Walikota Jakarta Utara Tegaskan Pentingnya Penanganan Ekses Negatif dari Aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok

Walikota Jakarta Utara Tegaskan Pentingnya Penanganan Ekses Negatif dari Aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok

Jakarta Utara, penaxpose.com  | Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, bersama sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai sektor, melakukan penandatanganan dokumen kesepakatan bersama terkait pelayanan, pengawasan, dan penataan antrian peti kemas barang, pool truck, serta transportasi dari dan ke pelabuhan Kota Administrasi Jakarta Utara. Acara penting ini berlangsung dengan disaksikan oleh tokoh masyarakat Jakarta Utara, Sabri Saiman, pada Selasa (27/08/2024)

Kesepakatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk PT Pelindo, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI), Komite Masyarakat Pengawas Kota Pelabuhan (Kompaskopel), Polres Jakarta Utara, Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki), Asosiasi Pengusaha Truck Indonesia (Aptrindo), Organisasi Angkutan Darat (Organda), Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel), serta Kolaborasi Lintas Usaha Bersama Logistik Indonesia (Klub Logindo).

Dalam sambutannya, Walikota Ali Maulana Hakim menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap perjuangan dan jerih payah Aliansi Jakarta Utara Menggugat (A-JUM), yang telah berupaya selama bertahun-tahun hingga akhirnya tercapai kesepakatan ini.

"Teluk Jakarta di seluruh pantainya masuk dalam wilayah Jakarta Utara, dan keberadaannya sebagai kota pelabuhan dengan banyak pelabuhan, termasuk Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama di Indonesia, membuat aktivitas perekonomian dan masyarakat di sini sangat tinggi. 

Sebagai kota pelabuhan, bukan hanya aktivitasnya yang harus tertata rapi, tetapi juga perlu adanya pengawasan terhadap kerawanan masuknya barang, baik yang resmi maupun tidak resmi. Tentu saja, ada dampak negatif dari aktivitas pelabuhan yang berjalan 24 jam ini, yang harus kita awasi bersama," ujar Ali Maulana Hakim.

Munculnya berbagai ekses negatif yang timbul dari aktivitas pelabuhan dan kegiatan terkait di Jakarta Utara menjadi perhatian khusus Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim. Sebagai pejabat yang bertanggung jawab secara administratif, ia menekankan pentingnya penanganan yang tepat terhadap dampak-dampak tersebut.

"Kondisi ini merupakan tantangan kita bersama, di mana kita juga wajib mendukung aktivitas kepelabuhan di Jakarta Utara yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Jika Pelabuhan Tanjung Priok terganggu, maka perekonomian Indonesia juga akan terganggu," tegas Ali dalam sambutannya pada acara penandatanganan dokumen kesepakatan bersama pelayanan, pengawasan, dan penataan antrian peti kemas barang, pool truck, serta transportasi dari dan ke pelabuhan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Walikota Ali Maulana Hakim menekankan bahwa upaya untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok lebih maju, modern, go internasional, dan dapat menunjang perekonomian negara, harus menjadi prioritas utama. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya untuk tidak mengabaikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta Utara yang terkena dampak langsung dari aktivitas pelabuhan tersebut.

"Penandatanganan dokumen kesepakatan bersama ini merupakan titik tolak kebangkitan masyarakat Jakarta Utara, sekaligus solusi yang diidam-idamkan seluruh masyarakat Jakarta Utara dalam mengurai kemacetan dan kecelakaan yang diakibatkan oleh kontainer. Semoga setelah kesepakatan ini ditandatangani, para pihak yang terlibat dalam komitmen ini bisa bersama-sama mewujudkan Jakarta Utara yang lebih beradab dan berkeadilan sosial," jelas Anung, Koordinator Aliansi Jakarta Utara Menggugat (A-JUM), yang turut hadir dalam acara tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa kesepakatan penting berhasil dicapai. Salah satunya adalah pemberlakuan kembali sistem zonasi dengan jalan Plumpang-Semper dan Jalan Cilincing sebagai percontohan. Selain itu, juga diputuskan untuk menutup operasional depo-depo kontainer yang berada di dalam pemukiman warga, sebagai langkah konkret untuk mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat.

Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi berbagai permasalahan yang kerap muncul akibat aktivitas kepelabuhanan di Jakarta Utara, serta mendorong terciptanya lingkungan yang lebih tertata dan aman bagi seluruh warganya.

(Emy)

Patroli Koramil 01/Tamansari, Sertu Jumadi bersama Wanra Keliling Wilayah Teritorial

Patroli Koramil 01/Tamansari, Sertu Jumadi bersama Wanra Keliling Wilayah Teritorial

Kodam Jaya, penaxpose.com  | Jakarta Barat - Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas khususnya di wilayah Teritorial Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat.

