Ketua TP PKK Papua Pegunungan Tinjau Langsung Posyandu Pelangi di Jayawijaya
DAERAH![]() |
Sinergi Lintas Wilayah untuk Kesehatan Ibu dan Anak di Pegunungan Tengah Papua |
Wamena, Jayawijaya – penaxpose.com | Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Papua Pegunungan, Ny. Yuliana Kobak, S.E., M.M., yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu, melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Pelangi di Kabupaten Jayawijaya, Jumat (30/5).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat program pelayanan kesehatan ibu dan anak berbasis komunitas di wilayah pegunungan tengah Papua. Dalam kegiatan tersebut, Ny. Yuliana meninjau langsung proses pelayanan di Posyandu, berdialog dengan para kader, serta menyerahkan bantuan berupa alat timbang bayi, perlengkapan kesehatan balita, dan makanan tambahan.
“Posyandu adalah jantung dari pelayanan dasar untuk ibu dan anak. Kami ingin memastikan seluruh kader Posyandu di Papua Pegunungan mendapatkan dukungan dan pendampingan yang berkelanjutan,” ujar Yuliana dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Lanny Jaya, Ny. Ponco Wahyu Putri Utami, S.Sos., dan Ketua TP PKK Kabupaten Jayawijaya, Ny. Dr. Idawati Waromi, Sp.KJ. Keduanya menyampaikan komitmen untuk memperkuat peran serta kader Posyandu dan mendorong peningkatan kualitas layanan di tingkat kampung dan distrik.
Suasana hangat kegiatan ini juga disemarakkan dengan dukungan spiritual melalui kehadiran Ketua Tim Doa Mama Mama Maria, Elisabet Mifa Kogoya. Ia memimpin doa pembukaan acara dan menekankan pentingnya peran doa serta nilai-nilai rohani dalam keberhasilan pelayanan masyarakat.
“Kami percaya bahwa keberhasilan pelayanan masyarakat harus dimulai dengan doa. Sebagai perempuan Papua, kami berdiri bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai penjaga spiritual bagi generasi muda dan keluarga,” ungkap Elisabet.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara TP PKK, kader Posyandu, dan kelompok-kelompok doa lokal sebagai fondasi dalam memperkuat ketahanan sosial dan kesehatan keluarga.
“Kami siap berjalan bersama pemerintah, bukan hanya secara jasmani, tetapi juga secara rohani. Karena pelayanan kesehatan dan kesejahteraan keluarga tidak bisa dipisahkan dari kekuatan spiritual,” ujarnya menambahkan.
Kunjungan ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya para ibu yang hadir bersama anak-anak mereka. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas, semangat, dan koordinasi lintas wilayah dalam mendukung pembangunan kesehatan berbasis komunitas di tanah Papua.
(Emy)