasana keakraban di antara semua pihak yang hadir. (dn)

Tasyakuran RT 011 RW 02 Sekaligus Pelantikan Ketua Katar RW 02 Jembatan Lima Periode 2024 - 2027

Tasyakuran RT 011 RW 02 Sekaligus Pelantikan Ketua Katar RW 02 Jembatan Lima Periode 2024 - 2027

JAKARTA BARAT, penaxpose.com | Pada Sabtu malam (12/10/2024), warga RT 011 RW 02 Kelurahan Jembatan Lima menggelar acara tasyakuran untuk Ketua RT 011 yang baru, Wawan Kurniawan (Acong), sekaligus pelantikan Ketua Karang Taruna Unit RW 02, Agus Hidayat. 

Acara ini diadakan di Pondok Laksa, Jalan Laksa 2, RT 011, RW 02, Kelurahan Jembatan Lima, dan dimulai pada pukul 19.30 WIB.

Acara tersebut dihadiri oleh Chaerul Anwar Ketua RW 02, Boy LMK, jajaran pengurus RT 01 hingga RT 015, staf pengurus RW 02, serta anggota forum warga RW 02. 

Dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan, acara ini menjadi momen penting bagi warga untuk memberikan dukungan kepada kepengurusan baru di lingkungan mereka.

Tasyakuran ini digelar sebagai bentuk rasa syukur atas terpilihnya Wawan Kurniawan sebagai Ketua RT 011 yang baru, serta pengesahan Agus Hidayat sebagai Ketua Karang Taruna Unit RW 02. 

Kedua tokoh ini diharapkan dapat membawa perubahan positif di lingkungan RW 02, terutama dalam pemberdayaan pemuda melalui kegiatan-kegiatan Karang Taruna dan pengelolaan masyarakat di tingkat RT.

Acara yang berlangsung khidmat ini juga menjadi momentum bagi warga untuk lebih mempererat tali silaturahmi antar pengurus RT dan RW, serta forum warga setempat. 

Dengan pengesahan ini, diharapkan Karang Taruna Unit RW 02 dapat semakin berperan aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan pemuda di wilayah Kelurahan Jembatan Lima.

Sampai akhir acara, suasana penuh kebersamaan dan harapan akan sinergi yang lebih baik di masa mendatang terasa kental di antara para warga yang hadir.

Reporter: Rofiq



Tokoh Pemuda Jakarta Barat Tantang 3 Paslon Gubernur untuk Kembangkan Budaya Betawi

Tokoh Pemuda Jakarta Barat Tantang 3 Paslon Gubernur untuk Kembangkan Budaya Betawi

Jakarta, penaxpose.com | Umar Abdul Aziz, tokoh muda dari Jakarta Barat, mengajak tiga pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta untuk membuktikan komitmen mereka dalam mengembangkan dan melestarikan budaya Betawi. Ajakan ini disampaikannya jelang debat perdana Pilkada DKI 2024. 

Menurut Umar, budaya Betawi harus menjadi bagian integral dari visi dan misi para calon, mengingat perannya yang penting dalam kearifan lokal Jakarta. Selain itu, ia menyoroti perlunya langkah nyata dalam melindungi keberadaan masyarakat Betawi yang kian terpinggirkan, serta mengajak calon pemimpin untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan budaya seperti Lenong dan Ondel-Ondel.

Tantangan tersebut Umar sampaikan kepada tiga pasangan calon: Ridwal Kami-Suswono, Pramono Agung-Rano Karno, dan Dharma Pangrekun-Kun Wardana. Dalam keterangannya, Umar menekankan bahwa visi misi yang dibawa ketiga pasangan calon tidak hanya harus mencakup pembangunan infrastruktur atau ekonomi, namun juga kebijakan nyata terkait pelestarian budaya Betawi yang semakin tergerus oleh modernisasi dan globalisasi. "Jangan sampai setelah terpilih, promosi budaya Betawi menjadi kendor. Apalagi jika sudah ada undangan untuk kegiatan budaya, malah tidak hadir," ujar Umar pada Sabtu (5/10/2024).

Menurutnya, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih nantinya tidak boleh hanya fokus pada pembangunan kawasan pusat, seperti Sudirman dan Istana Merdeka, tapi juga perlu memperhatikan wilayah-wilayah lain di Jakarta, termasuk wilayah Barat dan Utara yang menurutnya masih memerlukan perhatian lebih besar. Di wilayah-wilayah tersebut, banyak sekali potensi budaya Betawi yang membutuhkan dukungan agar tidak hilang tergerus perubahan zaman.

