Pembentukan Forum Musyawarah RT 004/02 Kelurahan Jembatan Lima untuk Persiapan Peremajaan Ketua RT 2024-2029

Pembentukan Forum Musyawarah RT 004/02 Kelurahan Jembatan Lima untuk Persiapan Peremajaan Ketua RT 2024-2029

Jakarta, penaxpose.com  | Forum Musyawarah RT 004/02 Kelurahan Jembatan Lima telah dilaksanakan pada Rabu, 11 September 2024, bertempat di kediaman Ketua RT 004, Jl. Laksa V No. 47. Kegiatan ini digelar sebagai persiapan peremajaan kepengurusan RT periode 2024-2029, dengan mengacu pada Pergub No. 22 Tahun 2022 yang mengatur masa jabatan Ketua RT selama lima tahun.

Acara yang berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 21.05 WIB ini dihadiri oleh 10 warga dari total 15 orang yang diundang. Forum tersebut berhasil merumuskan beberapa keputusan penting terkait tata cara pemilihan Ketua RT yang akan datang.

Tata Cara Pemilihan Ketua RT 004/02:

1. Kriteria Pemilih: Disepakati bahwa warga yang memiliki KTP Kelurahan Jembatan Lima serta warga RT 004/02 yang sudah tidak berdomisili di wilayah tersebut tetap memiliki hak pilih dalam pemilihan Ketua RT mendatang.

2. Penunjukan Anggota Pemilih: Forum Musyawarah juga menetapkan wakil dari tokoh masyarakat dan pengurus RT yang akan menjadi anggota pemilih, antara lain:

Perwakilan Tokoh Masyarakat:

H. Ichwan Lazuardi

Bapak Sayuti

Perwakilan Pengurus RT:

Ibu Rachmi Riarosa

Saudara Victor

3. Administrasi Pemilihan:

Biaya administrasi bagi calon Ketua RT disepakati antara bakal calon, kandidat, dan panitia pemilihan. Proses pendaftaran calon akan dibuka mulai 15 September hingga 22 September 2024.

Forum Musyawarah ini menghasilkan keputusan yang bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Keputusan ini diambil demi kelancaran proses pemilihan Ketua RT yang adil dan transparan.

Demikian hasil dari Forum Musyawarah RT 004/02 Kelurahan Jembatan Lima. Terima kasih atas partisipasi seluruh warga yang telah hadir dan mendukung kelancaran kegiatan ini.

(RK)

PDAM Cabang Leuwiliang Bogor Ganti Adanya Pipa Terkoneksi di Instalasi Geledug

PDAM Cabang Leuwiliang Bogor Ganti Adanya Pipa Terkoneksi di Instalasi Geledug

BOGOR, penaxpose.com  | Dipastikan sebanyak 6000 pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Kahuripan yang tersebar di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Leuwisadeng, pada Rabu (11/09/2024), tidak dapat menerima secara optimal pasokan air ledeng kerumah rumah mereka.

Hal ini dipicu adanya kegiatan pergantian jaringan pipa lama berusia 40 tahun yang ada dijalur terkoneksi instalasi air milik Perumda Tirta Kahuripan tersebut yang bertitik dijalan Raya Barengkok di Kampung Geledug, Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang.

Dani Prasetya, Manager Perumda Tirta Kahuripan Cabang Leuwiliang mengatakan, Pemadaman air ledeng untuk 6000 pelanggan yang tersebar didua kecamatan tersebut, hanya berlangsung dalam satu hari saja.

"Meskipun dilakukan Pemadaman untuk satu jaringan pipa inti terknonekasi di instalasi Geledug tersebut, namun semua pelanggan yang terdampak pemadaman, tidak akan merasakan pengaruh apa apa. Karena kita akan melakukan injeksi agar air ledengnya tetap mengalir seperti biasa kerumah rumah pelanggan, sekalipun yang berada dipelosok",kata Dani Prasetya Manager Kantor Cabang Perumda Tirta Kahuripan Leuwiliang kepada PelitaBaru.


Masih kata Dani Prasetya, jika dijalur Instalasi Perumda Tirta Kahuripan di Gledug Leuwiliang itu, terdapat dua pipa jaringan besar, diantaranya jaringan terkoneksi, serta jaringan gravitasi (scada)

"Nah...dengan dipadamkannya jaringan terkoneksi tersebut, ya.. sudah pasti akan berpengaruh kepada 6000 pelanggannya. Namun demikian, sebagai upaya kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya, maka proses teknik dilapangan saat pemadaman, akan kita lakukan sistem injeksi (pompa), agar jaringan saluran air ledeng yang dimatikan itu tetap mengalir seperti biasanya, sehingga pelanggan yang ada dipelosok perkampungan, tidak perlu khawatir lagi harus mengantri untuk mendapatkan air bersihnya dengan memakai ember yang dipasok oleh truk tangkinya lagi. Juga agar diketahui, bahwa Pemadaman ini hanya berlangsung cuma satu hari saja", tukasnya.

