GMHP Sepatan Berikan Rumah Bagi Pemilih yang Belum Terdaftar di Pilkada

GMHP Sepatan Berikan Rumah Bagi Pemilih yang Belum Terdaftar di Pilkada

Tangerang, penaxpose.com  | Semakin dekatnya pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan dihelat pada tanggal 27 November 2024, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Sepatan melakukan Gerakan Melindungi Hak Pilih ( GMPHP) dengan memberikan rumah mencoblos bagi warga masyarakat yang belum terdata dalam daftar Pemilih di Pilkada 2024.

Dengan menyisir para pengguna jalan di KM 11 Jl. Raya Mauk, tepatnya didepan Kantor Kecamatan Sepatan para petugas GMHP yang dikomandoi PPK Kecamatan Sepatan membagikan mawar putih plus Snack serta player bertuliskan gerakan melindungi hak pilih yang sontak menjadi pusat perhatian para pengguna jalan yang melintas . Minggu (9/9/2024).

" Sebagaimana yang diamanatkan oleh PKPU no. 7 tahun 2024 tentang penyusunan daftar pemilih kita coba implementasikan diruang lingkup wilayah kerja kita khususnya bagi warga masyarakat Kecamatan Sepatan yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih dan belum terdata dalam daftar pemilih, kami akan memberikan rumah memilih dengan memasukan elemen data warga masyarakat tersebut sebagai pemilih di TPS sesuai dengan by name by addressnya " ungkap Zakaria Ansor Ketua PPK Kecamatan Sepatan .

Gerakan melindungi hak pilih (GMHP) yang dimulai pada 8 September sampai dengan 20 November 2024 diharapkan bisa menjadi solusi percepatan penyusunan daftar pemilih yang berkualitas khususnya di Kecamatan Sepatan , umumnya di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten.

" Kita berharap dari program ini bisa menjadi solusi penyusunan daftar pemilih yang dinamis hingga melahirkan daftar pemilih yang berkualitas " harap Zakaria Ansor.

Menjabarkan data pemilih sementara yang telah diplenokan oleh KPUD Kabupaten Tangerang pada tahapan DPS dibulan Agustus 2024 , Pokja Sistem informasi Data Pemilih (Sidalih) PPK Kecamatan Sepatan Pungki Ari Wibowo atau yang biasa disapa Kaka Paw oleh gen Z menerangkan data pemilih ditingkat kecamatan Sepatan berjumlah 78.537 Jiwa

" Hasil pleno DPS KPUD Kabupaten pemilih laki - laki 39.882, Pemilih perempuan 38.655" terang Kaka Paw.

Dengan jumlah data pemilih tersebut, saat ini kecamatan Sepatan pada Pilkada serentak 2024 memiliki jumlah TPS sebanyak 147 Yang tersebar di 1 Kelurahan dan 7 Desa. Unsur yang terlibat Sekretariat PPK, PPS Serta PANWASCAM dan PKD se-Kecamatan Sepatan.

Polres Metro Jakarta Utara Gelar Apel Kegiatan Rutin Kepolisian yang Ditingkatkan (KRYD) Diwilayah Polsek Tanjung Priok

Polres Metro Jakarta Utara Gelar Apel Kegiatan Rutin Kepolisian yang Ditingkatkan (KRYD) Diwilayah Polsek Tanjung Priok

Jakarta, penaxpose.com  | Dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di tengah masyarakat, Polres Metro Jakarta Utara yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara AKBP Achmad Akbar SIK,M.Si melaksanakan Apel Kegiatan Rutin Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) diwilayah hukum Polsek Tanjung Priok Jalan Gorontalo 1B Kelurahan Sungai Bambu Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2024).

Pelaksanaan Apel Kegiatan Rutin Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) dihadiri oleh Kapolsek Tanjung Priok Kompol Billy Gustiano Barman,SIK. MH beserta 62 personel Gabungan.

Dalam arahannya, AKBP Achmad Akbar SIK,M.Si menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jakarta Utara Khususnya Wilayah Tanjung Priok, Ia meminta kepada seluruh personel yang terlibat dalam apel untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.


