Babinsa Bergotong Royong Bersama Warga, Bangun Talud untuk Cegah Bencana dan Tingkatkan Kesejahteraan

Babinsa Bergotong Royong Bersama Warga, Bangun Talud untuk Cegah Bencana dan Tingkatkan Kesejahteraan

Sragen, penaxpose.com  | Serda Wahyudi Babinsa dalam kegiatan karya bakti pembuatan talud di Dk.ngotorejo RT.09 Desa Jatibatur. Kegiatan ini dilakukan bersama warga setempat untuk mencegah terjadinya bencana longsor dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selasa (09/09/2024).

"Pembuatan talud ini sangat penting untuk mencegah terjadinya bencana longsor dan menjaga keselamatan warga, Dengan adanya talud ini, warga dapat merasa lebih aman dan tenang dalam beraktivitas." Kata Serda Wahyudi.

"Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa yang telah membantu kami dalam pembuatan talud ini, salah satu warga yang ikut bergotong royong. Dengan adanya talud ini, kami merasa lebih aman dan tenang." Tambahnya.

Selain untuk mencegah bencana longsor, pembuatan talud ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya talud, lahan pertanian warga dapat terlindungi dari kerusakan, sehingga hasil panen mereka dapat meningkat.

 "Kami berharap dengan adanya talud ini, hasil panen kami dapat meningkat dan kesejahteraan kami dapat terdongkrak," ujar Paidi salah satu petani.

(Agus Kemplu)

Temui Personel yang Jadi Penggali Kubur, Kapolri : Terus Menjadi Polisi Baik untuk Masyarakat

Temui Personel yang Jadi Penggali Kubur, Kapolri : Terus Menjadi Polisi Baik untuk Masyarakat

Samarinda, penaxpose.com  | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui langsung Bripka Joko Hadi Aprianto, Bintara Polsek Samarinda Hulu, yang juga seorang penggali kubur untuk masyarakat. Pertemuan itu berlangsung di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, Senin, 9 September 2024. 

Kapolri memberikan perhatian langsung sekaligus mengapresiasi niat baik Bripka Joko yang sering melakukan penggalian kubur untuk masyarakat secara sukarela selama kurang lebih 23 tahun. 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri berbincang dan mendengarkan pengalaman langsung dari Bripka Joko yang memutuskan untuk menjadi tukang gali kubur selain bertugas sebagai personel kepolisian. 

"Kamu kan sekarang polisi dan sampai sekarang terus berlanjut menggali kubur, apa yang ada di hatimu saat ikut membantu melaksanakan gali kubur. Niat mu apa?," tanya Kapolri. 

"Izin jenderal kalau dahulu buat nyari rezeki kalau sekarang untuk amal. Karena setiap bulan, mohon izin pasti nombok. Karena untuk orang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji karyawan," jawab Bripka Joko. 

Setelah mendengarkan pengalaman dan cerita dari Bripka Joko, Kapolri menyatakan bahwa, membantu masyarakat dengan menjadi tukang gali kubur merupakan niat yang sangat mulia. 

Disisi lain, Kapolri sempat menyinggung sekolah perwira kepada Bripka Joko. Namun, ketika hendak ditawarkan, Bripka Joko lebih memilih perluasan area makam untuk kebutuhan masyarakat luas. 

"Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?," tanya Sigit. 

"Mohon izin Jenderal, mohon maaf ingin nambah tanah wakaf kuburan karena mulai penuh untuk masyarakat," jawab Bripka Joko. 

"Niat mu mulia untuk amal," tambah Kapolri menanggapi keinginan Bripka Joko. 

Terkait dengan keinginan Bripka Joko, Sigit berharap dilakukan komunikasi kepada pihak terkait soal rencana perluasan lahan area makam. Mengingat, saat ini, semakin terbatas karena sudah mulai penuh. 

"Ini nanti dibantu dikomunikasikan ya," kata Kapolri. 

Oleh karena itu, Sigit menekankan, Bripka Joko harus terus konsisten menjadi polisi yang baik dan pelayan masyarakat. Ia juga menyampaikan, hal ini bisa menjadi contoh bagi seluruh personel Korps Bhayangkara. 

"Dan tolong niat baik ini diturunkan bukan hanya ke anak-anak mu saja, tetapi juga ke rekanmu yang lain. Terus menjadi polisi yang baik," ucap Sigit.

Sebagai informasi, Bripka Joko Hadi Aprianto (37) yang menjalani tugas lain sebagai penggali kubur sejak dia duduk di bangku kelas 2 SMP.

(emy)

Satpol PP Jakarta Utara Bongkar 32 Bangunan Liar di Saluran Air

Satpol PP Jakarta Utara Bongkar 32 Bangunan Liar di Saluran Air

JAKARTA UTARA, penaxpose.com  | Sebanyak 32 bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas saluran air dibongkar oleh Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Utara pada 9 September 2024. Pembongkaran ini melibatkan 270 petugas gabungan, termasuk anggota Satpol PP, Brimob, TNI/Polri, serta petugas P2TL PLN Cabang Bandengan Utara. Proses pembongkaran juga didukung oleh alat berat dari Sudin Tata Air Jakarta Utara.