Hariyanto, Asisten Manager Cabang Tirta Kahuripan Leuwiliang menambahkan, Pemadaman air ledeng untuk pelanggan di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng, akibat adanya kegiatan pekerjaan pergantian jaringan Pipa Lama berusia 40 tahun yakni pipa baru HSV 250 dengan HDP 200.

"Pemadaman ini karena adanya pergantian pipa jaringan dari pipa lama HSV 250 ke HDP 200 yang berlanjut akan dilakukan pengetesan jaringan air dari pipa yang baru dignti, dan setelah selesai, juga akan dilakukan penapingan, setelah itu tim tehnik akan melakukan pengecekan kelapangan untuk membuang dan menguras airnya, atau istilahnya WO dimna semua airnya akan dibuang. Sehingga dipastikan, air ledeng yang dipadamkan kerumah 6000 pelanggan, akan kembali normal pada malam harinya", pungkasnya

(indra)

Penggunaan TKA Asal Cina dalam Proyek Reklamasi Pantai Marunda Center Dipertanyakan

Penggunaan TKA Asal Cina dalam Proyek Reklamasi Pantai Marunda Center Dipertanyakan

Bekasi, penaxpose.com  | Proyek reklamasi pantai di kawasan Marunda Center, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendapat sorotan. Pengelola kawasan industri tersebut diduga kuat menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina untuk melakukan reklamasi tanpa memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah Indonesia.

Menurut sumber, pengelola proyek tersebut diduga tidak mematuhi ketentuan terkait penggunaan TKA, yang seharusnya memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan jabatan yang diduduki. Sesuai peraturan, TKA yang bekerja di Indonesia harus memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun, dan diharuskan untuk mentransfer keahlian mereka kepada tenaga kerja lokal sebagai pendamping. Selain itu, perusahaan yang mempekerjakan TKA wajib mendapatkan persetujuan melalui Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang disahkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

Jika ketentuan ini tidak dipenuhi, pemerintah berhak memberikan sanksi administratif, hingga mencabut izin mempekerjakan TKA. Perusahaan juga harus memastikan TKA yang dipekerjakan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Misalnya, seorang TKA yang memiliki keahlian di bidang pemasaran tidak dapat ditempatkan pada posisi administrasi keuangan.

Selain persoalan TKA, proyek reklamasi pantai Marunda Center ini juga diduga belum mengantongi semua izin yang diwajibkan oleh pemerintah. Beberapa izin yang seharusnya dipenuhi meliputi persetujuan lingkungan yang disertai dokumen analisis dampak lingkungan (AMDAL), izin usaha pertambangan untuk material reklamasi, dan dokumen rencana induk reklamasi yang mencakup peta lokasi serta rencana pemanfaatan lahan hasil reklamasi.

Proses reklamasi juga memerlukan dokumen studi kelayakan yang memuat strategi pelaksanaan, analisis biaya-manfaat, serta rencana pengembalian investasi. Semua ini harus dilengkapi dengan rancangan detail yang mencakup tahapan pelaksanaan reklamasi, penggunaan peralatan, dan pemantauan kualitas lingkungan hidup.

Selain itu, perusahaan perlu menyediakan dokumen hasil laboratorium terkait material reklamasi dan studi oseanografi untuk memastikan reklamasi tidak merusak ekosistem pantai. Jika izin-izin ini tidak dipenuhi, proyek reklamasi Marunda Center dapat melanggar sejumlah ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Proyek reklamasi pantai ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pemerhati lingkungan, mengingat potensi dampak ekologis yang dapat ditimbulkan serta isu ketenagakerjaan yang belum jelas statusnya.

(Rosid/rill/emy)



Aliansi Jakarta Utara Menggugat Gelar Doa Bersama Tragedi Plumpang, Desak Pemerintah Tegakkan Pengawasan Lalu Lintas

Aliansi Jakarta Utara Menggugat Gelar Doa Bersama Tragedi Plumpang, Desak Pemerintah Tegakkan Pengawasan Lalu Lintas

Jakarta, penaxpose.com  | Aliansi Jakarta Utara Menggugat (AJUM) menggelar acara doa bersama untuk mengenang korban tragedi tabrakan beruntun di Plumpang yang terjadi beberapa waktu lalu. Acara yang penuh haru ini diadakan bersama warga Koja dan keluarga korban di depan SPBU Jalan Raya Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara, pada Rabu (11/9/2024).