"Kita harus menjaga Kamtibmas agar tidak terulang lagi aksi tawuran di Kampung Bahari,Saya berharap agar 3 pilar khususnya untuk saling bekerjasama untuk menjaga kamtibmas", ucap Akbp Achmad Akbar, SIK., Msi.

Selanjutnya, ia juga mengimbau masyarakat untuk terus bekerjasama dengan kepolisian dalam menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

"Mari kita sama-sama mewujudkan agar Kecamatan Tanjung Priok terhapus dari image hal yg negatif,tetap utamakan keselamatan dan kesehatan dalam menjalankan Dinas kita hari ini", pungkasnya.

(Red)

Lapas Kelas IIA Rantauprapat Bukanlah Lembaga yang Anti Kritik, Ini Kaya Kalapas Batara Hutasoit

Lapas Kelas IIA Rantauprapat Bukanlah Lembaga yang Anti Kritik, Ini Kaya Kalapas Batara Hutasoit

RANTAUPRAPAT - LABUHAN BATU - SUMUT, penaxpose.com  | Baru saja digelar Sertijab di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Rantauprapat Kanwil Kemenkumham Sumut sudah diterpa berita miring yang terbit di media online beberapa hari terakhir ini.

Batara Hutasoit yang baru saja memimpin Lapas Kelas IIA Rantauprapat dalam menyikapi pemberitaan yang dirasa pihak Lapas sangat tidak berimbang malah tekesan menyudutkan serta menyerang "Kehormatan" Pegawai Lapas Klas IIA Rantauprapat maupun Wbp Lapas itu sendiri ,baik secara person maupun secara kolektif sebagai koreksi dan masukan bagi Lapas.

Kalapas Klas IIA Rantauprapat 'Batara Hutasoit' saat dibincangi (07/09/24) terkait pemberitaan yang terkesan menjustice Pihak Lapas Klas IIA Rantauprapat mengatakan,

"Lapas klas IIA Rantauprapat ini bukanlah lembaga yang "Anti Kritik" kami sangat menghargai semua pihak-pihak yang mau memberikan masukan,Kritik dan Saran ke kami (lapas klas IIA Rantauprapat) yang berujung kepada kemajuan dan peningkatan pelayanan kami terhadap pembinaan para Wbp dilapas ini".

"Dalam menjalin kemitraan terhadap berbagai elemen masyarakat (Insan Pers,LSM dan Organisasi - organisasi yang lain-red)! bagi kami sangatlah penting,karena pada prinsipnya kami tetap butuh kontrol butuh kritik ,tetapi kritik sehatlah baik sehat secara vertikal maupun secara Horizontal sehingga menghasilkan hubungan yang Universal " ujarnya.

Saat disinggung terkait beberapa media online yang dalam pemberitaannya tentang lapas klas IIA Rantauprapat dan terkesan menyudutkan lapas (baik pegawai maupun Wbp) Kalapas Batara Hutasoit menegaskan, akan menggunakan Hak Jawabnya sebagaimana yang diatur dala pasal 5 ayat (2) dari UU RI No.40 Tahun 1999 Tentang Pers.

"Kami pastikan, sebagai pihak yang menjadi objek dan subjek pemberitaan yang menurut kami sangat tidak berimbang dan sangat merugikan kami ,kami akan menggunakan hak jawab kami terhadap media yang dalam memberitakan Lapas Klas IIA Rantauprapat dengan tidak berimbang (tendensius-red)".

"Melalui Dewan Pers dan pihak yang berkewenangan terkait media (pemberitaan), kami akan meminta serta mengajukan secara resmi pembuktian (akurasi berita) kepada media yang memberitakan Lapas Klas IIA Rantauprapat dengan tidak pada kondisi yang sebenarnya (Berita Bohong-red) sebagaimana yang diatur dalam UU ITE. Karena pemberitaan tentang lapas yang tidak berimbang sudah secara langsung menyentuh serta menyerang kehormatan Institusi Negara yakni Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia. Khususnya Lapas Klas IIA Rantauprapat" pungkas Batara Hutasoit mengakhiri perbincangan.