Koramil 01/Tamansari melaksanakan patroli yang dilakukan oleh Babinsa Sertu Jumadi bersama 1 personil Wanra pada pukul 21.30 WIB, Senin (26/8).

Kegiatan Patroli ini rutin dilaksanakan guna mengantipasi berbagai tindak kejahatan diwilayah binaan Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat.

Menurut Sertu Jumadi, dirinya bersama Wanra melaksanakan patroli dengan titik star dari Makoramil menuju Jalan Mangga Besar VI, Mangga Besar Raya dan Gajah Mada dan Cek poin 1 (Musium Mandiri), Jalan Gajah Mada, Jl. Pancoran, Jl. Kaliber dan Jl. Kunir serta Cek Poin 2 (Kota Tua) Jalan Kunir, Jl. Lada, Jl. Batu,  Cek poin 3 ( Mrt) Jalan Lada, Jl. Batu, Jl.Hayamuruk serta Cek poin 4 (LTC Glodok), Jalan Hayamuruk, Jl. Mangga Besar Raya dan Jl. Mangga Besar VI.

Sertu Jumadi mengatakan Patroli ini juga merupakan cara untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, memberikan pengertian dan imbauan terkait Kamtimbas. 

(Sumber Pendim 0503/JB)

Monitoring Debit Air Diwilayah, Babinsa Sertu Jumadi Sambangi Sungai/Kali

Monitoring Debit Air Diwilayah, Babinsa Sertu Jumadi Sambangi Sungai/Kali

Kodam Jaya, penaxpose.com  | Jakarta Barat - Babinsa Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat, Sertu Jumadi melaksanakan monitoring debit air yang ada di Sungai/Kali wilayah Kecamatan Tamansari pada pukul 04.00 WIB, Selasa (27/8/2024).

Ungkap Sertu Jumadi, "Pemantauan debit air yang kami lakukan di Sungai/Kali Kelurahan Tamansari, Kelurahan Glodok, Kelurahan Mangga Besar, Kelurahan Tangki, Kelurahan Keagungan, Kelurahan Krukut, Kelurahan Pinangsia dan Keluraha Maphar."

"Dari pemantauan debit air di Sungai/Kali disetiap Kelurahan Kecamatan Tamansari seluruhnya normal dan tidak terjadi genangan air yang tinggi," jelasnya.

Dirinya menyampaikan, “Kita anggota Babinsa Koramil 01/Tamansari akan selalu memantau dan monitor perkembangan debit air diwilayah binaan serta tetap berkoordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan tugas di lapangan."

"Dan apa yang kita lakukan ini merupakan upaya untuk antisipasi terjadinya banjir serta sebagai langkah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.

(Sumber Pendim 0503/JB)

Kunjungan Pasis Dikreg LXIV SESKOAD di Kesatrian Yonkav 9/SDK dan Brigade Kavaleri 1/Limpung Alugoro

Kunjungan Pasis Dikreg LXIV SESKOAD di Kesatrian Yonkav 9/SDK dan Brigade Kavaleri 1/Limpung Alugoro

Tangerang Selatan, penaxpose.com | “Selamat Datang kepada para Pasis DIKREG LXIV SESKOAD di Kesatrian Yonkav 9/SDK", jadi pembuka pertemuan dari Komandan Batalyon Kavaleri 9/Satya Dharma Kala Letkol Kav Yuliansyah, S.Hub.Int kepada 18 orang Pasis DIKREG LXIV SESKOAD Kecabangan Kavaleri disaat Yonkav 9/SDK menerima kunjungan Pasis Dikreg LXIV SESKOAD, (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat) pada hari Senin siang tepat pada jam. 14.00 WIB yang bertempat di Mako Yonkav 9/SDK, Serpong Utara, Tangerang Selatan. (26/8/2024).  

18 orang Pasis DIKREG LXIV SESKOAD Kecabangan Kavaleri, Dipimpin Kolonel Kav Enda Mora Harahap, S.Sos., M.I.P., (Pakorlap) dan Kolonel Kav. Dr.Susanto, S.I.P., M.A.P., (Patun) melaksanakan KKL Binsat. 

Kedatangan Pasis DIKREG LXIV SESKOAD Kecabangan Kavaleri disambut dengan hangat oleh Komandan Batalyon Kavaleri 9/Satya Dharma Kala Letkol Kav. Yuliansyah, S.Hub.Int. dan dilanjutkan dengan peninjauan di Yonkav 9/SDK.

Sebelum melakukan peninjauan di Yonkav 9/SDK, Pasis DIKREG LXIV SESKOAD Kecabangan Kavaleri juga diterima oleh Komandan Brigade Kavaleri 1/Limpung Alugoro, Kolonel Kav Suntara Wisnu Budi H., S.H., M.Sc., Psc., yang berada di Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. 

