Keroncong Tugu 100 Tahun: Dari Rawa-Rawa Batavia ke Panggung Dunia, Sebuah Kebangkitan Budaya yang Tak Pernah Padam

Keroncong Tugu 100 Tahun: Dari Rawa-Rawa Batavia ke Panggung Dunia, Sebuah Kebangkitan Budaya yang Tak Pernah Padam

Jakarta, 2 Desember 2025 — Sebuah perayaan budaya yang sangat langka tengah disiapkan di Kampung Tugu, Jakarta Utara. Musik yang lahir dari kisah penderitaan para tawanan VOC 500 tahun lalu kini berdiri kembali dengan penuh martabat. Keroncong Tugu—musik modern pertama yang lahir di Nusantara—akan merayakan 100 tahun organisasi resminya, dan antusiasme publik mulai menggema.

Acara puncak akan digelar pada 11 Desember 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), menampilkan drama musikal kolosal dan konser Keroncong Tugu. Pemerintah melalui Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan dukungan penuh, menandai pengakuan negara atas nilai sejarah komunitas Portugis Tugu.

Musik yang Dilahirkan dari Pembuangan dan Bertahan 5 Abad

Dalam konferensi pers yang berlangsung hangat, Pimpinan Keroncong Tugu Cafrinho, Guido Quiko, mengungkapkan bahwa perayaan ini adalah “momen paling penting dalam sejarah Tugu.”

Di hadapannya, berdiri ratusan tahun sejarah: ketika keturunan Portugis yang dicabut dari Malaka, dijadikan tawanan VOC, dan dilemparkan ke hutan rawa—tempat yang saat itu penuh buaya, ular, dan bahaya. Dari keterasingan itu, mereka menciptakan alat musik dari kayu-kayu hutan dan melodi untuk menyembuhkan luka-luka jiwa.

“Keroncong Tugu bukan sekadar musik. Ini adalah bukti bahwa kami mampu bertahan sebagai manusia dan sebagai budaya,” kata Guido.

Kini, satu abad setelah terbentuknya organisasi keroncong resmi pada 1925, musik itu tetap hidup—dijaga oleh generasi demi generasi.

Drama Musikal Kelas Dunia Siap Menggelegar

Sutradara Tri Handojo, yang juga hadir sebagai narasumber, menegaskan bahwa perayaan 100 tahun kali ini bukan sekadar konser. Ini adalah teater sejarah.

Lebih dari 150 seniman—aktor film, musisi, penari, hingga artis nasional—dibawa masuk dalam produksi berskala besar ini.

“Kami memadatkan 500 tahun sejarah menjadi satu jam. Tentang kegembiraan bangsa Portugis di Malaka, tentang derita ketika mereka dibuang ke Batavia, dan tentang bagaimana musik keroncong lahir sebagai napas penyelamat,” ujar Tri.

Pertunjukan ini juga menampilkan gambaran kehidupan Kampung Tugu abad ke-17: rawa-rawa liar, konflik budaya, kawin campur dengan Melayu, Cina, Ambon, dan Jawa—yang akhirnya melahirkan identitas baru bernama “Mardijker.”

Keroncong Tugu: Satu-Satunya di Dunia

Di tengah banjir musik modern, Guido menegaskan bahwa Keroncong Tugu tetap mempertahankan warna musik aslinya. Tidak ada aransemen modern, tidak ada lompatan ke genre populer.

“Kami tidak takut ditinggal zaman. Keroncong Tugu punya pendengarnya sendiri, yang setia. Kami tidak mengubah jati diri kami sejak abad ke-17,” tegasnya.

Keaslian inilah yang membuat Keroncong Tugu menjadi rujukan dunia. Bahkan, kelompok ini baru kembali dari tur budaya di Belanda pada akhir November dan mendapat sambutan penuh antusias.

Dukungan Pemerintah: Tanda Pengakuan Budaya

Guido mengungkapkan bahwa perhatian langsung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah babak baru bagi keroncong Tugu.