(S.Hadi, Purba)

Avene Launching, Hyaluron Activ B3 Aqua Cream-In Gel Menunda Penuaan Kulit

Avene Launching, Hyaluron Activ B3 Aqua Cream-In Gel Menunda Penuaan Kulit

JAKARTA SELATAN, penaxpose.com  | Seiring perkembangan produk kecantikan di indonesai, Skin Care Avene Dermatology mengeluarkan produk Hyaluron Activ B3 Cell Renewal Aqua Cream In Gel (krim pelembap anti-penuaan).

Launching yang diadakan oleh PT. Cantika Prima Utama sebagai distributor tunggal, Sabtu, 7 Septembar 2024 di Pondok Indah Mall 2 Ground Floor, Jakarta Selatan di hadiri Suhay Salim salah satu Beauty Influeser terkemuka.

"Setiap manusia pasti ada fase (tahap) penuaan dan menjaga itu, saya memilih produk skincare. Dari beberapa produk, hanya produk Evene yang dianggap cocok bagi kulit orang indonesia," ujar Suhay.

Ia pun menambahkan, kulit manusia dapat mengalami tanda tanda penuaan yang diakibatkan dari polusi dan paparan sinar matahari. Produk Avene Hyaluron Activ B3 Cell Renewal Aqua In Gel krim yang dapat mencegah penuaan.

"Krim ini dipercaya bisa pencegah penuaan sebab sudah dilakuakan penelitian berkulitas internasional, produk Avene untuk antispasi penuaan terhadap kulit," tambahnya.

Sementara itu, Henny Wijaya Managing Director Avene Indonesia menjelaskan perjalanan asal produk "Avene" yang berasal dari suatu kota kecil di negara prancis dimana penduduknya sekitar 300 ribuan. Namun kota itu tertata rapih dan di jaga kebersihan dan kealamiannya.

"Ada satu mata sumber air yang tetap di jaga kehegenisannya dan produk Avene bersumber dari mata air tersebut," tutupnya.

ACN/Cun/RBT/penaxpose/Pray

Rosi Pendekar Cilik Selempang Betawi Ramaikan Festival Seni Budaya Masyarakat Pondok Karya Pondok Aren

Rosi Pendekar Cilik Selempang Betawi Ramaikan Festival Seni Budaya Masyarakat Pondok Karya Pondok Aren

Tangsel, penaxpose.com | Kemeriahan Peringatan Kemerdekaan RI ke 79 tahun masih menggema di Kota Tangerang Selatan bukan hanya saat bulan Agustus tapi di Tanggal 07 September 2024 masih dilaksanakan tepatnya di wilayah RT. 02 / RW 07 , Pondok Karya Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. 

Festival kemerdekaan ini menjadi festival seni budaya yang menampilkan tradisi masyarakat setempat yang tradisional sampai yang modern semua numplek meramein acara hari sabtu ini mulai sore hari dari jam 16.00 wib sampai selesai malam, senam bersama jadi pembukaan acara ungkap Hamzah Ketua RT 02.

Hamzah menambahkan bahwa Amir dan Suhaemi yang menjadi mc kondang dari Karang Taruna dan Panitia acara terdiri dari +/- 30 orang panitia semuanya merupakan pemuda pemudi dari karang taruna RT. 02 / RW. 07.

Hamzah juga memperkenalkan para tokoh masyarakat yang hadir dalam acara kepada awak media salah satunya yaitu Dahlan Ketua RW. 07 yang hadir bersama H. Muslih tokoh seni budaya dari Perguruan Silat Tradisional Selempang Betawi. 