Selama 5 hari kedepan kegiatan KKL ini akan mempelajari, mengumpulkan data, serta melaksanakan penelitian secara langsung mengenai Binsat di salah satu satuan Kavaleri Ibu Kota dengan harapan dapat memberikan gambaran tentang peran Dansat, Karena para Pasis DIKREG LXIV SESKOAD ini kedepannya akan diproyeksikan menjadi Dansat Kavaleri dijajaran TNI AD.

Diakhir pertemuan Komandan Batalyon Kavaleri 9/Satya Dharma Kala Letkol Kav Yuliansyah, S.Hub.Int menutup dengan doa dan harapan semoga dalam kegiatan KKL Binsat yang dilaksanakan di satuan ini dapat menjadi bekal serta dapat memberi gambaran mengenai peran Dansat kepada para Pasis yang dimana nanti kedepannya akan mendapatkan amanah menjabat sebagai Dansat dimasa yang akan datang.

(emy)

SDN IV Made Lamongan Diduga Lakukan Pungli, Kasusnya Dilaporkan ke Polisi

SDN IV Made Lamongan Diduga Lakukan Pungli, Kasusnya Dilaporkan ke Polisi

Lamongan, penaxpose.com  | Pasca ramainya pemberitaan tentang adanya pungutan liar yang dilakukan oleh SDN IV Made Lamongan, kini persoalan tersebut dibawa ke ranah hukum.

Hal tersebut ditenggarai karena pihak sekolah meminta pungutan setiap bulannya kepada para siswanya sebesar Rp 75.000 per bulan.

Bahkan pungutan tersebut terkesan bersifat wajib, meskipun sudah ada keterangan sumbangan, namun faktanya setiap siswa dikenakan biaya Rp 50.000, untuk uang sukarela, Rp 20.000, untuk uang paguyuban dan pembayaran bisaroh Rp 5.000.

Jika siswa tidak membayar iuran besaran kisaran tersebut, maka diharuskan melakukan pelunasan secara double pada bulan berikutnya.

Atas dasar itulah, salah satu wali murid dari siswa SDN IV Made Lamongan ini melaporkan kejadian ini kepada Mapolres Lamongan atas dugaan pungutan liar.

Tidak hanya disitu saja, wali murid yang bernama Baihaki Akbar yang juga sebagai Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) melaporkan pihak Komite, Kepala Ssekolah, Wali Kelas, dan Ketua Paguyuban karena diduga mereka terlibat dan mengetahui dalam proses pungutan biaya tersebut.

"Jadi ini mutlak perbuatan tindak pidana, kan sudah jelas bahwasanya Sekolah Dasar, apalagi negeri sudah tentu semua pembiayaannya gratis dan ditanggung oleh negara, namun disini mereka sudah menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya," tandas Baihaki (25/8) usai membuat laporan di Mapolres Lamongan.

Sementara itu seperti yang diketahui sebelumnya, pihak Kepala Sekolah SDN IV Made Lamongan mengelak jika hal tersebut dikatakan pungli, karena ia berdalih bahwasanya sudah disetujui oleh Bupati Lamongan untuk meminta sejumlah uang tersebut.

Baihaki Akbar juga akan melaporkan Kepala Sekolah dan Komite Sekolah SMPN 3 Lamongan atas dugaan pungli dengan modus pembelian kain seragam Rp. 1.700.000, uang kegiatan 1 Rp. 1.800.000, dan uang kegiatan 2 Rp. 2.100.000, untuk siswa yang baru masuk kelas 7 SMPN 3 Lamongan, dan uang kegiatan Rp. 1.800.000, untuk kelas 8 dan 9 SMPN 3 Lamongan.

Bukan hanya itu saja, Baihaki Akbar yang juga sebagai Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia akan segera melaporkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan atas dugaan pencatutan nama instansi APH terkait proyek yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, pungkasnya.

Sumber: Aliansi Madura Indonesia (AMI)

Menelusuri Jejak Sejarah di Kota Tua Jakarta: Dari Jayakarta hingga Batavia

Menelusuri Jejak Sejarah di Kota Tua Jakarta: Dari Jayakarta hingga Batavia

Jakarta, penaxpose.com  | Kota Tua Jakarta, yang juga dikenal sebagai Oud Batavia atau Batavia Lama, memiliki sejarah yang dapat ditelusuri sejak tahun 1526. Pada tahun tersebut, Kerajaan Demak mengirim panglima bernama Fatahillah untuk menaklukkan Pelabuhan Sunda Kelapa. Setelah berhasil merebut wilayah tersebut, Fatahillah mengganti namanya menjadi Jayakarta.

Saat ini, Kota Tua Jakarta telah berkembang menjadi destinasi wisata yang memikat, menawarkan pengalaman sejarah yang kaya dan mendalam. Setiap sudut dan bangunan di kawasan ini memancarkan pesona masa lampau, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin memperkaya pengetahuan tentang sejarah Jakarta.