Ia menyebutkan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga memastikan perayaan ini dapat terlaksana hingga acara puncak pada 11 Desember.

“Pemerintah melihat bahwa budaya lokal seperti ini adalah harta nasional,” kata Guido.

Pentas 11 Desember: Undangan untuk Menyaksikan Sejarah

Perayaan 100 Tahun Keroncong Tugu akan berlangsung di TIM dengan dua agenda utama:

  1. Drama Musikal Kelahiran Keroncong Tugu
  2. Konser Keroncong Tugu Cafrinho

Pertunjukan dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Meski undangan terbatas, masyarakat tetap berkesempatan hadir melalui koordinasi panitia.

Bukan Sekadar Musik — Ini Perlawanan Budaya

Dalam penutup konferensi pers, Guido berkata:

“Kami adalah penjaga. Kami menjaga warisan yang dimulai oleh para leluhur kami yang pernah dianggap tidak berharga. Kini, kami berdiri tegak.”

Keroncong Tugu telah melewati penindasan kolonial, isolasi sosial, kemerdekaan, hingga era digital. Dan pada tahun ke-100 ini, musik itu bukan hanya hidup—tetapi bangkit dengan lebih gemilang dari sebelumnya.

11 Desember bukan sekadar konser. Ini adalah peringatan bahwa identitas tidak bisa dibungkam oleh waktu. []

Antisipasi Tawuran dan Balap Liar, Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Fokuskan Patroli di Titik-Titik Rawan Tambora

Antisipasi Tawuran dan Balap Liar, Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Fokuskan Patroli di Titik-Titik Rawan Tambora

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban warga, Koramil 02/Tambora melaksanakan patroli malam untuk mengantisipasi potensi tawuran remaja dan balap liar di sejumlah titik rawan wilayah Tambora. Patroli digelar pada Minggu malam (30/11/2025) mulai pukul 22.00 hingga 23.00 WIB.

Kegiatan patroli dipimpin oleh Sertu Candra G, didampingi tiga unsur personel gabungan yang terdiri dari Babinsa, Wanra, dan Mitra Jaya. Kehadiran unsur keamanan terpadu ini menjadi bukti nyata kesiap-siagaan Koramil 02/TB dalam menjaga lingkungan tetap kondusif menjelang pergantian tahun.

Patroli Menyisir Sejumlah Titik Rawan

Dengan menggunakan dua unit kendaraan roda dua, personel patroli melakukan penyisiran rute utama yang kerap menjadi tempat berkumpulnya remaja pada malam hari. Rangkaian rute dimulai dari Markas Koramil 02/TB dan meliputi:

  • Jl. Kopi
  • Jl. Perniagaan
  • Jl. Jembatan

Patroli dilanjutkan ke lima titik Check Point penting:

A. Check Point I – Pasar Pagi Roa Malaka

Penyisiran dimulai pukul 22.15 WIB, termasuk pemantauan di Jl. Pintu Kecil dan Gang Burung.

B. Check Point II – Gereja GPIA Tambora

Pemantauan dilakukan di Jl. Tambora, Jl. Blandongan, hingga Jl. Perniagaan.

C. Check Point III – Pasar Jembatan Lima

Personel menyisir Jl. KH. Moh. Mansyur, Jl. Tubagus Angke, serta Jl. Laksa.

D. Check Point IV – Gereja Sidang Jemaat

Penyisiran berlangsung di Jl. Tubagus Angke, Jl. Jembatan Dua, dan Jl. Bandengan Selatan.

E. Check Point V – SMKN 9 Jakarta

Pemantauan wilayah mencakup Jl. Pekojan, Jl. Bandengan Utara, serta Jl. Tubagus Angke.

Patroli kemudian kembali ke Koramil 02/TB sebagai titik akhir.