Dahlan Ketua RW mengucapkan alhamdulillah acara ini berlangsung meriah dan melibatkan seluruh masyarakat dari RW. 07 khususnya warga RT. 02, masyarakat antusias ikut berpartisipasi dan menonton seluruh rangkaian acara mulai dari sore hingga malam dan seluruh acara berjalan dengan baik menampilkan kreasi seni budaya tradisional dan modern, mulai dari anak - anak, remaja, ibu - ibu, tapi bapak - bapaknya kebanyakan nonton sama nganter anak dan istri doang, jelas Dahlan sambil tersenyum. 

Dahlan dan H. Muslih mengungkapkan rasa syukurnya dan kebanggaannya terhadap masyarakat kampung RW. 07 khususnya RT. 02, seluruh masyarakatnya sangat guyub dan sangat mendukung acara dengan saling support dan bergotong royong dengan para pemuda Panitia acara hingga acara bisa terlaksana dengan baik. 

Dengan menampilkan seni budaya tradisional berupa tarian nusantara dan silat asli dari kampung Pondok Karya yaitu Silat beksi dari Perguruan Silat Tradisional Selempang Betawi menambah kemeriahan acara. Salah satunya tampil dengan percaya diri pendekar cilik dari selempang Betawi Rosi Anwar , jelas Dahlan dan H. Muslih. 

Penampilan pendekar cilik Rosi Anwar sangat mencuri perhatian masyarakat yang menonton, karena Rosi Anwar tampil sendirian di panggung dengan sangat percaya diri dan diiring dengan lagu daerah kacang asin. Kecil, gesit, berani, percaya diri dan sangat menghibur ujar Suehami dan Amir pembawa acara alias mc, Rosi doang yang kayaknya banyak dapet duit saweran dari penonton, tegasnya. 

H. Muslih yang biasa dipanggil Baba Mus mengungkapkan bahwa si Rosi Anwar merupakan cucunya yang berusia +/- 8 tahun. Rosi sudah senang dengan silat memang dari kecil banget karena sering melihat anak - anak yang latihan Silat di rumah. Mulai dari kecil udah mulai ikut - ikutan latihan silat. Sejak TK sudah mulai berani tampil di acara dihadapan banyak orang. Murni kemauannya sendiri itu, Rosi lebih seneng silat dari pada yang lain, makanya sama masyarakat sekitar Pondok karya dijuluki pendekar cilik. 

Rosi saat ditemui selesai tampil sangat ceria dan tidak terlihat lelah ataupun malu untuk diwawancara. Sekarang masih kelas 3 di sekolah di SD Inpres Pondok Karya. Rosi bener - bener terlihat senang banget. Enak dach kalo ada acara dan Rosi bisa tampil, Rosi seneng banget karena banyak yang nonton, alhamdulillah duit banyak , jajan enak dan tidur nyenyak, ungkap rosi jadi penutup pertemuan. (red)

Benarkah Mudrikah Korban Ruda Paksa yang Diduga Dilakukan oleh MM Orang Tua MSAT

Benarkah Mudrikah Korban Ruda Paksa yang Diduga Dilakukan oleh MM Orang Tua MSAT

Surabaya, penaxpose.com  | Kabar munculnya nama Mudrikah wanita asal Palembang yang kini berdomisili di Madiun, kini mulai ramai dalam perbincangan, hal tersebut ditengarai pasca terdengarnya kabar bahwasanya 29 korban hendak melaporkan ulang MSAT dengan ditemani oleh Aliansi Madura Indonesia (AMI) di Polda Jatim.

Tak mau ketinggalan, Mudrikah juga turut membeberkan bahwasanya kelakuan MSAT itu adalah cerminan dari kelakuan MM yang merupakan orang tua dari MSAT.

Dalam penyampaiannya, Mudrikah bercerita bahwasanya, ia juga sebagai korban dari MM, namun selama ini dirinya tidak berani membongkar permasalahan ini di depan publik.

Namun kini ia mulai memberitahukan kebenaran tersebut, bahkan ia menceritakan secara langsung saat di ruda paksa oleh MM, salah satu kyai di Ploso Jombang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Yunus, selaku Ketua DPD Aliansi Madura Indonesia (AMI) Jawa Timur, yang mana sudah menerima semua bukti dari Mudrikah, dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk membuat laporan di Polda Jatim.