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dipimpin doa oleh Ustadz Fahdian Akbar. Ratusan warga turut hadir, memberikan dukungan moral kepada keluarga korban yang masih berduka. Doa bersama ini digelar sebagai bentuk solidaritas kepada para korban kecelakaan tragis yang terjadi pada Kamis (5/9/2024), di mana tabrakan beruntun yang melibatkan truk tangki BBM dan beberapa kendaraan lain menelan lima korban jiwa. Sopir truk tersebut diduga mengalami serangan jantung dan meninggal di tempat.

Keluarga korban yang hadir menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diterima dari masyarakat. Mereka berharap pemerintah dan pihak berwenang segera menuntaskan investigasi dan menegakkan keadilan bagi para korban, baik yang meninggal maupun terluka dalam insiden tersebut.

Acara berlangsung dengan khidmat, diiringi lantunan doa dari para pemuka agama setempat yang diikuti oleh seluruh peserta. Selain doa bersama, AJUM juga menyerukan pentingnya perhatian pemerintah terhadap keselamatan jalan raya di kawasan Plumpang yang kerap menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Kapolsek Koja, Kompol Andry Suharto, Camat Koja, Syamsu Rizal Khadafi, Lurah Tugu Selatan, Sukirman, serta perwakilan Satpol PP Kecamatan Koja, Roslely Tambunan. Acara diakhiri dengan ramah tamah antara warga dan peserta yang hadir.

Ketua AJUM, Anung MD, dalam sambutannya, mendesak pemerintah agar memperketat pengawasan terhadap jam operasional kendaraan berat di wilayah Jakarta Utara, khususnya di sekitar Plumpang. Ia menekankan perlunya petugas berjaga secara konsisten pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. "Pemerintah harus memastikan ada pengawasan ketat mulai pukul 06.00 – 09.00 WIB pada pagi hari, serta pukul 16.00 – 21.00 WIB pada sore hari. Ini penting untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang," ujar Anung.

Anung juga menjelaskan bahwa peringatan 7 hari tragedi ini bukan hanya sebagai aksi simpatik, tetapi juga sebagai deklarasi *zero accident* di kawasan Plumpang. Ia berharap pemerintah dapat menindaklanjuti aksi ini dengan langkah konkret, termasuk sosialisasi kepada pengusaha dan penataan jalur lalu lintas sesuai dengan regulasi yang ada. "Penataan kota pelabuhan harus segera diwujudkan, termasuk menutup *pool* parkir truk trailer di pemukiman warga, seperti yang terjadi di Jalan Walang Baru Raya, yang melanggar Perda No. 31 Tahun 2022 dan UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No. 22 Tahun 2009," tambahnya.

Anung juga menyoroti adanya dugaan bahwa beberapa oknum pejabat dan petugas yang seharusnya menegakkan regulasi justru melindungi para pengusaha yang melanggar aturan. "Ada indikasi bahwa oknum pejabat dan petugas menjadi pelindung pengusaha yang melanggar aturan. Kita harus mengawasi ini agar regulasi bisa berjalan dengan benar," tegas Anung.

Dengan acara doa bersama ini, AJUM dan warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di kawasan Plumpang dan sekitarnya, serta memastikan tragedi serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. (emy)

Keluhan Seorang Ibu pada Kepolisian karena Sudah Tahunan Laporannya Tidak Berjalan

Keluhan Seorang Ibu pada Kepolisian karena Sudah Tahunan Laporannya Tidak Berjalan

JAKARTA BARAT, penaxpose.com  | Seorang ibu yang bernama Firdianti Rosiana (52) mengeluh dan meminta keadilan pada Pemerintah Negara Republik Indonesia karena merasa laporannya selama ini tidak pernah digubris olah pihak Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya.

Firdianti menuturkan, ditahun 2020 rumah kami sering di datangi oleh sekelompok orang yang tidak dikenal dengan mengancam dan mengintimidasi saya dan keluarga saya.

"Pada Senin 28 Desembar 2020 sudah saya laporkan dengan no TBL/1269/XII/2020/PMJ/Restro Jak-bar tertanggal 28/12/2020 namun sampe sekarang belum ada tanggapan dari pihak Polres," Rabu, (11/9/2024) di Taman Palem Lestari Blok A3/3F, Rt 016, Rw 008 Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Tapi, katanya, setelah laporan Polisi datang dan mengamankan para pelaku intimidasi dan penganiaya. Namun besoknya saya dapat kabar pelaku dilepas (dibebaskan).

"Setelah laporan saat itu besoknya pelaku dilepaskan. Dan sampe sekarang tidak ada kabar dari pihak kepolisian," ujarnya.

Masihnya, kemudian beberapa hari setelah laporan penganiayaan, mereka datang lagi dengan merangsak masuk langsung mengambil barang barang berharga yang berada di dalam rumah serta pengrusakan.