"Budaya Betawi adalah kearifan lokal yang menjadi kekayaan Jakarta. Namun sayangnya, semakin lama semakin terpinggirkan," tambah Umar. 

Ia meminta komitmen dari ketiga paslon untuk mengatasi masalah ini dengan program-program yang nyata dan tidak hanya sekadar janji saat kampanye. Umar juga menyentil mengenai kesejahteraan masyarakat Betawi, terutama para seniman dan pekerja budaya Betawi yang kerap terlupakan.

Salah satu bentuk dukungan konkret yang ia sebutkan adalah keterlibatan langsung dari calon pemimpin dalam kegiatan budaya Betawi. 

"Saya tantang mereka untuk hadir dan bahkan ikut bermain dalam pentas Lenong, salah satu kesenian tradisional Betawi yang perlu dilestarikan. Begitu juga dengan ikon Betawi seperti Ondel-Ondel, yang sayangnya kini lebih sering digunakan untuk mengamen. Ondel-Ondel harus dikembalikan ke tempat yang semestinya, menjadi simbol budaya yang dihormati," tutup Umar.

Debat yang akan berlangsung pada Minggu (6/10) ini diprediksi akan menjadi ajang adu gagasan yang sengit, dengan ketiga pasangan calon yang sudah mempersiapkan strategi dan program-program unggulan mereka untuk menarik simpati masyarakat. Masyarakat Betawi, khususnya, tentu berharap bahwa isu-isu budaya yang mereka hadapi akan mendapat perhatian lebih dan menjadi salah satu prioritas dalam kepemimpinan mendatang. ( * )

Pengesahan Ketua RT Tunggal RW 02 Kelurahan Jembatan Lima Periode 2024-2029 Berlangsung Sukses

Pengesahan Ketua RT Tunggal RW 02 Kelurahan Jembatan Lima Periode 2024-2029 Berlangsung Sukses



Jakarta, penaxpose.com | Acara pengesahan Ketua RT Tunggal di wilayah RW 02 Kelurahan Jembatan Lima untuk periode 2024-2029 berjalan dengan lancar dan penuh kehangatan pada Senin (30/9/2024) malam. Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung SKKT Karang Taruna, Jalan Laksa 2 RT 012 RW 02, dimulai pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta perwakilan pemerintahan.

Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Lurah Jembatan Lima, Achmad Baihaki, Kasie Pemerintahan Dede S, Babinsa Rodani, Kapospol Aiptu Joni, Satpol-PP, serta para ASN Kelurahan Jembatan Lima. Tidak ketinggalan, Ketua RW 02 Chairul Anwar yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia 5, serta para pengurus RT 01 hingga RT 015, para kandidat Ketua RT, jajaran pengurus RW 02, anggota LMK, PKK, DAWIS, Karang Taruna, dan tokoh masyarakat.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta. Setelah itu, Chairul Anwar, selaku Ketua RW 02 dan Ketua Panitia 5, menyampaikan sambutannya. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua undangan yang hadir dan memberikan ucapan selamat kepada para Ketua RT yang terpilih melalui aklamasi.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada para Ketua RT yang terpilih. Terima kasih juga kepada Ketua RT yang telah mengabdi selama ini. Saya berharap para Ketua RT yang baru, khususnya generasi muda, dapat membawa inovasi dan kreativitas dalam memajukan wilayah kita. Semoga kita semua bisa bersinergi demi kemajuan lingkungan RW 02," ucap Chairul Anwar.

Plt. Lurah Jembatan Lima, Achmad Baihaki, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras panitia yang telah memastikan jalannya acara dengan baik dan kondusif. "Saya mengapresiasi kerja keras seluruh panitia, RW, dan warga yang telah berpartisipasi. Kepada Ketua RT terpilih, saya berharap kalian dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan mendukung program-program pemerintah demi kemajuan wilayah kita bersama," ujar Achmad Baihaki.

Mewakili para Ketua RT terpilih, M. Rafiq, Ketua RT 04, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga dan meminta dukungan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. "Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan berharap dukungan dari seluruh warga agar kita bisa menjaga keamanan dan kemajuan wilayah bersama-sama," kata Rafiq.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berkas pengesahan dan penyerahan inventaris kepada para Ketua RT terpilih, antara lain Anyuk (RT 02), Danil (RT 010), Haris (RT 012), Idris (RT 014), Suryaningsih (RT 03), M. Rafiq (RT 04), Gou Hp Tek (RT 06), Sumiyem (RT 07), Nurhayati Lubis (RT 08), dan Wawan Kurniawan (RT 011).

