Jakarta, penaXpose.com - Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (DPP LVRI), sebelumnya menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) LVRI tahun 2024, yang diikuti sekitar 150 peserta terdiri dari 31 utusan DPD (Dewan Pimpinan Daerah) LVRI bersama utusan Pemuda Panca Marga, pada Senin (11/11/24) bertempat di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
Dengan mengusung tema “Melalui Mukernas tahun 2024, LVRI Siap Mendukung Era Baru Kepemimpinan Nasional dengan Melanjutkan Pewarisan Nilai-nilai Juang ’45 untuk Mewujudkan Indonesia Emas.” Bersamaan dengan kegiatan Mukernas LVRI tahun 2024, juga diselenggarakan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Pemuda Panca Marga (PPM).
Ketua Umum LVRI A.B.L Mantiri menjelaskan bahwa kegiatan Munaslub PPM ini adalah upaya menyatukan putra-putri LVRI yang selama ini terpecah dalam kubu yang berbeda.
"Mukernas bertujuan mengukur capaian kinerja atas laporan masing-masing DPD, sesuai perintah Kongres LVRI, bahwa dalam pertengahan program masa bhakti tahun 2022–2027 agar dilaksanakan evaluasi program," kata Mantiri di Jakarta.
Dalam paparan laporannya Mantiri menjelaskan kinerja masing-masing DPD. Khususnya dalam kemampuan mengelola organisasi dilihat dari sumber daya manusia (SDM) dan ketersediaan anggaran.
"Dipahami jika ada hambatan SDM dan sumber anggaran di antara DPD. Karenanya Mukernas diadakan sebagai bahan evaluasi dan kajian untuk saling berbagi pengalaman berharga, " ujar Mantiri.
Mantiri juga menekankan di hari Pahlawan untuk terus mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan hingga titik darah penghabisan untuk bangsa ini.
"Kalau kemarin kan hari pahlawan memang kita diharapkan dari generasi muda termasuk saya aja walaupun saya sudah 85 tahun, maka kita harus mengenang mereka, semangat nilai nilai 45 itu harus terus dilaksanakan, " ujar Mantiri.
Mantiri berharap pada Mukernas kali ini akan berjalan efektif dan menghasilkan solusi terbaik untuk mengurai berbagai hambatan, agar ke depan tidak ada lagi DPD kesulitan mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Daerah.
Pokok persoalan itulah yang dipikirkan bersama untuk mencari jalan keluar. Komunikasi intens dengan stakeholder agar terus dikembangkan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Pimpinan harus sering “turun gunung” berkomunikasi dengan pemangku wilayah untuk mengenalkan program yang bermanfaat bagi semua pihak. Program unggulan LVRI ada pada Program Sosialisasi JSN ’45, " ujar Mantiri.
Diketahui bahwa Misi organisasi LVRI adalah menjaga kehormatan Veteran, meningkatkan kesejahteraan anggota, Pewarisan JSN ‘45 dan berperan aktif dalam pembangunan nasional serta ikut memelihara hubungan persahabatan dengan organisasi Veteran regional dan dunia.
Secara politis, keberadaan LVRI hingga saat ini masih solid dan tetap tegak lurus mengawal NKRI. Politik Veteran adalah politik negara. Arti politik negara adalah kesetiaan kepada rakyat dan wilayah NKRI serta pemerintah yang sah.
Ditemui ditempat terpisah, Direktur Ekonomi Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri Brigjen. Pol. Ratno Kuncoro mengambil langkah proaktif dengan menyerap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), untuk memahami kebutuhan, masukan dan aspirasi yang relevan dalam konteks keamanan, sosial serta kebangsaan.
Langkah ini dilakukan untuk mendengarkan secara langsung tantangan dan kebutuhan yang dihadapi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri guna meningkatkan perekonomian dan keamanan ekonomi nasional.
Dalam pertemuan yang digelar baru-baru ini, tokoh dari LVRI berbagi pandangan mengenai berbagai isu, mulai dari permasalahan internal maupun upaya dalam peningkatan sumber daya manusia melalui Program JSN ‘45 atau Sosialisasi Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai 45.
Kuncoro menyampaikan hasil dari dialog ini akan ditindaklanjuti secara serius sebagai upaya memperkuat perekonomian nasional yang kondusif, aman serta tercapainya pertumbuhan ekonomi sesuai dengan arah dan tujuan Presiden Prabowo.
"Penyerapan aspirasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus memastikan stabilitas keamanan yang menjadi landasan utama dalam pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Kuncoro menyebut langkah tindak lanjut ini juga akan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya menciptakan sinergi antara sektor keamanan dan ekonomi untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global serta berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian nasional. ***
0 Comments
Posting Komentar