Situasi Umum: Aman dan Terkendali

Selama pelaksanaan patroli, situasi wilayah terpantau aman, tidak ditemukan adanya aktivitas tawuran maupun balap liar. Personel juga melakukan dialog singkat dengan warga yang masih beraktivitas untuk memberikan imbauan keamanan malam hari.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan mendapat respons positif dari masyarakat yang merasa terbantu dengan kehadiran aparat keamanan di jam rawan.

Upaya Preventif Demi Keamanan Warga

Patroli rutin malam hari ini merupakan bentuk komitmen Koramil 02/Tambora dalam menciptakan lingkungan yang aman serta mencegah potensi gangguan kamtibmas. Melalui kehadiran aparat secara langsung di lapangan, diharapkan mampu menekan berbagai potensi kerawanan serta memberikan rasa aman bagi seluruh warga Tambora.

Koramil 02/TB menegaskan bahwa kegiatan patroli serupa akan terus dilakukan secara berkala demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah.

 (Pendim 0503/Jakarta Barat) 

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Lakukan Pemantauan Harga Sembako di Pasar Mitra, Pastikan Stabilitas Harga Menjelang Akhir Tahun

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Lakukan Pemantauan Harga Sembako di Pasar Mitra, Pastikan Stabilitas Harga Menjelang Akhir Tahun

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Koramil 02/Tambora kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas wilayah, khususnya terkait pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat. Pada Senin (1/12/2025) pagi, Babinsa Kelurahan Jembatan Lima, Serka Sadikin Yp, melakukan pengecekan langsung harga sembako di PD Jaya Pasar Mitra yang berlokasi di Jalan KH. Moh. Mansyur, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora.

Kegiatan monitoring yang dilakukan mulai pukul 08.30 WIB ini bertujuan memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman serta harga berada dalam kondisi stabil menjelang periode akhir tahun, di mana konsumsi masyarakat biasanya meningkat.

Harga Sembako Terpantau Stabil

Dari hasil pendataan yang dilakukan Babinsa, harga sejumlah komoditas pokok masih berada pada kisaran stabil dan tidak menunjukkan kenaikan signifikan. Berikut di antaranya:

  • Beras mulai dari Rp 14.000 hingga Rp 22.000 per kg (berbagai jenis).
  • Cabai: Rawit Rp 45.000/kg, Merah Keriting Rp 40.000/kg.
  • Bawang: Merah Rp 50.000/kg, Putih Rp 45.000/kg.
  • Telur ayam Rp 30.000/kg.
  • Gula pasir Rp 18.000/kg.
  • Minyak goreng: Curah Rp 18.000/kg, kemasan Rp 19.000/kg.
  • Daging: Sapi Rp 145.000/kg, ayam potong Rp 51.000/kg.
  • Komoditas lain seperti tomat, wortel, kentang, ikan mas, dan ikan nila juga terpantau tersedia dengan harga normal.

Babinsa menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan tugas rutin Koramil sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal serta menjamin kenyamanan warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Koramil Siap Lakukan Pelaporan Berkala

Koramil 02/Tambora memastikan pemantauan akan terus dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi fluktuasi harga yang dapat berdampak pada masyarakat. Babinsa juga berkoordinasi dengan pengelola pasar dan pedagang untuk memastikan stok aman dan distribusi barang tidak mengalami hambatan.

Kegiatan berjalan aman dan lancar, serta mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang merasa terbantu dengan adanya monitoring rutin tersebut.

Koramil 02/Tambora menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat sebagai penjaga stabilitas keamanan, sosial, dan ekonomi wilayah.

(Pendim 0503/JB) 

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Pastikan Wilayah Tetap Aman: Seluruh Kelurahan di Tambora Nihil Genangan Air

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Pastikan Wilayah Tetap Aman: Seluruh Kelurahan di Tambora Nihil Genangan Air

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Koramil 02/Tambora kembali menunjukkan kesiapan dan kepekaan tinggi dalam pemantauan kondisi wilayah, terutama terkait potensi bencana hidrometeorologi. Pada Minggu (30/11/2025) siang, personel Koramil melakukan pengecekan menyeluruh terhadap 11 kelurahan di Kecamatan Tambora guna memastikan situasi aman dari potensi banjir akibat curah hujan.