Menurut salah satu warga, Darmansyah, pembongkaran ini diduga bukan merupakan program resmi Pemkot Jakarta Utara, melainkan pesanan dari perusahaan biskuit Regal. "Kenapa hanya hunian kami yang dibongkar, sedangkan lahan yang digunakan sebagai parkir motor karyawan pabrik biskuit Regal tidak ikut dibongkar? Padahal, mereka juga menempati lahan milik pemerintah, bahkan memasang kanopi di atas saluran air pembuangan limbah yang sama," ucapnya.

Darmansyah menambahkan, jika Satpol PP ingin bersikap adil, maka lahan parkir milik perusahaan tersebut juga harus dibongkar. "Apakah ada kekuatan hukum yang melindungi parkiran milik CP Jaya Abadi? Seharusnya, jika adil, semua yang menempati lahan milik Pemkot harus dibongkar, termasuk lahan parkiran motor itu," tambahnya.

Di lokasi yang sama, Ibu Yuli, salah satu warga yang terdampak, mengungkapkan kebingungannya setelah rumahnya dibongkar. "Kami tidak punya tempat tinggal lagi, dan tidak ada ganti rugi sepersen pun dari Pemkot Jakarta Utara. Kami hanya meminta untuk dimanusiakan, diberikan uang kerohiman yang layak, atau ditempatkan di rumah susun milik Pemda DKI Jakarta," katanya.

Yuli menegaskan bahwa mereka akan tetap tinggal di lokasi penggusuran hingga ada kebijakan yang jelas dari Pemkot Jakarta Utara. "Anak-anak kami bersekolah dekat sini, dan kami tidak punya dana untuk mengontrak tempat tinggal baru. Saya juga memiliki tiga anak kecil yang masih butuh biaya sekolah. Tolong pikirkan nasib kami yang terdampak penggusuran ini," tutupnya.

(Eman S/Rilis Pray)


Bupati Simalungun Tinjau Jalan Penghubung Antar Nagori Sordang Bolon dan Bangun Sordang Kecamatan Ujung Padang

Bupati Simalungun Tinjau Jalan Penghubung Antar Nagori Sordang Bolon dan Bangun Sordang Kecamatan Ujung Padang

 


Simalungun, penaxpose.com  | Peninjauan ini terkait keluhan masyarakat kedua Nagori jika turun hujan, air sungai akan meluap kejalan dan itulah penyebab jalan Nagori rusak parah, kurang maksimal fungsi drainase dan endapan sedimen di sungai.

Bupati Simalungun didampingi Kabid Bina Marga, Agus Intra M. Sinaga langsung turun di lokasi melihat kondisi jalan. Tampak jalan yang masih tergenang air luapan air sungai.

Tampak Bupati Simalungun turun langsung ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor Supra dan melewati jalan yang tergenang luapan air sungai.

Bupati Simalungun menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan normalisasi sungai sepanjang 2 km sampai 3 km yang akan dilaksanakan Pemerintah Simalungun melalui Dinas PUTR Kabupaten Simalungun.

Dan kedepannya juga kita akan melakukan penimbunan jalan ini agar lebih tinggi dari sungai dan jika air ini meluap tidak naik ke bahu jalan.

Dan terkait jalan, akan kita benahi minimal agar layak jalan, bisa dilalui minimal 60 km perjam.

Kita tahu bahwa jalan ini ada persoalan klasik di Simalungun ini, namun di tiga setengah tahun ini banyak upaya kami Pemerintah Simalungun dalam peningkatan jalan jalan rusak di Simalungun dan kita bersyukur dalam waktu yang singkat ini jalan-jalan rusak sudah mulai ditangani, naik menjadi jalan mantap sampai 60%.

(S.Hadi Purba)

Babinsa Berikan Pendampingan, Penyemprotan Padi Milik Petani

Babinsa Berikan Pendampingan, Penyemprotan Padi Milik Petani

Sragen, penaxpose.com  | Semangat gotong royong dan kepedulian TNI terhadap kesejahteraan rakyat kembali terwujud di Desa Wonotolo. Serda Hartono Babinsa Ds. Wonotolo Koramil 06/Gondang Kodim 0725/Sragen, aktif mendampingi para petani dalam melakukan penyemprotan hama pada tanaman padi di Dk. Ceme Rt.1 Ds. Wonotolo, Kec. Gondang, Senin ( 09/09/2024 ) .

"Saya selalu berusaha untuk membantu para petani di wilayah binaan saya. Salah satunya dengan mendampingi mereka dalam melakukan penyemprotan hama," Kata Serda Hartono.

Hartono menjelaskan bahwa kegiatan penyemprotan hama ini sangat penting untuk mencegah gagal panen. Hama dan penyakit dapat merusak tanaman padi dan mengurangi hasil panen.