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Chairul Anwar, menandai akhir dari kegiatan pengesahan yang berlangsung dengan penuh kebersamaan dan rasa syukur. (Redaksi)

Perayaan Milad ke-7 Siaga Bencana Inti FORKABI: Santunan Anak Yatim dan Pengukuhan Koordinator Lima Wilayah DKI Jakarta

Perayaan Milad ke-7 Siaga Bencana Inti FORKABI: Santunan Anak Yatim dan Pengukuhan Koordinator Lima Wilayah DKI Jakarta

Jakarta, penaxpose.com  - Dalam rangka memperingati Milad ke-7 Siaga Bencana Inti FORKABI (SBIF), acara santunan kepada 50 anak yatim piatu dan pengukuhan SK Koordinator SBIF untuk lima wilayah DKI Jakarta digelar di Lapangan Sepakbola Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (29/9/2024).

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SBIF, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Ketua MPO FORKABI, Drs. H.M. Iwan, SH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SBIF merupakan badan otonom dari FORKABI yang memiliki peran penting dalam meningkatkan harkat dan martabat organisasi. Ia berharap SBIF dapat terus mengembangkan sayapnya, terutama di wilayah Jabodetabek, untuk berkolaborasi dalam penanggulangan bencana.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu secara simbolis oleh Ketua Umum FORKABI, Ketua MPO, Ketua SBIF, dan perwakilan dari Kesbangpol. Mereka memberikan santunan kepada lima anak yatim piatu dan diikuti dengan pemotongan tumpeng.

Ketua Umum FORKABI, Drs. H. Abdul Goni, dalam wawancara dengan media, menjelaskan bahwa SBIF dibentuk untuk melayani masyarakat dalam hal penanggulangan bencana, khususnya di wilayah DKI Jakarta. "Saat ini, SBIF baru hadir di lima wilayah DKI Jakarta, namun ke depannya kami berencana membentuk SBIF di wilayah Banten, Tangsel, dan seluruh Jabodetabek serta Jawa Barat," jelas Abdul Goni.

Ia juga berharap SBIF dapat berkolaborasi dengan pemerintah, TNI, dan Polri dalam penanggulangan bencana. “Kami ingin menunjukkan bahwa SBIF peduli terhadap masyarakat dan siap membantu dalam situasi darurat," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum SBIF, Eko Suherman, mengungkapkan bahwa SBIF telah aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan selama tujuh tahun, termasuk saat bencana tsunami di Tanjung Lesung dan gempa di Garut. "Kami akan terus berkomitmen membantu masyarakat yang terkena bencana, serta berbakti dan berbagi dengan masyarakat," tutup Eko.

Ketua Panitia Pelaksana, Wawan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para tamu undangan dan panitia yang telah mensukseskan acara tersebut. "Kami bersyukur meski tanpa sponsor, acara ini berjalan lancar dan sukses," ujarnya.

Ketua Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Jakarta Barat, Wawan, yang turut hadir, juga memberikan ucapan selamat atas Milad ke-7 SBIF dan pengukuhan koordinator lima wilayah DKI Jakarta. Ia berharap SBIF dapat terus berperan aktif dalam tanggap darurat bencana.

Acara pengukuhan SK Koordinator SBIF lima wilayah DKI Jakarta dipimpin oleh Ketua Umum FORKABI, Drs. H. Abdul Goni. Setelah pengukuhan, Koordinator SBIF Jakarta Utara, Eman Sulaeman, menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran acara dan berkomitmen menjalankan tugas dengan baik dalam membantu masyarakat yang terkena bencana.

Perayaan Milad ke-7 SBIF dimeriahkan dengan penampilan budaya khas Betawi seperti palang pintu, manusia petasan, debus, serta hiburan musik oleh Arya Musik. Hadir sebagai tamu undangan, antara lain Danramil 05/Kebon Jeruk, perwakilan dari Polsek Kebon Jeruk, Kesbangpol, Dishub Jakarta Barat, serta perwakilan organisasi masyarakat dan Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Jakarta Barat.