Monitoring dilakukan sejak pukul 13.00 WIB oleh Babinsa di masing-masing kelurahan, dengan hasil bahwa seluruh wilayah Tambora terpantau nihil genangan air.

11 Kelurahan Terpantau Aman dan Kering

Berikut hasil pengecekan lapangan Babinsa Koramil 02/TB:

  • Kel. Roa Malaka : Nihil genangan
  • Kel. Duri Utara : Nihil genangan
  • Kel. Duri Selatan : Nihil genangan
  • Kel. Angke : Nihil genangan
  • Kel. Pekojan : Nihil genangan
  • Kel. Krendang : Nihil genangan
  • Kel. Tambora : Nihil genangan
  • Kel. Tanah Sereal : Nihil genangan
  • Kel. Kali Anyar : Nihil genangan
  • Kel. Jembatan Besi : Nihil genangan
  • Kel. Jembatan Lima : Nihil genangan

Selain pengecekan genangan, Koramil 02/TB juga memastikan aspek keamanan lainnya:

  • Pam Tubuh : Nihil
  • Pohon tumbang : Nihil

Hasil ini menunjukkan bahwa hingga siang hari, kondisi wilayah Tambora sepenuhnya kondusif tanpa adanya potensi gangguan alam maupun kerusakan fasilitas umum.

TNI Selalu Siaga di Tengah Masyarakat

Pemantauan rutin ini merupakan bagian dari langkah preventif Koramil 02/TB dalam mendukung kesiapsiagaan bencana, terlebih memasuki musim penghujan. Melalui kehadiran aktif Babinsa di lapangan, TNI menegaskan komitmennya untuk memastikan keselamatan warga dan keamanan lingkungan tetap terjaga.

Koramil 02/TB juga berkoordinasi dengan unsur tiga pilar, BPBD, dan aparat kelurahan guna mempercepat respons apabila terjadi perkembangan situasi.

Respons Cepat, Wilayah Stabil

Dengan hasil pemantauan yang menunjukkan nihil genangan di seluruh kelurahan, Koramil 02/TB menyatakan bahwa Kecamatan Tambora berada dalam kondisi aman, stabil, dan terkendali. Pemantauan akan terus dilanjutkan secara berkala untuk mengantisipasi perubahan cuaca.

(Pendim 0503/JB) 

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Kawal Ketat Penyaluran BLTS Kesra 2025 di Pekojan: Wujud Komitmen TNI Hadir untuk Rakyat

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Kawal Ketat Penyaluran BLTS Kesra 2025 di Pekojan: Wujud Komitmen TNI Hadir untuk Rakyat


Kodam Jaya, Jakarta Barat — Personel Koramil 02/Tambora kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan pelayanan publik berjalan aman, tertib, dan tepat sasaran. Pada Minggu (30/11/2025), Koramil 02/TB bersama unsur tiga pilar Kecamatan Tambora melakukan pengamanan dan monitoring langsung kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) Tahun 2025 di Halaman Kantor Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini mendistribusikan bantuan sebesar Rp 900.000 kepada warga penerima manfaat dalam Program Sembako (BLTS) dari Kementerian Sosial RI melalui PT Pos Indonesia.

Koramil Pastikan Distribusi Tertib dan Aman

Dua personel Babinsa Koramil 02/TB, yaitu Serka Edy Saragih dan Sertu Tri Nurhadi, hadir di lokasi untuk memastikan seluruh proses pendistribusian berjalan sesuai ketentuan. Kehadiran TNI di garis pelayanan masyarakat ini menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas keamanan serta mencegah potensi kerawanan saat proses pembagian berlangsung.