"Semua bukti dan data sudah kami terima, jadi dalam kasus ini tidak hanya MSAT yang menjadi predator, namun MM diduga juga memiliki watak yang sama, yakni mencabuli para santriwati yang menimba ilmu disana," tandas Yunus (7/9) saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Mudrikah saat dihubungi melalui telepon selulernya ia membenarkan bahwasanya sudah memberikan laporan terhadap Aliansi Madura Indonesia agar memberikan keadilan terhadap dirinya.

"Sudah mas, saya tidak mau panjang lebar, kita tinggal menunggu gerakan dari Aliansi Madura Indonesia saja, untuk laporan di Polda Jatim, nanti saya kabari kembali," tandasnya singkat melalui telepon selulernya.

Sumber: Aliansi Madura Indonesia (AMI)

AMI Siap Kawal 29 Korban Pencabulan yang Dilakukan oleh MSAT di Polda Jatim

AMI Siap Kawal 29 Korban Pencabulan yang Dilakukan oleh MSAT di Polda Jatim

Surabaya, penaxpose.com  | Sungguh ironis nasib para santriwati yang telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh pengasuhnya sendiri yakni MSAT. Ternyata kini terkuak fakta jumlah yang belum melaporkan mencapai 29 Korban.

Mereka yang selama ini berniat mencari ilmu agama di Ponpes Ploso Jombang, malah dijadikan budak hawa nafsu oleh kiyainya sendiri yakni MSAT.

Tidak hanya disitu saja, mereka yang tidak melayani nafsu dari MSAT diancam bakal dikeluarkan dari Ponpes Ploso Jombang.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh SR salah satu korban yang mengalami pemerkosaan oleh MSAT, ia menceritakan semua kronologi atas apa yang menimpa dirinya beserta beberapa teman-temannya.

Bahkan kini semuanya terungkap, usai hakim menjatuhkan vonis 7 tahun penjara terhadap MSAT, satu persatu korban mulai berani membongkar kebiadaban MSAT.

Ternyata selama ini, masih ada 29 korban lainnya yang telah direnggut kesuciannya oleh MSAT, dan mereka memilih Aliansi Madura Indonesia (AMI) untuk mendampingi membuat laporan kembali di Polda Jatim agar pelaku dihukum mati.

"Jadi betul, ada 29 korban yang telah membuat aduan kepada kami, rencana Minggu depan kita akan membuat laporan secara resmi di Polda Jatim, karena para korban tidak puas atas putusan yang diterima oleh MSAT, dan mereka meminta agar pelaku tersebut dihukum mati," jawab Yunus selaku Ketua DPD Aliansi Madura Indonesia (AMI) Jawa Timur (6/9) saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Yunus juga sangat menyayangkan kenapa sampai banyak korban, yang menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan dari MSAT, apakah selama ini sang kyai besar yakni ayah dari MSAT ini juga mengetahui kelakuan anaknya namun pura pura diam.

"Tunggu ya, karena menurut informasi yang bisa dipercaya, ada muncul nama Mudrika, kita masih mengumpulkan data dan informasi tersebut, adakah keterlibatan dengan sang ayah MSAT, kita tunggu tanggal mainnya," pungkas Yunus sembari menutup telepon selulernya.

Sementara itu ditempat terpisah Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar, menyampaikan bahwa sudah menyebarkan seleberan informasi dan platform diseluruh media sosial, bahwa Aliansi Madura Indonesia (AMI) bakal menggelar aksi demo secara besar-besaran pada hari Senin - Sabtu, 9 - 14 September besok di Rutan klas I A Surabaya (Medaeng) dan Kanwil Kemenkumham Jatim dengan tuntutan Copot dan pecat Kakanwil Kemenkumham Jatim, copot dan Pecat Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim, copot dan Pecat Karutan, KPR dan seluruh jajaran yang terlibat menerima upeti sebesar 400 juta tiap bulannya dari MSAT.

Sumber: Aliansi Madura Indonesia (AMI)