Pengurus Masjid Jami Saadatuddaraen Kapuk Gelar Walimatussaffar untuk Bapak Muad dan Ibu Jariah yang Akan Berangkat Umroh Tahun 2024

Pengurus Masjid Jami Saadatuddaraen Kapuk Gelar Walimatussaffar untuk Bapak Muad dan Ibu Jariah yang Akan Berangkat Umroh Tahun 2024

Jakarta Barat, penaxpose.com  | Dalam rangka memenuhi panggilan suci menuju Baitullah, Pengurus Masjid Jami Saadatuddaraen Kapuk menyelenggarakan acara Walimatussaffar sebagai tanda syukur dan doa restu untuk Bapak Muad bin Saban dan istri tercinta, Ibu Jariah binti Jahiri. Acara yang penuh khidmat ini digelar di halaman rumah mereka yang berlokasi di Jl. Karya Bakti Utara, RT 024/016, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu malam, 21 Agustus 2024.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, Ustadz Jaenal, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan tahmid yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Asipin dari Ciamis. Suasana semakin syahdu ketika Ustadz Jaenal Sukarta memimpin pembacaan marhaban dan talbiyah, sementara Bapak Muad bersalaman dengan para jamaah yang hadir, memohon doa serta maaf dari semuanya.


Dalam sambutannya, Ustadz Mansyur yang mewakili pihak keluarga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir. “Kami memohon doa restu agar Bapak Muad dan Ibu Jariah senantiasa diberi kesehatan, kelancaran dalam melaksanakan ibadah umroh, dan kembali ke tanah air dengan selamat. Semoga ibadah umroh mereka diterima sebagai umroh yang mabrur dan mabruroh. Kami juga memohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah dilakukan oleh keduanya,” ungkap Ustadz Mansyur.

Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ustadz M. Samhudi, yang juga merupakan Ketua Masjid dan Pengurus RT 024/016 Kelurahan Kapuk. Seluruh rangkaian acara berjalan dengan tertib dan khidmat, dihadiri oleh jamaah yang penuh semangat dalam memberikan dukungan dan doa terbaik untuk keberangkatan Bapak Muad dan Ibu Jariah ke Tanah Suci.

(Agus Sufianto)

Dukungan Anton-Benny Semakin “Menyala” di Simalungun

Dukungan Anton-Benny Semakin “Menyala” di Simalungun

SIMALUNGUN, penaxpose.com  |  Hanya dalam sepekan pasca Partai Gerindra merekomendasikan DR. Haji Anton Achmad Saragih, SE., MM., dan Benny Gusman Sinaga, ST., sebagai Bakal Pasangan Calon Bupati Bupati/Wakil Bupati Simalungun telah “mengguncang” jagad maya.

Berbagai akun warganet didunia maya, seperti akun FB, TikTok, akun Instagram dan lainnya mendadak berseliweran meramaikan beranda media sosial (Medsos).

Konten yang diposting para pemilik akun berbagai ragam jenis, ada dalam bentuk foto, video, bahkan status narasi dan dialog.

Maka tak heran, bila kita membuka media maya, hampir setiap hari ada wajah pasangan Calon Bupati Simalungun DR. Haji Anton Saragih - Benny Gusman Sinaga terpampang di medsos.

Respon para netizen juga sangat positif, bahkan mendoakannya agar sukses jadi pemimpin Simalungun.

Namun begitu, selalu ada beberapa gelintir netizen yang menorehkan nada kritik.

Sosok DR. H. Anton Saragih selaku Balon Bupati Simalungun 2024-2029 juga dikenal sebagai Ketua Ikatan Keluarga Islam Simalungun (IKEIS).

Selama ini Haji Anton Saragih juga dikenal sebagai figur panutan ditengah mayarakat dan diyakini banyak kalangan sebagai sosok yang amanah.

Orangnya low profil, lebih banyak bekerja dari pada bicara, pembawaannya tenang, ramah pada siapapun dan mudah tersenyum. Ekspresi kesehariannya ini menyiratkan bahwa Haji Anton bukan sosok yang sombong.