Dengan total 1.713 undangan penerima BLTS, pendistribusian dilakukan per wilayah RW:

  • RW 01–06 : 472 penerima (Penanggung jawab: Bpk Bambang – Selesai)
  • RW 07–08 : 463 penerima (Penanggung jawab: Bpk Agus Saputra – Selesai)
  • RW 09–10 : 448 penerima (Penanggung jawab: Bpk Wahyu – Selesai)
  • RW 11–12 : 330 penerima (Penanggung jawab: Bpk M. Sabari – Selesai)

Koramil 02/TB memastikan proses pembagian berjalan kondusif, tanpa antrean panjang, serta mengutamakan ketertiban warga yang hadir.

Sinergi Tiga Pilar Menjadi Kunci Kelancaran

Kegiatan ini turut dipantau langsung oleh Lurah Pekojan, Ibu Sulistyowati, bersama jajaran Tiga Pilar Kelurahan Pekojan. Hadir pula Babinkamtibmas Aiptu Dede Sugiono, Kasi Kesra Ibu Mely, Kasi Ekbang Saron Sumitro, unsur LMK, FKDM, dan petugas Satpol PP.

Dari unsur pengamanan, total 11 personel diterjunkan, terdiri dari:

  • TNI : 2 personel (Koramil 02/TB)
  • Polri : 1 personel
  • Pamdal : 5 personel
  • FKDM : 2 personel
  • Satpol PP : 1 personel

Sinergitas ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah kelurahan, aparat keamanan, dan elemen masyarakat untuk memastikan hak-hak warga tersalurkan dengan baik.

Koramil Tekankan TNI Selalu Hadir di Tengah Kesulitan Rakyat

Melalui pendampingan dan pengamanan yang dilakukan Babinsa, Koramil 02/TB menegaskan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan negara, tetapi juga hadir dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, termasuk saat pelayanan bantuan sosial berlangsung.

Peran Babinsa dalam kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata konsep TNI AD Manunggal Dengan Rakyat — selalu berada di garis terdepan dalam membantu, melayani, dan memastikan seluruh proses berjalan lancar.

Situasi Aman dan Kondusif

Hingga laporan diterima, kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif tanpa kendala berarti. Warga penerima yang datang dilayani dengan cepat, teratur, dan terbimbing oleh petugas.

Koramil 02/TB memastikan akan terus mengawal setiap kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat luas, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan bukti dedikasi TNI dalam menjaga stabilitas wilayah.

(Pendim 0503/JB) 

KORAMIL 02/TB KODIM 0503/JB TINGKATKAN PEMBINAAN KEAMANAN WILAYAH MELALUI SISKAMLING BERSAMA WARGA KEL. KALIANYAR

KORAMIL 02/TB KODIM 0503/JB TINGKATKAN PEMBINAAN KEAMANAN WILAYAH MELALUI SISKAMLING BERSAMA WARGA KEL. KALIANYAR



Kodam Jaya, Jakarta Barat – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban wilayah, Babinsa Kelurahan Kalianyar Koramil 02/Tambora, Sertu Sujanadi, melaksanakan kegiatan Siskamling/Pam Swakarsa bersama unsur Linmas dan warga setempat pada Sabtu, 29 November 2025 pukul 22.30 WIB, bertempat di Pos RW 06, Jalan Kalianyar VIII RT 004/06, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Pada kegiatan tersebut, Babinsa bergabung dengan Bapak Usuf (Linmas) dan Bapak Yopi (warga) yang sedang melaksanakan tugas jaga malam. Kehadiran Babinsa merupakan wujud nyata pembinaan teritorial Koramil 02/Tambora dalam memperkuat sinergi antara aparat kewilayahan dan elemen masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Sertu Sujanadi memberikan beberapa himbauan dan arahan kepada para petugas jaga malam, antara lain:

  1. Mengoptimalkan pelaksanaan Siskamling guna menjaga situasi wilayah tetap aman dan kondusif, serta selalu membawa alat komunikasi, pentungan, dan menerapkan sistem body system.
  2. Melaksanakan kontrol lingkungan setiap 2 jam secara bergantian, untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas.
  3. Segera berkoordinasi dengan rekan jaga, RT/RW, Kelurahan, Babinsa, maupun Bimas apabila menemukan kejadian mencurigakan, dan tidak bertindak sendiri demi keamanan.
  4. Menjaga kesehatan fisik, agar tetap siap dan waspada dalam menjalankan tugas jaga malam.

