Menelusuri Jejak Sejarah di Kota Tua Jakarta: Dari Jayakarta hingga Batavia

Menelusuri Jejak Sejarah di Kota Tua Jakarta: Dari Jayakarta hingga Batavia

Jakarta, penaxpose.com  | Kota Tua Jakarta, yang juga dikenal sebagai Oud Batavia atau Batavia Lama, memiliki sejarah yang dapat ditelusuri sejak tahun 1526. Pada tahun tersebut, Kerajaan Demak mengirim panglima bernama Fatahillah untuk menaklukkan Pelabuhan Sunda Kelapa. Setelah berhasil merebut wilayah tersebut, Fatahillah mengganti namanya menjadi Jayakarta.

Saat ini, Kota Tua Jakarta telah berkembang menjadi destinasi wisata yang memikat, menawarkan pengalaman sejarah yang kaya dan mendalam. Setiap sudut dan bangunan di kawasan ini memancarkan pesona masa lampau, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin memperkaya pengetahuan tentang sejarah Jakarta.

Di Kota Tua, Anda dapat menemukan berbagai tempat menarik, antara lain:

1. Museum Fatahillah

2. Museum Wayang

3. Museum Seni Rupa & Keramik

4. Taman Fatahillah

5. Museum Bank Indonesia

6. Museum Bahari

7. Toko Merah

Selain mengunjungi museum-museum yang kaya akan sejarah dan budaya, pengunjung juga dapat berkeliling kawasan ini dengan sepeda ontel untuk menikmati arsitektur kolonial yang megah. Di ruang terbuka sering diadakan pertunjukan seni dan budaya, memberikan pengalaman yang lebih hidup bagi para pengunjung. Tidak lupa, di sekitar Kota Tua, khususnya di Lokasi Binaan UMKM Kota Intan di Jalan Cengkeh, tersedia berbagai pilihan oleh-oleh dan kuliner khas Jakarta yang sayang untuk dilewatkan.

Sejarah Kota Tua Jakarta sangat panjang dan menarik. Berikut adalah beberapa peristiwa penting:

 1526: Fatahillah dari Demak menaklukkan Sunda Kelapa dan mengubah namanya menjadi Jayakarta.

 1619: VOC, perusahaan dagang Belanda, mengambil alih Jayakarta dan menghancurkannya.

 1621: VOC membangun kota baru di atas reruntuhan Jayakarta dan menamakannya Batavia.

 Abad 17-19: Batavia menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda.

 Setelah Kemerdekaan: Nama Batavia diganti menjadi Jakarta, dan Kota Tua menjadi saksi bisu sejarah Jakarta.

Kota Tua Jakarta menarik bukan hanya karena sejarahnya, tetapi juga karena berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di sana. Anda bisa menemukan bangunan tua dengan arsitektur Belanda dan Tionghoa, menjelajahi museum yang menyimpan koleksi sejarah Jakarta, bersepeda, menikmati kuliner, atau sekadar bersantai di kawasan ini.

Tips Berkunjung:

- Waktu terbaik: Sore hari ketika cuaca tidak terlalu panas.

- Transportasi: Menggunakan bus Transjakarta atau kendaraan pribadi.

- Kuliner: Jangan lewatkan untuk mencoba makanan khas Betawi yang tersedia di kawasan ini. 

Kota Tua Jakarta menawarkan lebih dari sekadar wisata; ini adalah perjalanan menyusuri jejak sejarah yang menghubungkan masa lalu dan masa kini.

(Pokjawarkotu)

Darman Tuah Purba Kordinator FPSJ Minta: Tepati Janji PTPN IV Medan Bangun Agrowisata di Perkebunan Teh Sidamanik

Darman Tuah Purba Kordinator FPSJ Minta: Tepati Janji PTPN IV Medan Bangun Agrowisata di Perkebunan Teh Sidamanik

Simalungun, penaxpose.com  | Forum Peduli Simalungun Jakarta (FPSJ) mengajukan protes kepada Head Region II PTPN 4 Medan karena dianggap telah mengingkari janjinya untuk membangun agrowisata di perkebunan teh yang ada di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Protes yang disampaikan lewat Surat FPSJ No.117/Sim-N4/FPSJ/VIII/2024 , tertanggal 19 Agustus 2024 yang ditujukan kepada Menteri BUMN dan Direktur Palm.Co dijelaskan bahwa sejak awal Forum Peduli Simalungun Jakarta (FPSJ) menolak keras konversi tananam teh yang merupakan ikon dan kebanggaan Simalungun, khususnya Sidamanik di konversi jadi kelapa sawit.