Perlu diketahui juga, DR. H. Anton Saragih, adalah Putra Raya Simalungun kelahiran Medan pada 24 Januari 1959.

Dia adalah pensiunan Manager PT. Garuda Indonesia dan pernah menjabat Komisaris di beberapa BUMN.

Sedangkan Balon Wakilnya, Benny Gusman Sinaga, ST., adalah Putra Daerah Haranggaol Simalungun kelahiran 30 Agustus 1980 dan lulusan Sarjana Teknik (S1) ITB.

Dikabarkan, sebagaimana ramai di Medsos, pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun ini diusung Partai Gerindra, Nasdem, PPP. Dan tidak tertutup kemungkinan partai politik lainnya akan menyusul memberikan rekomendasi dukungannya.

(S.Hadi Purba)

Lakukan Pengecekan Harga Bahan Pokok, Babinsa Peltu Erwin Berinteraksi Dipasar

Lakukan Pengecekan Harga Bahan Pokok, Babinsa Peltu Erwin Berinteraksi Dipasar

Kodam Jaya, penaxpose.com  | Jakarta Barat - Interaksi yang dilakukan Babinsa Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat, Peltu Erwin dengan para pedagang dan pembeli dalam rangka pengecekan harga bahan yang ada di Pasar Pecah Kulit di Jalan Manga Besar IX, RT. 007/RW01, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (21/8/20240).

Menurut Peltu Erwin, dirinya sengaja kunjungi pasar tersebut dalam rangka mengadakan pengecekan perkembangan harga bahan pokok di pasar yang ada diwilayah teritorial Koramil 01/Tamansari.

"Selain pengecekan harga bahan pokok, kami selaku Babinsa mengutamakan pengecekan situasi keamanan, baik dalam pasar maupun di luar pasar guna antisipasi berbagai tindak kejahatan yang dapat meresahkan para pedagang dan pembeli," ucap Babinsa. 

Lanjutnya, Alhamdulillah dengan berinteraksi kami dapat mengetahui harga bahan pokok tersebut, dan kondisi keamanan pasarpun aman dan kondusif.

Ditempat terpisah, Batuud Koramil 01/Tamansari, Peltu Anton Sugiatno kepada awaka media menyampaikan, kegiatan pengecekan harga dan Komsos merupakan kegiatan rutin setiap hari dilaksanakan Babinsa sesuai atensi Komando atas.

"Setiap hari secara bergantian Babinsa laksanakan hal tersebut dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, juga demi semakin dekatnya Babinsa dan warga binaan yang ada diwilayah," terang Batuud.

(Pendim 0503/JB)

Jaya Cipta Kondisi, Babinsa Serka Agus Priyono Komsos dengan Warga Binaan

Jaya Cipta Kondisi, Babinsa Serka Agus Priyono Komsos dengan Warga Binaan

Kodam Jaya, penaxpose.com  | Jakarta Barat - Dalam rangka meningkatkan silaturahmi dan hubungan kerja yang baik diwilayah binaan, Babinsa Serma Agus Priyono Anggota Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat jalin sinergitas dengan warga melalui Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga binaan di Jalan Kebahagian Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Rabu (21/8).

Babinsa mengungkapkan, kegiatan Komsos tersebut bertujuan meningkatkan keamanan dan silaturahmi dengan warga binaan, sekaligus bentuk cipta kondisi lingkungan.

“Terjalinnya Komsos ini, agar tercipta suasana yang nyaman dan kondusif, sehingga dapat membantu tugas keseharian sebagai Babinsa diwilayah,” ungkapnya.

Menurut Danramil 01/Tamansari, Mayor Inf Mulia Adi Dharma, kegiatan komsos yang dilakukan Babinsa merupakan bentuk kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

“Khususnya Babinsa kepada warga masyarakat diwilayah binaannya, dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan situasi diwilayah binaan,” ujar Danramil.