Selain mendampingi penyemprotan hama, Babinsa juga memberikan penyuluhan kepada para petani mengenai cara merawat tanaman padi yang baik dan benar. Ia juga memberikan informasi tentang jenis pupuk dan pestisida yang tepat untuk digunakan.

"Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin meningkatkan kesejahteraan para petani di Desa Wonotolo," harap Hartono.

"Dengan adanya bantuan dari Pak Babinsa, kami merasa lebih tenang dan yakin bahwa tanaman padi kami akan terbebas dari hama," ungkap Pak Sadiman, salah seorang petani di Desa Wonotolo.

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan bimbingan dari Pak Babinsa. Berkat bantuannya, kami bisa mendapatkan hasil panen yang lebih baik," tambah Pak Sadiman.

(Agus Kemplu)

Ketua PWI DKI Jakarta Serahkan SK Penunjukan Ketua Pokja Jakarta Barat

Ketua PWI DKI Jakarta Serahkan SK Penunjukan Ketua Pokja Jakarta Barat

Jakarta, penaxpose.com  | Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta, Kesit Budi Handoyo, bersama Sekretaris Arman Suparman dan Bendahara Dar Edi Yoga, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Penunjukan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) PWI di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Barat untuk periode 2024-2029. SK pertanggal 5 September 2024 tersebut diserahkan langsung kepada Noto Prayitno di Markas PWI Provinsi DKI Jakarta, Gedung Prasada Sasana Karya, Jakarta Pusat, pada Senin (9/9).

Dalam acara tersebut, Kesit Budi Handoyo menyampaikan ucapan selamat kepada Noto Prayitno. “Selamat kepada Noto Prayitno, semoga mampu menjalankan program kerja dan kebijakan organisasi sesuai dengan PD, PRT, Kode Etik Jurnalistik, serta Kode Perilaku Wartawan,” ujarnya.

Kesit juga berharap agar ketua Pokja dapat mengkoordinasikan dan mengonsultasikan setiap kegiatan yang berkaitan dengan organisasi PWI serta melaporkannya kepada kepengurusan PWI DKI Jakarta.

“Saya berharap Pokja Jakarta Barat dapat melaksanakan kegiatan yang positif dan konstruktif dengan melibatkan seluruh anggota PWI serta bekerja sama dengan berbagai pihak,” tambahnya.

Menanggapi beredarnya SK dari pihak yang mengaku sebagai Pelaksana Tugas (PLT) PWI Jaya, Kesit menegaskan bahwa SK tersebut tidak sah. "Kami akan membawa kasus dugaan pemalsuan surat dan stempel organisasi ini ke ranah pidana," tegasnya.

Lebih lanjut, Kesit juga menyatakan, anggota PWI yang terlibat dalam tindakan provokasi dan berupaya memecah organisasi akan dilaporkan ke Dewan Kehormatan PWI tingkat Provinsi maupun Pusat, dengan sanksi pencabutan KTA. (red)

Pantau Harga Sembako di Pasar, Ini yang Dilakukan Babinsa Koramil 01/Tamansari

Pantau Harga Sembako di Pasar, Ini yang Dilakukan Babinsa Koramil 01/Tamansari

Kodam Jaya, penaxpose.com  | Jakarta Barat - Babinsa Kelurahan Tangki Sertu Jumadi Koramil 01/Tamansari Kodim 0503/Jakarta Barat melaksanakan kegiatan pemantauan harga kebutuhan sembako di wilayah Kecamatan Tamansari tepatnya di PD Pasar Pecah Kulit Jalan Manga Besar IX, RT. 007 / RW. 001, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari Jakarta Barat. Minggu (8/9).

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan harga bahan pokok yang ada di pasar dan menanyakan langsung kepada pedagang dan konsumen mengenai harga yang masih stabil dan terjangkau.

Dalam kegiatan ini, Babinsa melakukan pemantauan harga kebutuhan sembako seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur di beberapa pasar tradisional yang ada di wilayah Kecamatan Tamansari.

Hasil dari pemantauan ini menunjukkan bahwa harga bahan pokok di pasar masih stabil dan terjangkau. Pedagang juga menyatakan bahwa stok kebutuhan sembako yang mereka miliki masih mencukupi.

Babinsa memberikan sosialisasi kepada pedagang dan konsumen mengenai pentingnya menjaga stabilitas harga kebutuhan sembako di pasar.

Kegiatan pemantauan harga yang dilakukan Babinsa diharapkan dapat mengurangi spekulasi kenaikan harga bahan pokok di pasar.

Babinsa juga berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat di wilayah binaan lebih waspada dan memahami harga kebutuhan sembako yang seharusnya stabil dan terjangkau. 

Babinsa siap memberikan bantuan dan pengarahan kepada masyarakat dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan sembako di wilayah.

"Kegiatan pemantauan harga kebutuhan sembako yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat di wilayah," jelasnya.

Babinsa berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

(Sumber Pendim 0503/JB)