Tekan Angka Kejahatan, Babinsa Koramil 01/Tamansari Ikuti Apel dan Patroli Gabungan Tiga Pilar Tamansari

Tekan Angka Kejahatan, Babinsa Koramil 01/Tamansari Ikuti Apel dan Patroli Gabungan Tiga Pilar Tamansari

Kodam Jaya, penaxpose.com  | Jakarta Barat - Apel dan patroli gabungan Tiga Pilar Kecamatan Tamansari kembali dilaksanakan di Mapolsek Metro Tamansari, Jalan Blustru Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat pada Sabtu, 24 Agustus 2024, pukul 22.00 WIB.

Giat apel dipimpin Kanit Patroli Polsek Metro Tamansari, Kompol Sularwo dengan diikuti sebanyak 46 personil gabungan Tiga Pilar Tamansari dan dihadiri oleh Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari Kompol Suparmin, SH.,MH., Kanit Intel Polsek Metro Tamansari, AKP Tukul dan Kapospol Tamansari, Kompol Wahyudin.

Menurut Babinsa Koramil 01Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat, Serka Rudiyanto yang ikut serta dalam apel tersebut menjelaskan, Kegiatan Apel dan Patroli Tiga Pilar ini merupakan kegiatn rutin setiap akhir pekan guna mengantisipasi segala jenis tindak kejahatan mulai dari tawuran, curanmor dan tindakan kejahatan lainnya.

"Patroli dilakukan dengan 3 unit kendaraan  roda 4 dan 15 unit kendaraan roda 2 dan menyisiri jalan-jalan yang rawan terjadi tindak kejahatan seperti, Jalan Hayam Wuruk, Mangga Besar Raya, Gajah Mada, Pancoran, Kali Besar Timur, Mangga Dua Raya dan Pinangsia I," kata Serka Rudiyanto saat ditemui awak media di Makoramil Tamansari.

(Sumber Pendim 0503/JB)

"Jangan Lupa Bahagia Bersama Program Sinergi Kolaborasi ASPAI & CNI: Sambut Swasembada Anggur Indonesia 2030 - Tanam Anggur dan Nikmati Prosesnya"

"Jangan Lupa Bahagia Bersama Program Sinergi Kolaborasi ASPAI & CNI: Sambut Swasembada Anggur Indonesia 2030 - Tanam Anggur dan Nikmati Prosesnya"

Jakarta, penaxpose.com  | Buah anggur tetap menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia. Dianggap sebagai buah mewah, anggur selalu diminati oleh berbagai kalangan. Sejalan dengan itu, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia terus mengupayakan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan Swasembada Anggur Indonesia pada tahun 2030.

ASPAI (Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia) bersama pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian RI, berkolaborasi dalam mewujudkan cita-cita swasembada anggur. Didirikan pada 17 Juli 2022, ASPAI kini terus berkembang di seluruh Indonesia. Meskipun baru berusia dua tahun, ASPAI telah banyak berkarya dan berprestasi, berkontribusi dalam pembangunan negeri melalui budidaya tanaman anggur. “Kami terus memperkuat jalinan persaudaraan untuk menghijaukan bumi Indonesia,” ujar M. Nurdin (Roy), Ketua 1 ASPAI dan Ketua Umum Komunitas Anggur Tangsel (KAT), dalam acara seminar dan pelatihan menuju Swasembada Anggur Indonesia 2030 yang diselenggarakan di Gedung CNI Creative Center (C3) Building, Jakarta Barat.

Acara ini dihadiri oleh 280 peserta yang terdiri dari anggota ASPAI dan masyarakat umum, mulai dari penghobi, pelaku bisnis, pensiunan, remaja, siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah, ibu-ibu PKK, serta perwakilan Suku Dinas KPKP Jakarta Barat. Seminar ini dibuka dengan sambutan dari para pemateri utama, termasuk Tosan Aji, Ketua Umum ASPAI; Ir. H. Imam Supriyadi, Regional Marketing Manager CNI; Hangger Gahara Wamandha S.P., M.Sc., Advisor Farming CNI; dan Heri Yanto, SH, MH, Pengawas ASPAI sekaligus Owner Kung Anggur Bintaro & Blitar. Acara dilanjutkan dengan pelatihan teknis berkebun anggur (table grape) oleh Roni Firmansyah SE, Litbang ASPAI.