Kegiatan berlangsung tertib, aman, dan penuh keakraban. Melalui kegiatan Siskamling ini, Koramil 02/Tambora berharap tercipta lingkungan yang semakin aman, nyaman, dan kondusif berkat kerja sama antara aparat kewilayahan dan masyarakat.

(Pendim 0503/JB) 

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Kerahkan Pasukan dalam Patroli Cipkon, Kawal Keamanan Malam Akhir Pekan di Tambora

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Kerahkan Pasukan dalam Patroli Cipkon, Kawal Keamanan Malam Akhir Pekan di Tambora

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Koramil 02/Tambora kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Melalui gelaran Patroli Cipta Kondisi (Cipkon) Tiga Pilar, Sabtu malam, 29 November 2025, para personel Koramil bersama Polsek Tambora dan unsur pemerintah daerah melaksanakan patroli skala besar yang berlangsung sejak pukul 23.00 WIB hingga dini hari.

Kegiatan patroli dipusatkan di Polsek Tambora, Jalan Pangeran Tubagus Angke, dan menjadi bagian dari operasi rutin untuk mengantisipasi aksi kriminalitas, balapan liar, gangguan kamtibmas, serta potensi kerawanan lainnya di wilayah Tambora yang dikenal padat penduduk.

Koramil 02/TB Kerahkan Tujuh Personel, Dipimpin Sertu Sujanadi

Dalam kegiatan ini, Koramil 02/TB menurunkan 7 personel yang dipimpin langsung Sertu Sujanadi, menunjukkan kesiapsiagaan TNI dalam mendukung keamanan lingkungan.

Total kekuatan personel yang mengikuti apel Cipkon berjumlah 39 personel, terdiri dari:

  • Koramil 02/TB : 7 personel
  • Polsek Tambora : 20 personel
  • Satpol PP : 2 personel
  • Damkar : 2 personel
  • Citra : 6 personel
  • Ormas Satria Banten : 2 personel

Apel dipimpin oleh Kapolsek Tambora, Kompol M. Kukuh Islami S.I.K., M.I.K.

Patroli Sisir Kawasan Titik Rawan

Pasukan Tiga Pilar bergerak menyusuri jalur yang kerap menjadi lokasi aktivitas masyarakat di malam hari, serta dikenal rawan terjadi pelanggaran keamanan. Rute patroli antara lain:

  • Jalan Jembatan Dua
  • Jalan Tubagus Angke
  • Jalan Latumenten
  • Jalan Jembatan Besi
  • Jalan Tambora Raya
  • Jalan KH. Moh. Mansyur
  • Jalan Jembatan Besi Raya

Sinergi prajurit TNI bersama unsur Polri dan pemerintah daerah terlihat solid dalam memastikan setiap sudut wilayah Tambora tetap aman dan terkendali.

Situasi Aman, TNI Tegaskan Komitmen Jaga Kondusifitas

Kegiatan berjalan lancar tanpa adanya hal menonjol. Hingga patroli selesai pukul 00.30 WIB, seluruh kawasan Tambora terpantau aman dan kondusif.

Koramil 02/Tambora menegaskan bahwa pihaknya akan terus hadir di tengah masyarakat melalui patroli rutin, koordinasi lintas sektor, dan penguatan kemitraan dengan warga dalam menjaga stabilitas keamanan.

Patroli Cipkon ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi Tiga Pilar—TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah—tetap solid dalam menjaga Tambora sebagai wilayah yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warganya.

(Pendim 0503/JB)