(Redaksi)

Pengukuhan Ketua RT RW 06 Kelurahan Pekojan: Wujud Sinergi dan Kebersamaan untuk Kemajuan Wilayah

Pengukuhan Ketua RT RW 06 Kelurahan Pekojan: Wujud Sinergi dan Kebersamaan untuk Kemajuan Wilayah

Jakarta, penaxpose.comSabtu, 28 September 2024, menjadi momen bersejarah bagi RW 06 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, dengan dilaksanakannya pengukuhan para Ketua RT terpilih secara aklamasi. Acara ini berlangsung di Pekojan 2 Raya, dimulai pada pukul 19:30 WIB, dihadiri oleh berbagai tokoh penting setempat dan warga yang antusias.

Pengukuhan tersebut mengesahkan para Ketua RT yang akan memimpin periode 2024-2029. Adapun nama-nama Ketua RT yang dikukuhkan meliputi:

RT 001: Tata S.

RT 003: Suseno

RT 004: A. Muis

RT 005: Jumanto

RT 006: Depi F.

RT 007: Titin H.

RT 008: Hamid

RT 009: Ahlan M.

RT 010: Karnata

Acara diawali dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan rangkaian sambutan dari para tokoh penting, termasuk Lauw Diana C.F., Ketua RW 06 yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia 5. Dalam pidatonya, Lauw Diana C.F. menyampaikan rasa terima kasih kepada para Ketua RT yang baru terpilih serta memberikan pesan agar terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Selamat kepada Ketua RT yang telah dipilih secara aklamasi. Saya berharap Bapak/Ibu bisa menjalankan amanah ini dengan baik, menjaga komunikasi dengan warga, dan terus bersinergi dengan pemerintah kelurahan untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan sejahtera,” ungkap Lauw Diana C.F.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Ketua RT dan warga untuk menjaga kebersamaan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan. “Semangat gotong royong adalah kunci untuk menciptakan wilayah yang aman dan nyaman bagi kita semua,” tambahnya.

Sementara itu, Serka Edi Saragih, Babinsa Kelurahan Pekojan yang hadir mewakili Pemerintah Kelurahan, turut memberikan ucapan selamat kepada para Ketua RT terpilih. “Saya berharap para Ketua RT bisa bekerjasama dengan baik, terutama terkait keamanan wilayah. Jangan sungkan melaporkan setiap masalah keamanan, karena Pekojan sudah menjadi rumah saya sendiri. Saya siap bersinergi demi menciptakan wilayah yang aman dan tertib,” ujarnya.

Acara ini dihadiri pula oleh tokoh-tokoh penting lainnya, termasuk Aiptu Dede Sugiono selaku Bhabinkamtibmas, Satpol-PP, LMK, FKDM, PPSU, serta para panitia dan warga setempat. Acara pengukuhan ini ditutup dengan doa bersama, diikuti ramah tamah serta santap malam yang semakin mempererat kebersamaan warga RW 06.

Dengan terpilihnya para Ketua RT yang baru, diharapkan mereka dapat membawa inovasi dan semangat baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di lingkungan RW 06, Kelurahan Pekojan. (Firdaus)

Obral Aspirasi di Tengah Kontestasi Pilkada DKJ: Siapa yang Berani?

Obral Aspirasi di Tengah Kontestasi Pilkada DKJ: Siapa yang Berani?

Jakarta, penaxpose.com  | Menyerap aspirasi masyarakat Jakarta, khususnya warga Betawi di tingkat akar rumput, tidak selalu harus dilakukan melalui kunjungan atau menghadiri kerumunan. Kegelisahan masyarakat dapat dirasakan dengan hati nurani. Menjadi insan kamil—manusia sempurna—berarti mampu memahami kebutuhan warga tanpa perlu penelitian mendalam atau data statistik yang rumit. Pertanyaannya, apa yang menjadi kegelisahan masyarakat saat ini? Jawabannya sebenarnya sudah jelas.

Dalam membangun sebuah kota, tidak cukup hanya fokus pada infrastruktur atau kebersihan. Alexander Agung, misalnya, ketika membangun Alexandria, tidak hanya memprioritaskan fisik kota. Ia mendirikan perpustakaan besar dan menjadikan Alexandria sebagai pusat budaya yang mengalahkan Yunani. Sejarah ini mengajarkan bahwa pembangunan kota juga harus memperhatikan kebudayaan dan pendidikan.

Falsafah Betawi, "Sekolah, Sholat, Silat" atau 3S, sejalan dengan pandangan ini. Sekolah ditempatkan sebagai prioritas utama, karena tanpa ilmu, seseorang tidak bisa melangkah ke ibadah atau keterampilan. Begitu juga dalam membangun Jakarta sebagai kota global, tantangan semakin berat, terutama bagi masyarakat yang berada di garis bawah—mereka yang sering dicitrakan negatif.