(Pendim 0503/JB)

Ketua RW 02 Pekojan, Acep BW, Ikuti Penilaian RT/RW Terbaik Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2024

Ketua RW 02 Pekojan, Acep BW, Ikuti Penilaian RT/RW Terbaik Tingkat Provinsi DKI Jakarta 2024
Acep BW Ketua RW 02 beserta ASN Kelurahan Pekojan dan pendukungnya

Jakarta, penaxpose.com  |  Ketua RW 02 Pekojan, Acep BW, mengikuti Penilaian RT/RW Terbaik Tingkat Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Gerakan Tertib Administrasi Kependudukan (Adminduk) tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya untuk mendorong kinerja optimal dalam pengelolaan administrasi kependudukan di tingkat RT dan RW.

Acara penilaian berlangsung di Graha Ali Sadikin, Balai Kota DKI Jakarta, yang berlokasi di Jl. Medan Merdeka Selatan No.8-9 11, RT.11/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat. Lokasi ini menjadi saksi dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas administrasi kependudukan melalui penilaian yang kompetitif dan mendorong partisipasi aktif dari seluruh perangkat RT dan RW.

Dalam kesempatan tersebut, Acep BW menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan penilaian ini merupakan langkah yang luar biasa karena memberikan kesempatan bagi RT dan RW untuk menunjukkan performa terbaik dalam bidang administrasi kependudukan yang telah menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta.

"Kegiatan ini sungguh luar biasa, karena memberikan kesempatan bagi RT dan RW untuk memberikan yang terbaik dalam tertib administrasi kependudukan yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujar Acep BW.

Acep BW juga berharap agar kegiatan serupa dapat diperluas ke bidang-bidang lainnya di luar administrasi kependudukan. Hal ini, menurutnya, akan memacu RT dan RW untuk lebih meningkatkan kinerja di berbagai sektor demi kebaikan warga DKI Jakarta.

"Semoga hal seperti ini bisa lebih ditingkatkan di bidang-bidang lainnya, tidak sebatas Adminduk saja, supaya RT dan RW bisa lebih meningkatkan kinerja lainnya untuk kebaikan warga masyarakat DKI Jakarta. Sukses Jakarta untuk Indonesia," harapnya.

Acep BW pada saat pemaparan 

Sopyan, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Dukcapil Kelurahan Pekojan, juga memberikan dukungan penuh kepada Acep BW dalam penilaian ini. Ia berharap agar perwakilan Kelurahan Pekojan, yaitu Bapak Acep BW, dapat menjadi yang terbaik dan meraih kemenangan.

"Saya mengharapkan Bapak Acep BW, Ketua RW 02, bisa menjadi yang terbaik dan menang dalam penilaian ini. Semoga RW 02 Kelurahan Pekojan semakin dikenal dan bisa menjadi contoh bagi RW lainnya," ujar Sopyan.

Lebih lanjut, Sopyan menambahkan harapannya agar kemenangan Acep BW tidak hanya membawa kebanggaan bagi Kelurahan Pekojan, tetapi juga menjadi motivasi bagi pengurus wilayah lainnya dalam tertib administrasi kependudukan.

"Semoga Pak Acep bisa menang dan membawa harum nama Kelurahan Pekojan. Yang terpenting, kegiatan ini bisa memotivasi pengurus wilayah lainnya agar dapat melayani masyararakat lebih baik lagi, khususnya dibidang data kependudukan," tambahnya.


Dalam proses penilaian ini, Acep BW tidak datang sendirian. Beliau didampingi oleh Solichin Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) Kelurahan Pekojan, dan Sopyan Kasatpel Dukcapil, serta didukung oleh kehadiran Pengurus RW, perwakilan RT, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). Kehadiran mereka di Balai Kota merupakan bentuk dukungan penuh dan kebersamaan dalam upaya meraih prestasi terbaik.

Penilaian RT/RW Terbaik ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh perangkat RT dan RW di Jakarta untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta menjadikan tertib administrasi kependudukan sebagai salah satu fondasi dalam mewujudkan Jakarta yang lebih baik.