Pada poin surat protes tersebut disebutkan bahwa pasca konversi terbukti lebih sering menimbulkan bencana banjir yang merugikan masyarakat. 


Darman Tuah Purba Koordinator FPSJ menjelaskan bahwa, sebelumnya SEVP PTPN 4 berjanji akan membangun Hotel dan Agrowisata di Sidamanik dan buktinya sampai saat ini tanda-tandanya pun tidak ada sebutnya.

Ditambahkan pula bahwa salah seorang tokoh Simalungun, Mantan Menteri Pertanian adalah Putra Sidamanik yang merupakan Penasehat di FPSJ, beliau juga  intens memantau perkembangan janji-janji PTPN 4 tersebut.

Masih menurut koordinator FPSJ, bisa jadi saat itu janji tersebut hanya trik untuk mengelabui masyarakat agar konversi bisa berjalan mulus karna sudah setahun tidak ada tanda-tanda akan pembangunan tersebut? Dengan nada bertanya sambil menutup pembelajaran saat di konfirmasi via seluler.

Terpisah pihak PTPN IV saat dikonfirmasi tim media ini Rabu, (21/08/2024) atas adanya protes dari Forum Peduli Masyarakat Jakarta tidak memberikan jawaban.

(S. Hadi Purba)


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Yudi, Santosa Kunjungi Desa Kreatif Taman Uson Jagabita

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Yudi, Santosa Kunjungi Desa Kreatif Taman Uson Jagabita

Parungpanjang Bogor, penaxpose.com  | Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa didampingi Kabid. Ekraf, Titi dan Yuliyana Idrus Kabid. Daya Tarik Destinasi Pariwisata mengunjungi Desa Kreatif Taman Uson Desa Jagabita dan Rumah Anak Bumi Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu (31/07/24).

Kunjungan ini merupakan salahsatu bentuk komitmen Kadis, Yudi Santosa untuk mendorong dan membangun Desa Kreatif yang ada di Kecamatan Parungpanjang, agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami ingin membangun di Desa Kreatif di 2024 ini, Saat ini sudah masuk ada total 24 Desa Kreatif di Kabupaten Bogor. Yang nantinya akan dikualifikasi 1 Desa yang akan lolos menjadi pionir Desa Kreatif, dengan persyaratan kualifikasi  di Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor. 1 Tahun 2023. dan 17 pionir di Desa Kreatif ini (Tamson) sudah terwakili, tematik-tematik subsektor, ada kria, ada film atau pertunjukkan, dan design grafis dan sebagainya," jelas Yudi Santosa saat diwawancarai awak media. 

Yudi juga menegaskan, 4 Desa Kreatif di Kecamatan Parungpanjang memiliki peluang lolos menjadi 1 pionir atau Pelopor Desa Kretif terbaik di Kabupaten Bogor. 

"Akan kami pastikan dahulu sesuai atau tidak di Peraturan Kementerian, apakah masuk di Desa Kreatif Inisiatif, Produktif, Inovatif dan atau berkelanjutan. Sementara berdasarkan pantauan kami di 4 desa ini baru masuk Desa Kreatif Produktif ya, karena salah satu persyaratannya mereka harus punya HKI, dan setelah saya lihat sudah diatas 50%, dan yang terpenting adalah bisa menaikkan ekonomi di masyarakat," tambahnya. 


Ia mengajak kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Parungpanjang untuk membangun desanya masing-masing. Harapannya agar masyarakat desa tidak harus ke kota. Melainkan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada umtuk membangun dan meningkatkan ekonomi masyarakat desanya.

"Masyarakat di Kecamatan Parungpanjang, ini adalah kesempatan yang baik, ketika ada dukungan dari Pemerintahan Desa, Penggiat Ekonomi Kreatif ayo bersama-sama membangun Desa Kreatif, karena membangun Desa sendiri lebih baik dari pada harus pergi ke Jakarta, Tangerang dan lain-lain," ajak Yudi Santosa. 

Ditempat yang sama, pencetus berdirinya Coffee Taheur di Tamson (Taman Uson) Jagabita Hendrik, mengatakan dirinya sangat bangga bahwa bisnis yang sedang dijalankan dikunjungi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Yudi Santosa.