Dalam sesi seminar, Tosan Aji menyampaikan sejarah berdirinya ASPAI serta program-program kerja yang telah dilaksanakan sejak awal berdiri hingga saat ini. Hangger Gahara Wamandha menjelaskan secara detail mengenai anatomi tanaman anggur, fase pertumbuhan, fase pembungaan, serta kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman anggur. Heri Yanto memaparkan proyeksi kebutuhan konsumsi anggur masyarakat Indonesia, sementara Imam Supriyadi berbicara tentang pentingnya hidup sehat dan sejahtera bersama CNI.

Di akhir acara, Muhammad Yusuf, S.ST., Ketua ASPAI DPD Jakarta, mengungkapkan kebanggaannya atas tingginya animo masyarakat dari berbagai kalangan terhadap budidaya anggur, khususnya di Jakarta Barat. Hal ini juga terlihat dari antusiasme peserta seminar, seperti yang diungkapkan oleh Iin Parlina dari PKK Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, yang merasa senang mendapatkan pengetahuan baru tentang cara pemeliharaan dan pemupukan anggur dengan produk Plant Catalis 2006 dari CNI.

Ketua ASPAI, Tosan Aji, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara dengan baik, bahkan melebihi target awal peserta. "Acara ini menjadi prototype yang baik, khususnya dalam kerjasama dengan CNI, dan semoga kerjasama ini terus berlanjut," ujar Tosan Aji. Ia juga berpesan kepada seluruh petani dan penggiat anggur Indonesia untuk selalu "Jangan Lupa Bahagia" dalam menyambut swasembada anggur 2030. "Tanam anggur dan nikmati semua prosesnya sambil tersenyum," tambahnya, sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, terutama kepada FWJI (Forum Wartawan Jaya Indonesia) atas dukungan dan kepedulian dalam memberitakan kegiatan ASPAI.

Kontak Media:

ASPAI (Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia)  

Email: info@aspai.id  

Telepon: +62 21 1234 5678  

Tentang ASPAI:

ASPAI adalah organisasi yang didirikan untuk mendukung budidaya anggur di Indonesia, berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk mewujudkan Swasembada Anggur Indonesia 2030.

(AG/Rill/Dn)

Keliling Pasar, Babinsa Serka Suharno Pantau Situasi Pasar dan Harga Sembako

Keliling Pasar, Babinsa Serka Suharno Pantau Situasi Pasar dan Harga Sembako

Kodam Jaya, penaxpose.com  | Jakarta Barat - Personil Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat, Babinsa Kelurahan Tangki, Serka Suharno melaksanakan kegiatan pemantauan situasi dan harga sembako di PD. Pasar Pecah Kulit di Jalan Manga Besar IX, RT. 007 / RW. 01, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari ,Jakarta Barat. Sabtu (24/8/2024).

Babinsa Serka Suharno menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi keamanan disekitar pasar serta memantau stabilitas harga sembako di pasar tersebut.

“Selaku Babinsa, kami juga harus mengetahui serta mengikuti perkembangan stabilitas harga bahan pokok di pasar yang ada diwilayah binaan,” ujar Serka Suharno.

Selain itu juga, sambungnya lagi, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok di pasar tersebut.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, dengan turun ke pasar tradisional tentunya dapat membuka komunikasi dengan pedagang serta pembeli, baik itu terkait harga dan ketersediaan bahan sembako hingga kenyamanan saat berbelanja di pasar itu.

“Sehingga, jika terdapat kendala ataupun kenaikan harga yang melonjak, maka dengan sedini mungkin dapat kita lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk dilakukan stabilitas harga dan juga ketersedian bahan pokok sembako,” tuturnya.

Disela-sela kegiatan tersebut, Serka Suharno juga menitip pesan kepada para padang dan pembeli di pasar itu untuk terus memberikan kenyamanan dan keamanan bersama.

(Pendim 0503/JB)

Bersama Jajaran Polsek Tamansari dan Satpol PP, Babinsa Serma Wakdinator Monitoring Giat Jalan Sehat

Bersama Jajaran Polsek Tamansari dan Satpol PP, Babinsa Serma Wakdinator Monitoring Giat Jalan Sehat

Kodam Jaya, penaxpose.com  | Jakarta Barat - Giat Star Jalan Sehat dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79 berlangsung di Halaman Kantor Kelurahan Pinangsia, Jalan Mangga Dua III, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari Jakarta Barat. Sabtu (24/8).

Kegiatan dimonitoring oleh personil Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/JB, Serma Wakdinator, Personil Polsek Metro Tamansari, Satpol PP dan personil Puskesmas.