(Dn)

Polres Simalungun Amankan Aksi Unjuk Rasa Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan

Polres Simalungun Amankan Aksi Unjuk Rasa Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan

Simalungun, penaxpose.com  | Polres Simalungun menggelar pengamanan intensif selama berlangsungnya aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL di depan Kantor Pengadilan Negeri Simalungun. Aksi ini terkait dengan sidang praperadilan Nomor: 4/Pid.Pra/2024/PN.Simalungun, yang memiliki agenda pembacaan putusan oleh hakim terhadap gugatan yang diajukan oleh Thomson Ambarita, Jonni Ambarita, Giofani Ambarita, dan Paranda Tamba. Hakim akhirnya memutuskan untuk menolak sepenuhnya gugatan yang diajukan oleh pemohon.

Dasar hukum pengamanan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Selain itu, pengamanan ini juga mengikuti prosedur yang diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan, dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum.

Pada pagi hari Rabu, 20 Agustus 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, personel Polres Simalungun yang terlibat dalam pengamanan unjuk rasa mengadakan apel pengecekan dan pengarahan yang dipimpin oleh Kapolsek Bangun, AKP Esron Siahaan, selaku Perwira Pengendali Wilayah. Sekitar pukul 10.00 WIB, massa dari Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL yang berjumlah sekitar 70 orang tiba di Kantor Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Simalungun di Jalan Asahan KM 3,5, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Massa, yang dikoordinir oleh Calvin Tampubolon dan Donni Munthe serta didampingi sejumlah mahasiswa dari GMKI, PMKRI, dan GMNI, melakukan orasi secara bergantian di depan kantor pengadilan.


Sidang praperadilan yang digelar pada hari tersebut memiliki agenda pembacaan putusan oleh hakim. Sidang ini berlangsung di Ruang Tirta Pengadilan Negeri Simalungun, dipimpin oleh Hakim Anggreana Elisabet Roria Sormin, S.H., M.H., dengan panitera Ronal Julius Tampubolon, S.H., M.H. Termohon dalam sidang ini adalah Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Kapolres Simalungun, sementara para pemohon adalah Thomson Ambarita, Jonni Ambarita, Giofani Ambarita, dan Paranda Tamba, yang diwakili oleh kuasa hukum mereka, Boi Raja Marpaung, S.H., M.H., dan rekan.

Sidang dimulai pada pukul 13.55 WIB dengan agenda utama pembacaan putusan oleh hakim. Setelah melalui proses persidangan yang berjalan dengan lancar, hakim akhirnya memutuskan untuk menolak sepenuhnya gugatan yang diajukan oleh para pemohon. Putusan ini disambut dengan kekecewaan oleh massa yang hadir, yang kemudian melanjutkan orasi di depan kantor pengadilan.

Setelah pembacaan putusan, sekitar pukul 14.50 WIB, massa dari Aliansi Gerakan Masyarakat Tutup TPL keluar dari ruang persidangan dan kembali melakukan orasi di luar gedung pengadilan. Namun, aksi tersebut tetap berlangsung dengan tertib di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian. Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun berhasil menjaga situasi tetap kondusif hingga massa membubarkan diri secara damai pada pukul 16.05 WIB.


Kapolsek Bangun, AKP Esron Siahaan, menyatakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan pengamanan telah berjalan dengan aman dan lancar. "Kami bersyukur bahwa pengamanan berjalan dengan baik tanpa adanya insiden. Ke depannya, kami akan terus meningkatkan kesiapan personel dan kelengkapan perorangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing," ujarnya setelah memimpin apel konsolidasi yang diadakan setelah massa membubarkan diri.

Pengamanan yang dilakukan oleh Polres Simalungun ini menunjukkan kesiapan dan profesionalisme aparat kepolisian dalam menghadapi aksi unjuk rasa. Meskipun putusan pengadilan tidak sesuai dengan harapan para pengunjuk rasa, kegiatan ini berakhir dengan tertib tanpa adanya gangguan keamanan yang berarti. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen Polres Simalungun dalam menjaga ketertiban umum serta menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya.

(S. Hadi Purba Tambak)

Aktivis Pro Demokrasi: Lukas Borsafe Figur Masa Depan Mimika 2024-2029

Aktivis Pro Demokrasi: Lukas Borsafe Figur Masa Depan Mimika 2024-2029

Mimika, penaxpose.com  | Menurut hemat saya sebagai Aktivis Pro Demokrasi Asal Tanah Papua menilai bahwa sosok Lukas Borsafe adalah Putra Terbaik Asli Mimika yang juga Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Aika Mimika sekaligus figur terbaik masa depan Mimika, pantas dan tepat memimpin Mimika 2024-2029.