"Kita pasti bangga ya, karena kita sengaja pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bisa hadir, karena di Coffee Taheur dagangan laku, kedua kita bisa memperkenalkan bahwa Coffee Taheur ini adalah salah satu pelengkap di Parungpanjang buat para pecinta kopi. Coffee Taheur ini bukan bicara kopi, tapi bicara brand, karena saya ingin mengalahkan tetangga sebelah yang sudah bumming, dimana Coffee Taheur ini adalah eksekutor dalam pembangunan Desa Kreatif," ungkap Hendrik. 

Lebih lanjut Hendrik, dirinya mendirikan Coffee Taheur ini karena ingin terus bergerak dan pada tanggal 25 Agustus 2024 akan launching Film Dokumenter "Kampung Pengki" di Tamson Agustusan. 


"Kita ingin terus bergerak, kita mau mengangkat budaya lokal karena masyarakat disini 75% adalah penganyam bambu, dan kita sedang mengemas film dokumenter dengan judul "Kampung Pengki" dan tanggal 12 Agustus 2024 mulai shooting dan film itu akan ditampilkan di acara Tamson Agustusan, tanggal 25 Agustus 2024. Dan untuk pendapatan dari penjualan produk kami, maksimal omset dalam satu bulan pertama adalah Rp 25.000.000," beber Hendrik. 

Sementara itu, Kades Jagabita, Acep Humaedi bisa mendatangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yudi Santosa beserta jajaran, sejak 1 bulan yang lalu. Namun bisa direalisasikan datang pada hari ini. 

"Saya cukup bahagia, ini dadakan tanpa bersurat, kami cukup mengenal beliau orang yang enak diajak bergaul di Desa. Sejak beberapa bulan yang lalu saya mengundang untuk hadir ya, namun dirinya tidak bisa, hingga akhirnya hari ini baru bisa hadir, dan kami ingin tempat ini ramai berkelanjutan, dan mudah-mudahan Desa Jagabita bisa masuk ke 1 Desa kreatif terbaik," ungkap Acep Humaedi. 

Acep Humaedi menuturkan, pihak dari Pemerintah Desa Jagabita 100% support Desa Kreatif di Tamson dan sudah menggelontorkan anggaran untuk mesin pencacah penghasil pupuk organik. 

"100% kami mensupport dan bukan lagi ada upaya, kami sudah menggelontorkan anggaran untuk mesin pencacah dari bambu ini untuk bisa menghasilkan pupuk organik," pungkasnya.

Hsmy/indra

Museum Bahari Jakarta Rayakan HUT ke-47 dengan Serangkaian Acara Inspiratif

Museum Bahari Jakarta Rayakan HUT ke-47 dengan Serangkaian Acara Inspiratif

Jakarta, penaxpose.com | Museum Bahari Jakarta telah merayakan momen bersejarah dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke-47. Sebagai penjaga dan penghubung dengan warisan maritim Indonesia, museum ini mengadakan serangkaian acara untuk merayakan pencapaian dan kontribusinya dalam memperkaya pengetahuan tentang sejarah maritim bangsa.

Dalam peringatan kali ini, Museum Bahari menghadirkan berbagai kegiatan yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan pelestarian warisan maritim. Serangkaian acara ini juga dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai budaya yang tercermin dalam perjalanan maritim Indonesia selama berabad-abad.

Acara utama peringatan ulang tahun Museum Bahari meliputi peluncuran logo peringatan Museum Bahari ke-47, lomba olahraga, seni dan budaya, serta puncak acara Jelajah Jalur Rempah Jakarta berupa walking tour ke objek bersejarah (gudang rempah). Kemudian ada juga talkshow inovasi dan kolaborasi yang digelar untuk pengembangan ekonomi di ekosistem sekitar museum bersama komunitas IHHCH dan IYMPF dengan peserta Karang Taruna Penjaringan. Minggu (7/7).

Acara dilanjutkan dengan penutupan Bahari On Screen dan talkshow Screening Lot of Fun, serta pentas seni bersama komunitas Karang Taruna Penjaringan. Peluncuran “Kampung Ikan” oleh Harry de Fretes berupa pertunjukan teater yang mengedukasi cinta terhadap lingkungan khususnya sungai dan laut.