Ungkap Serma Wakdinator, Kegiatan Jalan Sehat ini diikuti langsung oleh Lurah Pinangsia, Iwan Setiawan beserta para Staf selaku peserta dan personil PJLP Kelurahan Pinangsia serta Warga RW.01-07 Kelurahan Pinangsia.

"Giat yang diawali oleh sambutan Ketua Panitia, Bapak Subman dan Lurah Pinangsia, Bapak Iwan Setiawan," terang Babinsa.

Lanjutnya, "Adapun star peserta di Halaman Kantor Kelurahan Pinangsia, menuju Jalan Mangga Dua III, Pangeran Jayakarta, Pondok Tuak, Jalan Mangga Dua Raya dan Finish kembali di Halaman Kantor Kelurahan Pinangsia."

(Pendim 0503/JB)

Unjuk Rasa Mahasiswa Pematang Siantar Kecewa, Kantor DPRD Kosong

Unjuk Rasa Mahasiswa Pematang Siantar Kecewa, Kantor DPRD Kosong

Pematangsiantar, penaxpose.com  | Aliansi Mahasiswa Siantar Bersatu (AMSB) yang bergabung Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kelompok Studi Pendidikan Merdeka (KSPM), Kelompok Mahasiswa Peduli Demokrasi (KMPD), Gerakan Ikatan Mahasiswa dan Pemuda (GIMP), dan Gerakan Mahasiswa Peduli Masyarakat (GAMPERA) melakukan aksi unjuk rasa terkait rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU PILKADA).

Massa AMSB memulai aksi longmarch sambil ber-orasi dari Makam Pahlawan, Pajak Horas, Suzuya hingga Kantor DPRD Pematangsiantar. Jumat (23/8/2024).

Jira Pimpinan aksi menyampaikan bahwa, AMSB melakukan aksi unjuk rasa hingga ke Kantor DPRD Kota Pematangsiantar untuk menyampaikan rasa kekecewaan kami terhadap kondisi Indonesia yang saat ini tengah DARURAT DEMOKRASI dan berupaya MENGAWAL PUTUSAN Mahkamah Konstitusi sebagai putusan tertinggi yang ada di negara ini, dengan beberapa isu yang kami sampaikan:

*Tolak RUU Pilkada

*Mendesak DPR RI dan KPU RI mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXII/2024 Tahun 2024

*Kembali ke UUD 1945

*Tolak Politik Dinasti

Dari beberapa tuntutan yang telah kami sampaikan sehingga kami membawakan Grand Isu: “Darurat Demokrasi, Kawal Putusan MK”, ujar Jira.

Orasi disambung didepan Pajak Horas, Andry Napitupulu mengajak Pedagang Kaki Lima, Juru Parkir, Ojek Online, Supir dan seluruh elemen pemuda dan mahasiswa se-Kota Pematangsiantar untuk bergabung bersama-sama turun kejalan menyuarakan aspirasi demi menjaga NKRI kita tercinta ini karena negara sedang darurat dan rezim hari ini sangat mengerikan sehingga membuat masyarakat sengsara, ucap Koordinator Kelompok Mahasiswa Peduli Demokrasi.

Ronald Panjaitan selaku Ketua GMNI menyampaikan bahwa pendapat dimuka umum ini sebagai bentuk dukungan penuh terhadap putusan MK. "Kami juga mengecam keras pembahasan RUU Pilkada pasca putusan MK terbaru. Putusan MK bersifat final dan mengikat, maka unjuk rasa kami ini juga simbol perlawanan keras kepada pihak yang mencoba mengobok-obok konstitusi kita," ujarnya dengan lantang suara.


"Kami dari Kelompok Studi Pendidikan Merdeka menyatakan muak terhadap segala hal dan putusan yang telah terjadi pada pemerintah saat ini, terutama putusan MK yang sangat tidak dapat ditolerir, sehingga dengan adanya gerakan ini kami berharap adanya perubahan yang lebih baik dan jika boleh kembali ke UUD 1945 yang asli," ujar Kanda Kordinator Lapangan KSPM.

“Pada intinya, kami tidak ingin adanya segelintir orang-orang yang katanya wakil rakyat, akan tetapi bukannya membawakan kepentingan rakyat, malah memutus kepentingan pribadi. Jangan ada orang-orang merusak demokrasi dengan cara mengkangkangi konstitusi demi politik dinasti. Mari kita terus kawal putusan MK ini agar dipatuhi dan jangan sampai ada rapat pengesahan RUU Pilkada di DPRI secara diam-diam”, tegas Armada Korlap GAMPERA.