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), sekitar 2,5 juta penduduk Jakarta hidup dalam kemiskinan. Sebagian besar dari mereka adalah warga Betawi, yang ironisnya merupakan penduduk asli Jakarta. Sementara itu, berdasarkan laporan The Global Cities Report 2023, Jakarta menempati peringkat ke-74 dari 156 kota di dunia, posisi terendah di Asia Tenggara. Ini menyoroti betapa beratnya tantangan yang dihadapi, terutama bagi warga lokal yang masih terpinggirkan.

Sebagai kota global, Jakarta dihadapkan pada peluang dan tantangan besar, mulai dari infrastruktur modern hingga keragaman budaya yang semakin kompleks. Namun, dengan jumlah warga miskin yang signifikan, pertanyaan yang muncul adalah: apakah mereka mampu bersaing dalam lingkungan global yang semakin kompetitif?

Beberapa kebijakan sudah menunjukkan keberpihakan pada masyarakat lokal, seperti Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi dan revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta. Kini, tantangannya adalah implementasi kebijakan tersebut untuk memastikan warga Betawi menerima dampak positif dari perubahan yang terjadi.

Membangun Jakarta sebagai kota global tidak hanya tentang fisik atau ekonomi, tetapi juga membangun manusianya. Sebagaimana Alexander Agung membangun Alexandria dengan fokus pada pendidikan dan kebudayaan, Jakarta juga harus melakukan hal yang sama untuk menghadapi tantangan global.

Di tengah Pilkada DKJ, aspirasi warga Betawi yang membutuhkan perhatian serius sudah diobral secara cuma-cuma. Kini, pertanyaannya: apakah ada calon yang siap berkomitmen membangun Betawi secara utuh dan berkelanjutan? Siapkah mereka berkolaborasi dalam menjawab tantangan kota global?  (Emy)

FKDM Tegaskan Peran sebagai Pemberi Informasi, Bukan Penindak dalam Kasus Tawuran Kembangan

FKDM Tegaskan Peran sebagai Pemberi Informasi, Bukan Penindak dalam Kasus Tawuran Kembangan

Jakarta Barat, penaxpose.com — Menanggapi pemberitaan yang kurang tepat terkait peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dalam insiden tawuran di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat, Matsani, memberikan klarifikasi terkait tugas dan fungsi FKDM dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut. Kamis (26/9/2024).

Menurut Matsani, FKDM berperan sebagai pemberi informasi terkait potensi gangguan keamanan di masyarakat, namun bukan sebagai eksekutor dalam penanganan langsung aksi kriminal seperti tawuran. Hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) FKDM yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 138 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kewaspadaan Dini di Provinsi DKI Jakarta.

“FKDM bukan eksekutor, melainkan pemberi informasi dini kepada pihak berwenang seperti aparat penegak hukum untuk menindak potensi gangguan keamanan dan ketertiban,” jelas Matsani, Rabu (25/9/2024).

Ia juga menegaskan bahwa tawuran yang terjadi di Kembangan pada Sabtu (21/9) adalah kejadian insidentil, dan FKDM telah memberikan informasi terkait potensi kerawanan tersebut kepada pihak-pihak terkait. Namun, penanganan langsung atas kejadian tersebut adalah tanggung jawab aparat keamanan dan bukan FKDM.

Tanggung Jawab Bersama dalam Menjaga Ketertiban

Matsani menekankan bahwa keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Barat tidak hanya menjadi tanggung jawab FKDM, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat. FKDM, sesuai perannya, telah melakukan deteksi dini dan menginformasikan potensi kerawanan kepada pihak berwenang.

"Kami sudah berupaya maksimal dengan memberikan informasi kepada aparat terkait. FKDM terus bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mencegah kerawanan sosial. Namun, pencegahan dan penanganan aksi tawuran memerlukan kerja sama seluruh pihak," tambah Matsani.

Pendekatan Kepada Masyarakat

FKDM juga terus melakukan pendekatan preventif dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat di berbagai wilayah untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga ketertiban. Kolaborasi antara FKDM, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan dapat membantu mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Melalui kerja sama yang solid antara FKDM, aparat, dan masyarakat, kami berharap setiap potensi kerawanan sosial bisa segera diantisipasi dan ditangani,” tutup Matsani.