Dalam sambutan secara daring, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, Museum Bahari Jakarta merayakan HUT ke-47 pada tahun ini. "Kepedulian dan dedikasi Museum Bahari ditunjukkan tidak sekadar memelihara sejarah, tetapi juga menginspirasi generasi masa depan untuk menghargai warisan kita. Selamat ulang tahun yang ke-47 untuk Museum Bahari Jakarta! Semoga keberadaan Museum Bahari terus memberikan cahaya bagi kekayaan budaya kita semua," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mis’ari mengaku bersyukur karena masih terus dapat berjuang memelihara dan memperkenalkan Museum Bahari kepada khalayak dan generasi penerus dengan berbagai program publik dan penambahan beberapa fasilitas pendukung di dalam museum. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap insan yang peduli sehingga bersama memajukan Museum Bahari untuk kelangsungan sejarah dan budaya maritim Indonesia," ungkapnya.

Ia menjelaskan, salah satu acara yang tidak boleh dilewatkan yaitu peluncuran penamaan Aula Museum Bahari dengan nama Ir H Djuanda yang akan dihadiri oleh perwakilan keluarga Ir H Djuanda. "Ini menjadi milestone Museum Bahari di usia ke-47 untuk semakin meningkatkan peran sebagai agen pewaris nilai-nilai sejarah kelautan. Deklarasi Djuanda adalah jejak sejarah yang penting dalam sejarah kedaulatan laut Indonesia di forum dunia. Inilah yang menginspirasi untuk menamakan aula Museum Bahari Jakarta," jelasnya.

Peringatan ulang tahun ke-47 Museum Bahari ini juga menjadi momentum untuk menghargai kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan para donor yang telah mendukung pengembangan dan pelestarian koleksi museum. "Kami juga mengundang seluruh masyarakat, khususnya para pencinta sejarah dan budaya maritim, untuk bergabung dalam perayaan ini dan bersama-sama menelusuri jejak sejarah maritim Indonesia yang kaya dan beragam," tandasnya.

(red)

Pokjawarkotu Resmi Kukuhkan Pengurus Baru dan Jalin Kerjasama dengan GPIB dan CWIG

Pokjawarkotu Resmi Kukuhkan Pengurus Baru dan Jalin Kerjasama dengan GPIB dan CWIG

Jakarta, penaxpose.com  - Kelompok Kerja Wartawan Kotatua Jakarta (Pokjawarkotu) akan menyelenggarakan kegiatan pengukuhan pengurus Pokjawarkotu periode 2024-2027 serta diskusi publik dengan tema "Peran Media Bagi Generasi Muda dalam Pelestarian Cagar Budaya". Acara ini direncanakan akan dibuka oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI.

Acara tersebut akan berlangsung pada hari Rabu, 24 Juli 2024, bertempat di Hotel Mercure Jakarta Batavia. Selain pengukuhan pengurus baru, kegiatan ini juga akan diisi dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pokjawarkotu dengan dua organisasi, yaitu Organisasi Pendidikan GPIB (Gerakan Pendidikan Indonesia Baru) dan Organisasi Ekonomi CWIG (Cerdas Wasapada Investasi Global).

Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pelestarian cagar budaya serta meningkatkan literasi dan kewaspadaan investasi di kalangan generasi muda. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai warisan budaya Indonesia, sekaligus memiliki pengetahuan yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

Ketua Pokjawarkotu terpilih, Achmad Sugeng Santoso menyatakan, "Kami berharap melalui acara ini, media dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mengedukasi dan menginspirasi generasi muda untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya kita. Kolaborasi dengan GPIB dan CWIG juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam bidang pendidikan dan ekonomi," ujarnya. Sabtu (22/6/2024).

Diskusi publik yang akan digelar dalam rangkaian acara ini akan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang, termasuk tokoh budaya, akademisi, serta praktisi media. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi baru bagi generasi muda dalam upaya pelestarian cagar budaya melalui peran media.

Pokjawarkotu mengundang seluruh anggota, mitra, serta Stakeholder untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita bisa memastikan warisan budaya Indonesia tetap lestari untuk generasi mendatang. (Pokjawarkotu)

Hari Jadi Bogor ke-542, Eksistensi 11 Kepala Desa Dalam Lomba Perahu Dayung dan Getek

Hari Jadi Bogor ke-542, Eksistensi 11 Kepala Desa Dalam Lomba Perahu Dayung dan Getek

Parungpanjang Bogor, penaxpose.com | Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor yang ke-542 Pemerintah Kecamatan Parungpanjang bersama Pemerintah Desa menggelar Lomba Perahu Dayung dan Lomba Perahu Getek di Situ Pasir Cimaung Desa Dago, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selasa (04/06/2024).

Dalam perlombaan kali ini diikuti oleh 11 (sebelas) Desa, se-Kecamatan Parungpanjang.