Di Kota Tua, Anda dapat menemukan berbagai tempat menarik, antara lain:

1. Museum Fatahillah

2. Museum Wayang

3. Museum Seni Rupa & Keramik

4. Taman Fatahillah

5. Museum Bank Indonesia

6. Museum Bahari

7. Toko Merah

Selain mengunjungi museum-museum yang kaya akan sejarah dan budaya, pengunjung juga dapat berkeliling kawasan ini dengan sepeda ontel untuk menikmati arsitektur kolonial yang megah. Di ruang terbuka sering diadakan pertunjukan seni dan budaya, memberikan pengalaman yang lebih hidup bagi para pengunjung. Tidak lupa, di sekitar Kota Tua, khususnya di Lokasi Binaan UMKM Kota Intan di Jalan Cengkeh, tersedia berbagai pilihan oleh-oleh dan kuliner khas Jakarta yang sayang untuk dilewatkan.

Sejarah Kota Tua Jakarta sangat panjang dan menarik. Berikut adalah beberapa peristiwa penting:

 1526: Fatahillah dari Demak menaklukkan Sunda Kelapa dan mengubah namanya menjadi Jayakarta.

 1619: VOC, perusahaan dagang Belanda, mengambil alih Jayakarta dan menghancurkannya.

 1621: VOC membangun kota baru di atas reruntuhan Jayakarta dan menamakannya Batavia.

 Abad 17-19: Batavia menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda.

 Setelah Kemerdekaan: Nama Batavia diganti menjadi Jakarta, dan Kota Tua menjadi saksi bisu sejarah Jakarta.

Kota Tua Jakarta menarik bukan hanya karena sejarahnya, tetapi juga karena berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di sana. Anda bisa menemukan bangunan tua dengan arsitektur Belanda dan Tionghoa, menjelajahi museum yang menyimpan koleksi sejarah Jakarta, bersepeda, menikmati kuliner, atau sekadar bersantai di kawasan ini.

Tips Berkunjung:

- Waktu terbaik: Sore hari ketika cuaca tidak terlalu panas.

- Transportasi: Menggunakan bus Transjakarta atau kendaraan pribadi.

- Kuliner: Jangan lewatkan untuk mencoba makanan khas Betawi yang tersedia di kawasan ini. 

Kota Tua Jakarta menawarkan lebih dari sekadar wisata; ini adalah perjalanan menyusuri jejak sejarah yang menghubungkan masa lalu dan masa kini.

(Pokjawarkotu)

Ketua DPD BKPRMI Kota Pematang Siantar Desak Kapolri Berantas Peredaran Sabu di Pajak Horas dan Bajigur

Ketua DPD BKPRMI Kota Pematang Siantar Desak Kapolri Berantas Peredaran Sabu di Pajak Horas dan Bajigur

Pematang Siantar, penaxpose.com  | Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, meminta pihak kepolisian untuk serius memberantas peredaran narkoba jenis sabu-sabu yang meresahkan masyarakat di wilayah Pajak Horas dan Jalan Bajigur. 

Ketua DPD BKPRMI Kota Pematang Siantar, H. Faidil Siregar, S.Ag., dalam pernyataannya kepada media pada 26 Agustus, mengungkapkan bahwa peredaran sabu-sabu di wilayah tersebut masih berlangsung bebas tanpa ada gangguan yang berarti dari aparat kepolisian, khususnya Polres Pematang Siantar. Ia menduga ada oknum yang mendapat keuntungan dari bisnis haram ini.

Menurut hasil investigasi tim BKPRMI, peredaran sabu-sabu di Pajak Horas dan Bajigur diduga dikendalikan oleh Umar Harahap, dengan Panjor alias Adi sebagai koordinator utama. Mereka didukung oleh beberapa orang lainnya, termasuk Arif Harahap, Alfi, Lolok, Sengon Faisal, Dahlan, dan Kenjiro yang bertugas mengawasi jalur pembelian sabu.

Lebih lanjut, Siregar menyatakan bahwa terdapat dugaan adanya koordinasi antara pengedar dan aparat penegak hukum (APH), yang diatur oleh seorang bernama Aldi dengan nilai hingga Rp 20 juta per malam. Tidak hanya itu, oknum tertentu juga mengatur hubungan dengan media berpengaruh di daerah tersebut.

Meskipun beberapa kali dilakukan razia oleh Polres Pematang Siantar, para pelaku peredaran sabu selalu berhasil menghindari penangkapan karena diduga mendapat informasi bocoran sebelumnya.

DPD BKPRMI Kota Pematang Siantar berencana untuk mengirim surat kepada Presiden, Kapolri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) guna meminta tindakan tegas dalam memberantas peredaran sabu-sabu di kota tersebut. 

S. Hadi/BS