"Karena merasa diri saya terancam, saya juga laporan peristiwa ke Polda Metro Jaya dengan No : TBL/1014/II/Y.2.5/2021/SPKT PMJ tertanggal 21- Febuari 2021," tambahnya.

Untuk itu, sekarang sudah habis kesabaran dan saya merasa terzholimi dan saya berharap pada Kapolri, Kapolda agar kasus segera merespon keluhannya.

"Tolong Pak Kapolri dan Kapolda segera panggil aparat yang menangani kasus ini," tutupnya sambil terbata - bata.

ACN/Cun,Rbt/Rilis Pray

Satpol PP Jakarta Barat Gelar Peningkatan Kapasitas Masyarakat Peduli Trantibum

Satpol PP Jakarta Barat Gelar Peningkatan Kapasitas Masyarakat Peduli Trantibum

Jakarta Barat, penaxpose.com  | Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Administrasi Jakarta Barat menyelenggarakan acara Peningkatan Kapasitas Masyarakat Peduli Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) di Hotel Samala, Cengkareng Barat, pada Rabu (11/9/2024). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, H. Agus Irwanto selaku Kepala Satpol PP Jakarta Barat, serta para pemangku kepentingan dan 100 peserta Masyarakat Peduli Trantibum (MPT), yang terdiri dari FKDM, Jumantik, Karang Taruna, dan lainnya.

Dalam sambutannya, H. Agus Irwanto menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin antara masyarakat dan Satpol PP dalam menjaga ketertiban di wilayah Jakarta Barat. "Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kita," ujar Agus.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Santoso, Sekretaris Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, yang mewakili Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Santoso menyampaikan salam hormat dari Kepala Satpol PP Provinsi yang berhalangan hadir. Ia menekankan pentingnya peran MPT sebagai mitra Satpol PP dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib di Jakarta.

"Saya berharap MPT dapat membantu Satpol PP dalam menjaga kenyamanan dan ketertiban di masyarakat. Peningkatan kapasitas ini diharapkan mampu menjadikan MPT sebagai agen perubahan yang aktif dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban umum," ungkap Santoso.

Acara ditutup dengan penyematan slogan "Satpol PP Praja Berwibawa, Sukses Jakarta untuk Indonesia," sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan di wilayah Jakarta.

Dengan kegiatan ini, Satpol PP Jakarta Barat berharap masyarakat semakin berperan aktif dalam menjaga ketertiban, serta mendukung terciptanya Jakarta yang nyaman dan aman bagi seluruh warganya.

(Red)



Pasangan Calon Bupati Simalungun Anton-Benny Jalin Silaturahmi dengan Uskup Agung Medan

Pasangan Calon Bupati Simalungun Anton-Benny Jalin Silaturahmi dengan Uskup Agung Medan

Simalungun, penaxpose.com  | Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, Anton Saragih dan Benny Sinaga, melakukan kunjungan silaturahmi ke Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap, pada Selasa, 10 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin hubungan baik dan meminta doa restu dalam menghadapi pemilihan kepala daerah mendatang.

Pasangan calon ini diterima dengan hangat oleh Uskup Agung Medan. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh mantan Bupati Simalungun dua periode, DR. JR. Saragih, SH, MM, yang turut mendampingi mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Anton Saragih mengungkapkan bahwa kunjungannya merupakan bentuk komitmen untuk memupuk kebersamaan dan keberagaman agama di Kabupaten Simalungun. "Kami datang untuk meminta doa restu dan menjalin kebersamaan dalam keberagaman agama di Kabupaten Simalungun yang kita cintai," ujarnya.

Anton juga menambahkan bahwa ia maju sebagai calon Bupati Simalungun periode 2024-2029 dan berharap doa restu dari berbagai kalangan, termasuk umat Katolik, untuk mewujudkan visi dan misi yang baik bagi daerah tersebut.

Setelah menerima doa dari Uskup Agung, Anton dan Benny mengaku merasa lebih tenang dan percaya diri untuk melangkah dalam Pilkada. "Kepercayaan diri saya semakin bertambah, terutama karena didampingi dan didoakan oleh tokoh-tokoh agama yang beragam, termasuk dari umat Katolik," ungkap Anton.

Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap, dalam sambutannya menyatakan bahwa setiap manusia berhak untuk didoakan, tanpa memandang golongan atau agama, sejalan dengan semangat Pancasila. “Dalam ajaran Katolik, cinta kasih, damai, dan persaudaraan adalah kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Hal ini juga berlaku bagi pasangan calon Bupati Simalungun, Anton Saragih dan Benny Sinaga,” tuturnya.

Uskup Agung juga menekankan pentingnya merangkul keberagaman agama dalam menciptakan harmoni di masyarakat. Meski pasangan Anton-Benny beragama Islam, Uskup menghargai upaya mereka dalam menjalin silaturahmi dan toleransi antarumat beragama.

(S. Hadi Purba)