Setiba didepan Kantor DPRD Pematangsiantar, Robert Hidayat Pardosi selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun mengatakan, bahwasannya tidak percaya terhadap keputusan DPR RI yg mengatakan perihal pembahasan RUU sudah dibatalkan, dikarenakan sudah terlalu sering DPR RI berbohong kepada mahasiswa dan masyarakat.

Maka dari itu Robert mengatakan akan tetap melakukan pengawalan terhadap putusan MK yang bersifat final dan mengikat sampai dengan KPU RI mengeluarkan PKPU terbaru sesuai dengan hasil putusan MK, kami juga menyayangkan sikap DRPD Kota Pematangsiantar yang tidak kooperatif, sehingga segala bentuk aspirasi tidak sampai kepada mereka.

Tidak sampai disitu, Robert Pardosi juga menyayangkan tindakan represifitas dari pihak kepolisian yang sangat merugikan bagi massa aksi yang notabennya hanya ingin menyampaikan aspirasinya dengan damai, ucapnya dalam orasi.

Indra Simarmata juga sampaikan orasinya. Saat ini demokrasi kita sedang tidak baik-baik saja, sehingga membuat kami, Mahasiswa Siantar untuk turun ke jalan. "Kita melihat bahwa adanya kekuasaan yang saat ini ingin menganulir putusan MK melalui DPR RI untuk melakukan RUU Pilkada demi lolosnya salah satu anak penguasa di negeri ini. Dan hal ini kita ingin menyampaikan ke DPRD Pematangsiantar sebagai Wakil Rakyat, tetapi pada nyatanya, tidak ada satupun DPRD Pematangsiantar yang berada di kantor, sementara kami melakukan aksi di jam kerja kantor. Hal ini pun menimbulkan kekecewaan bagi kami semua, mahasiswa yang melakukan aksi," ucap Indra Simarmata Ketua Gerakan Ikatan Mahasiswa dan Pemuda (GIMP).

Pimpinan aksi sampaikan bahwa segala bentuk kekecewaan kami yang tidak tersampaikan kepada anggota DPRD, maka kami menyita dan mensegel Kantor DPRD Kota Pematangsiantar atas mandat rakyat.

Diakhir, Pimpinan Aksi mengajak seluruh massa aksi untuk berkumpul melintang seperti lingkaran sambil bernyanyi Indonesia Raya dan ditutup doa, massa aksi dibubarkan dengan tertib oleh Pias.

(S.Hadi/Benget Situmorang)

Rapat Kerja Wilayah MPKS PWM DKI Jakarta: Memperkuat Moralitas dan Pemberdayaan Sosial

Rapat Kerja Wilayah MPKS PWM DKI Jakarta: Memperkuat Moralitas dan Pemberdayaan Sosial

Jakarta, penaxpose.com  | Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) di Hotel Balairung, Jakarta, pada tanggal 23-25 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh 103 peserta, yang terdiri dari 68 peserta luring dan 35 peserta daring. Mereka adalah perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Aisyiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, serta pengelola Muhammadiyah Children Center se-DKI Jakarta.

RAKERWIL dibuka dengan pembahasan utama bertema “Pemberdayaan Sosial, Ikhtiar, dan Inovasi Persyarikatan dalam Mengakselerasi Kesejahteraan Sosial” yang disampaikan oleh Dr. Mariman Darto, SE., M.Si, Ketua MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam pembahasan tersebut, ditekankan pentingnya langkah-langkah inovatif untuk memperkuat kesejahteraan sosial di tengah masyarakat.

Salah satu topik penting yang dibahas dalam rapat konsolidasi adalah upaya memperkuat moralitas masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial seperti maraknya judi online, prostitusi, dan bentuk kemunkaran lainnya. Langkah ini dinilai krusial untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan bermoral.

Dalam sesi diskusi, para peserta juga menyoroti pentingnya layanan amal usaha Muhammadiyah yang kini berfokus pada keluarga dhuafa dan berbagai komunitas marginal, termasuk difabel, pekerja seks komersial (PSK), dan waria. Berdasarkan hasil observasi, banyak PSK yang terjerat dalam profesi tersebut akibat pelepasan tanggung jawab dari suami mereka.