Dalam Perlombaan Perahu Dayung, pemenang ditentukan dengan durasi waktu tercepat mencapai garis finish dengan jarak kurang lebih 130 m. Sementara untuk jenis Perlombaan Perahu Getek, pemenang Berdasarkan yang paling dulu sampai digaris finish. Kedua perlombaan ini dipertandingkan dengan beberapa babak, mulai dari babak penyisihan hingga tersisa dua peserta yang akan dilombakan, yang akan keluar sebagai pemenang.

Kehadiran 11 (sebelas) Kepala Desa se-Kecamatan Parungpanjang dalam kegiatan ini, merupakan salahsatu wujud kebersamaan Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa se-Indonesia (Apdesi) Parungpanjang yang diketuai H. Jajang Atmaja.

"Dalam rangka Hari Jadi Bogor ini, kami terus berkomitmen menjaga kebersamaan, kekompakan untuk terus mendorong kemajuan desa, dengan harapan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten yang semakin maju. Ini kita buktikan dengan hadirnya seluruh Kepala Desa dalam berbagai kegiatan", ujar Jajang Atmaja saat dikonfirmasi awak media.

Sementara Camat Chaeruka Judhyanto Nugroho mengatakan, Perlombaan ini merupakan salahsatu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Bogor yang ke-542", kata Chaeruka Judhyanto Nugroho.

Ia menambahkan, ada tiga tujuan utama digelarnya kegiatan ini, "Tujuan dari kegiatan ini yang pertama, memeriahkan peringatan Hari Jadi Bogor. Yang kedua, mendorong peningkatan publikasi Wisata Situ Pasir Cimaung. Dan ketiga meningkatkan silaturahmi antar Pemerintah, dari mulai tingkat atas hingga tingkat paling bawah".

"Kemudian kegiatan ini juga merupakan salahsatu bentuk syukuran para Kepala Desa atas penambahan masa jabatan dua tahun yang sudah disahkan oleh Pemerintah Pusat, bahkan sudah dilantik oleh Pj. Bupati terkait perpanjangan masa jabatan tersebut", pungkasnya.

Dari hasil Perlombaan Perahu Dayung, keluar sebagai juara I Desa Dago, Juara II Desa Cikuda dan Juara III Desa Parungpanjang. 

Sementara untuk Perlombaan Perahu Getek, untuk Juara I kembali dimenangkan Desa Dago, Juara II diraih Desa Jagabita dan Juara III oleh Instansi Pemerintah Kecamatan.

Semarak perlombaan ini dihadiri oleh Pejabat Muspika, Kepala Desa se-Kecamatan Parungpanjang, BPD, Staf Desa, RT/RW serta warga masyarakat yang hadir dalam acara perlombaan tersebut. 

Kemeriahan tersebut juga didukung oleh keindahan Taman Wisata Situ Pasir Cimaung, yang disambut dengan serunya Jembatan Cinta, birunya air danau yang difasilitasi beberapa motor boot, karaoke ria, serta gajebo tempat bersantai bagi pengunjung dalam menikmati suasana serta hidangan yang dijajakan warung lesehan yang tersedia.

Indra

RTH Kalijodo Selain Menjadi Tempat Hiburan Keluarga, Bersinergi Membangun UMKM Sebagai Roda Perekonomian Masyarakat

RTH Kalijodo Selain Menjadi Tempat Hiburan Keluarga, Bersinergi Membangun UMKM Sebagai Roda Perekonomian Masyarakat

JAKARTA UTARA, penaxpose.com - Menjadi tempat hiburan keluarga, RTH Kalijodo menjadi alternatif pilihan warga sekitar Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada hari libur, selain itu banyaknya ragam Kuliner yang dijajakan para pedagang UMKM juga menggerakan ekonomi masyarakat sekitar serta memberikan kontribusi kepada pemerintah. 

Dengan beragam kuliner yang tersedia serta hiburan yang disuguhkan menjadikan kalijodo diminati pengunjung orang tua hingga anak-anak muda untuk sekedar nongkrong atau wisata kuliner bersama keluarga.

Amel (40) salah satu pedagang UMKM Korean Food dilokasi menceritakan, bahwa sejak dibukannya RTH Kalijodo mengubah perekonomian keluarganya, selain itu mudahnya pembayaran retribusi kepada pemerintah menggunakan ATM Bank DKI juga memudahkan dirinya dalam menjalankan usaha UMKM nya.