Beliau adalah sosok figur masa depan Kabupaten Mimika yang bisa menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta rakyat terhadap bangsa, negara, dan tanah air. Beliau adalah sosok nasionalis sejati yang bisa membangun sebuah hubungan yang harmonis serta rukun antara suatu masyarakat dan individu lainnya atau sesama anak bangsa.

Selain itu, Lukas Borsafe adalah sosok figur masa depan Mimika yang bisa membangun dan mempererat tali persaudaraan diantara sesama warga masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, berpemerintahan dan berdemokrasi, dan juga sebagai sosok yang bisa berupaya dalam menghilangkan dan menghapuskan ekstrimisme atau tuntutan yang berlebihan dari suatu warga negara atau masyarakat kepada Pemerintah dengan pendekatan sosial budaya atau secara adat.

Tafsir terhadap setiap sosok pemimpin didaerah masing-masing tentunya berdasarkan pada berbagai macam persoalan dasar yang dihadapi oleh masyarakat. Sehingga diperlakukan sosok figur potensial yang mengerti dan memahami hak-hak dasar rakyat diwilayah atau daerah tertentu dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena setiap persoalan yang dihadapi disetiap daerah, ada yang sama dan ada pula yang berbeda.

Setiap calon pemimpin tentunya harus diukur kemampuan dan rekam jejaknya, ketika ia selalu ada dan berjuang secara aktif di garis rakyat untuk memperjuangkan hak-hak dasar rakyat pada umumnya berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah.

Sosok Lukas Borsafe adalah sosok nasionalis sejati, sekaligus figur masa depan Kabupaten Mimika yang selalu aktif membelah hak-hak dasar masyarakat adat daripada suku-suku asli yang memiliki Hak Ulayat diwilayah Administrasi Kabupaten Mimika.

Dari sisi kapasitas, kapabilitas dan kemampuan, maka menurut hemat saya sosok Bapak Lukas Borsafe yang kapasitasnya adalah Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Aika Mimika adalah salah satu figur potensial, figur terbaik masa depan Mimika, sekaligus putra terbaik Mimika yang menurut saya sangat kompeten untuk memimpin Kabupaten Mimika 2024-2029.

Dari latar belakang sebagai Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Aika Mimika, tentunya saya memastikan bahwa beliau adalah sosok nasionalis sejati sekaligus Putra Asli Mimika yang sangat mumpuni. Apalagi beliau adalah salah satu figur yang demokratis dan tegas dalam membela hak-hak dasar Suku Aika pada khususnya dan suku-suku lainnya yang ada di Kabupaten Mimika.

Tentunya kita semua mengetahui bahwa, Kabupaten Mimika adalah salah satu kabupaten yang berpenghasilan besar untuk rakyat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan adanya PT. Freeport Indonesia. Tentu dengan adanya operasi perusahaan tambang terbesar, seperti Freeport diwilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Mimika, maka diperlukan pemimpin di Kabupaten Mimika adalah sosok Pemimpin Putra Asli Mimika yang sudah teruji dan memahami persoalan hak-hak masyarakat adat atau suku-suku yang ada di Kabupaten Mimika sehingga bisa bersinergi.

Kabupaten Mimika adalah salah satu Kabupaten diwilayah Provinsi Papua Tengah, sehingga semua pihak harus mengerti dan memahami bahwa setiap pemimpin diwilayah Papua, baik Kabupaten maupun Provinsi harus Orang Asli Papua, karena dijamin dalam Ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

Sebagai Aktivis Pro Demokrasi Asal Tanah Papua, tentunya saya menilai bahwa sosok Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Aika Mimika, Lukas Borsafe adalah sosok Putra Terbaik Asli Mimika sekaligus figur masa depan yang sangat tepat untuk memimpin Kabupaten Mimika periode 2024-2029.

(D Yable)