Dengan penjelasan ini, diharapkan publik memahami batasan tugas FKDM dan pentingnya peran bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Jakarta Barat. (Lth)

Victor Kembali Terpilih Sebagai Ketua RT 002 RW 06 Pekojan untuk Masa Bakti 2024-2029

Victor Kembali Terpilih Sebagai Ketua RT 002 RW 06 Pekojan untuk Masa Bakti 2024-2029

Jakarta Barat, penaxpose.com Proses peremajaan Ketua RT 002 RW 06 Kelurahan Pekojan, masa bakti 2024-2029, berlangsung meriah meskipun diguyur hujan. Acara yang diadakan di Jalan Pekojan 2 Gang 2 pada Ratus (25/9) ini diikuti oleh dua kandidat, yaitu Sherly Winata (nomor urut 1) dan Victor sebagai petahana (nomor urut 2).

Warga tetap antusias menghadiri pemilihan, meskipun kondisi cuaca kurang bersahabat. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua RW 06 Lauw Diana C.F., Sekretaris Kelurahan (Sekel) Pekojan Mansur, H. Samsuri selaku Kasie Prasarana, anggota Satpol PP, Panitia 5, tokoh masyarakat, serta warga sebagai peserta pemilih.

Dalam pemilihan yang berjalan lancar, Victor, petahana nomor urut 2, kembali terpilih sebagai Ketua RT 002 RW 06 setelah berhasil mengungguli Sherly Winata.

Lauw Diana C.F., Ketua RW 06 sekaligus Ketua Panitia 5, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada warga yang hadir meski hujan turun. "Selamat kepada Bapak Victor yang kembali terpilih sebagai Ketua RT 002. Semoga tetap amanah dan dapat melanjutkan program-program yang sudah berjalan," ujar Diana.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Pekojan, Mansur, turut mengucapkan selamat kepada Victor atas terpilihnya kembali sebagai Ketua RT 002. "Saya ucapkan selamat kepada Ketua RT terpilih. Siapapun yang terpilih, kita harus tetap menjaga persatuan dan sinergi demi kemajuan wilayah kita," tuturnya.

Dengan terpilihnya Victor untuk masa bakti 2024-2029, diharapkan kepemimpinan ini akan membawa keberlanjutan program-program yang bermanfaat bagi warga dan memperkuat persatuan di wilayah RT 002 RW 06 Pekojan.

(Hadi L)

FKDM Jakarta Barat Gelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Pilkada 2024

FKDM Jakarta Barat Gelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Pilkada 2024

Jakarta Barat, penaxpose.com  – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta tahun 2024, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Pilkada 2024, Selasa (24/9/2024) di lapangan upacara Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Apel yang diikuti oleh seluruh FKDM se-Jakarta Barat, termasuk FKDM tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan, dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto.

Dalam sambutannya, Uus Kuswanto menyampaikan bahwa FKDM merupakan mitra strategis bagi pemerintah sebagai mata dan telinga, sehingga Jakarta dapat selalu berada dalam kondisi aman, terkendali, dan bebas dari potensi gangguan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


"FKDM sebagai garda terdepan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk mensukseskan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta," kata Uus.

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota FKDM yang telah setia menjalankan tugasnya. Mari kita tingkatkan semangat gotong royong dan rasa kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Administrasi Jakarta Barat," tambahnya.

Di sela-sela apel, Uus Kuswanto bersama ketua KPU, ketua Bawaslu, kepala kejaksaan, kepala kepolisian, dan komandan Kodim 0503/Jakarta Barat, serta ketua FKDM tingkat kecamatan menandatangani Fakta Integritas Pilkada Damai.


Apel Kesiapsiagaan ini juga dihadiri oleh pejabat Pemkot Administrasi Jakarta Barat, Asisten Pemerintahan (Aspem), Kepala Suku Badan Kesbangpol (Kasuban), Ketua Kelompok Kewaspadaan Kasatpol PP, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Bawaslu, serta camat dan lurah se-Jakarta Barat, termasuk unsur organisasi lainnya.

Bertindak sebagai komandan upacara dalam kegiatan Apel Siaga Pilkada Damai 2024 adalah Ketua FKDM Kota Jakarta Barat, dengan tema “Anti Golput, Anti Coblos Semua, Suara Anda Menentukan Jakarta Lima Tahun ke Depan”.

Editor: Humas Media Kesbangpol Jakbar (Lth)