"Sejak dibukanya RTH Kalijodo ini mengubah perekonomian kami para Pelaku UMKM disini, selain itu pembayaran retribusi ke Pemerintah dengan menggunakan Bank DKI juga memudahkan kami jadi gak bingung kita " Ungkapnya pada Media.

Senada dengan Amel, pelaku UMKM lain yang berjualan minuman ringan Anggi (37) juga merasa terbantu dengan aktifitas di RTH Kalijodo, pasalnya dengan pengelola menggelar hiburan musik dan menjamin kenyamanan serta keamanan para pengunjung itu menaikan jumlah pengunjung terlebih pada hari dan malam libur.

"Alhamdulilah pak, kalijodo saat ini sangat berdampak pada perekonomian kami para emak-emak yang bisa jualan disini, setidaknya selain dapat cuan kita juga bisa sambil hiburan " ungkap Anggi dilokasi.

(Pray)

IMEX Frankfurt 2024, Partisipasi Jakarta Mengusung Tema Jakarta it’s so MICE

IMEX Frankfurt 2024, Partisipasi Jakarta Mengusung Tema Jakarta it’s so MICE

Jakarta, 14 Mei 2024

Frankfurt | Jerman, IMC - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali mengikuti pameran Incentives Travel, Meeting and Exhibitons (IMEX) Frankfurt 2024, 14-16 Mei 2024 di Hall A Messe Frankfurt, Frankfurt, Jerman.

IMEX Frankfurt merupakan salah satu pameran industri MICE tahunan terbesar di dunia yang telah dilaksanakan sejak tahun 2003 dan diikuti lebih dari 3.800 buyers dan 2.900 sellers mewakili 150 negara.

Pelaksana pameran meliputi biro konvensi nasional dan regional, grup hotel, pengelola venue, maskapai penerbangan dan spesialis event manajemen. Buyers yang datang merupakan perencana pertemuan, kepala kantor penyelenggara event, ketua asosiasi dan para pakar industri MICE.

Dengan semangat menggaungkan Jakarta siap sebagai destinasi MICE, Disparekraf Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan pengelola hotel, Destination Management Company (DMC), Professional Conference Organizer (PCO) serta asosiasi industri pariwisata baik Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Indonesian Conggres and Convention Association (INCCA) dan Jakarta Hotel Association (JHA) sebagai 9 co-exhibitors pada booth Paviliun Enjoy Jakarta seluas 21 M2 pada IMEX Frankfurt 2024 dengan tema “Jakarta it’s so MICE”.

Data IMEX Frankfurt 2023 mencatat 11.764 partisipan datang baik sebagai hosted dan attendee buyers maupun perwakilan perusahaan. Hosted buyers memiliki daya beli hingga 1 juta dollar AS, dimana 31% diantaranya membawa dana berkisar 1 hingga 5 juta dollar AS.

Tahun 2023, Pemprov DKI Jakarta sendiri membukukan nilai potensi transaksi sebesar 49 miliar Rupiah dan intensi penyelenggara untuk mengadakan sejumlah pertemuan internasional di Jakarta pada keikutsertaan IMEX Frankfurt. Sedangkan pada di tahun 2024, booth Jakarta it’s so MICE membukukan nilai potensi transaksi sebesar 85 miliar Rupiah, menembus target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan terus membuktikan bahwa Jakarta masih menjadi kota tujuan MICE Internasional.

“Berpartisipasi pada IMEX Frankfurt dapat meningkatkan positioning Jakarta sebagai bagian dari kota Global yang selalu menjadi tuan rumah internasional, dan memanfaatkan potential leads yang didapatkan pada gelaran IMEX di tahun ini untuk menjadikan Jakarta sebagai tujuan MICE Internasional,“ ujar Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Dengan mengikuti IMEX Frankfurt 2024, diharapkan dapat mengulang success story yang didapatkan oleh co-exhibitor Jakarta dengan mendapatkan potensi serta real transaksi di tahun yang sama, dan kami berharap gelaran pada kegiatan IMEX Frankfurt 2024 dapat meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta”, ujar Sherly Yuliana Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi.

Ketua Sub Kelompok Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Lucky Wulandari menambahkan, Jakarta dan Bali masih menjadi destinasi MICE International di Indonesia, berpartisipasi pada IMEX Frankfurt diharapkan terus menjadi brand awareness dalam rangka meningkatkan citra Jakarta sebagai tujuan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) di mata internasional.

Kategori:

IMEX Frankfurt 2024,IMEX Frankfurt 2023, MICE, Jakarta, Disparekraf DKI, Jakarta it’s so MICE