"Muhammadiyah bersama seluruh komponen masyarakat diharapkan dapat bergerak secara progresif dalam pemberdayaan sosial. Fokus utama meliputi kemandirian panti, pengembangan kapasitas pemahaman masyarakat, penyediaan rumah singgah sementara untuk tunawisma, serta pemberdayaan ekonomi," ujar Dr. Mariman Darto dalam paparannya.

Pelaksanaan tugas-tugas sosial ini juga memerlukan dukungan dari kader-kader muda Muhammadiyah. Keaktifan para kader dinilai penting dalam memberikan kontribusi yang signifikan, terutama dalam membangun kesadaran masyarakat.

Salah satu contoh sukses dalam pemberdayaan sosial Muhammadiyah adalah di Kampung Sri Rahayu yang ditangani oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Kampung yang sebelumnya dikenal dengan berbagai kegiatan negatif kini telah bertransformasi menjadi komunitas yang lebih positif melalui pendidikan dan bimbingan.

"Sebagai kader Muhammadiyah, keaktifan adalah kunci utama. Dengan berperan aktif, kader dapat memberikan kontribusi nyata bagi fakir miskin, dhuafa, yatim piatu, dan masyarakat yang membutuhkan. Tujuan jangka panjang kita adalah mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan bagi seluruh kaum yang membutuhkan melalui kontribusi tenaga, pikiran, harta, dan ilmu," tambah Dr. Mariman sebelum sesi pembukaan ditutup.

RAKERWIL ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi pencapaian target-target yang telah ditetapkan dan dapat menjadi contoh pelaksanaan rapat kerja yang efektif di masa mendatang.

(Rhomadoni/rill/adang)

Perlakuan Humanis Polres Jakbar: Massa Demo UU Pilkada Diberi Makan dan Diantar Pulang

Perlakuan Humanis Polres Jakbar: Massa Demo UU Pilkada Diberi Makan dan Diantar Pulang

Jakarta Barat, penaxpose.com  |  Polres Metro Jakarta Barat telah memulangkan sebanyak 105 massa aksi yang sebelumnya sempat diamankan terkait unjuk rasa revisi UU Pilkada. 

Proses pemulangan ini dilakukan setelah seluruh massa menjalani pemeriksaan yang diperlukan. 

Dalam rangka menjaga kemanusiaan, pihak kepolisian memberikan makanan dan minuman kepada para massa aksi selama mereka berada dalam pengamanan. 

Dari foto yang beredar, terlihat bagaimana aparat memperlakukan mereka dengan baik, bahkan memberikan wejangan agar tidak terlibat dalam tindak pidana di masa depan. 


Sebagian besar dari massa aksi yang diamankan adalah pelajar. 

Mereka dipulangkan setelah dijemput oleh orang tua atau keluarganya masing-masing. 

Namun, terdapat tiga orang yang hingga kini belum dijemput oleh keluarga mereka. 

Dalam upaya untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan mereka, pihak kepolisian berinisiatif membantu mengantar ketiganya kembali ke rumah.

"Kami memastikan seluruh massa aksi diperlakukan sesuai prosedur dan dengan penuh rasa kemanusiaan. Ada tiga orang yang belum dijemput keluarga, dan kami akan membantu mengantar untuk memulangkan mereka," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, Jumat (23/8/2024).

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat sempat dihebohkan oleh kabar viral di media sosial yang menyebut adanya oknum polisi yang meminta uang tebusan kepada massa aksi. 


Menanggapi hal ini, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi memastikan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi secara menyeluruh.

"Kami telah menurunkan tim dari Seksi Propam untuk mendalami dan mengklarifikasi informasi tersebut. Hingga saat ini, tidak ditemukan bukti adanya anggota yang melakukan pelanggaran seperti yang dinarasikan di media sosial," tegas Syahduddi.

Lebih lanjut, untuk menjaga transparansi dan profesionalisme, Polres Metro Jakarta Barat menggandeng Ombudsman RI dalam proses pengawasan. 

Langkah ini dilakukan agar informasi yang beredar tidak bias dan masyarakat mendapatkan kepastian yang jelas mengenai penanganan massa aksi.

Syahduddi juga mempersilakan masyarakat untuk melapor jika memiliki bukti konkret mengenai adanya pelanggaran. 

Ia berjanji akan menindak tegas oknum yang terbukti bersalah tanpa pandang bulu.

"Kami menghimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Jika ada bukti, laporkan kepada kami dan kami pasti akan menindaklanjutinya. Saya pastikan, jika ada yang terbukti, kami akan menindak tegas," pungkasnya.

(Humas Polres Metro Jakarta Barat)